Mengenal Lebih Dekat "Gigi Mesin Jahit" - Peran Penting dalam Dunia Kerajinan dan DIY
Jenis-jenis Mesin Jahit
Pemahaman tentang berbagai jenis mesin jahit adalah kunci untuk menentukan mesin mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Setiap jenis mesin jahit memiliki fitur dan fungsi yang berbeda, yang berpengaruh pada cara kerja mesin jahit dan kemampuannya dalam menjahit berbagai jenis proyek.
Berikut adalah beberapa jenis mesin jahit yang umum digunakan:
Dengan memahami perbedaan antara berbagai jenis mesin jahit, Anda dapat memilih mesin yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat keahlian Anda.
Setiap jenis mesin jahit memiliki cara kerja yang unik, yang harus dipahami agar Anda dapat menggunakan mesin dengan efisien untuk proyek menjahit Anda.
Ukuran Jarum Sesuai Jenis Kain
Seperti yang dibahas di atas, kekeliruan dalam memilih ukuran jarum bisa menimbulkan banyak masalah yang kerap malah membuat kerusakan mesin jahit dan perangkatnya. Berikut ini adalah informasi tentang ukuran jarum yang tepat untuk jenis kain yang beragam:
- Jarum nomor 9 untuk bahan sutra, chiffon, voile dan organdi.
- Jarum nomor 11 untuk bahan brokat halus, paris dan katun.
- Jarum nomor 13 untuk bahan shantung, taffeta, katun dan linen.
- Jarum nomor 14 untuk bahan linen, poplin, wol dan semi-wol.
- Jarum nomor 16 untuk bahan jeans
- Jarum nomor 18 dan 20 untuk bahan kain jok dan kain terpal.
11 Bagian Bagian Mesin Jahit, Komponen dan Fungsinya
Menjahit menjadi aktivitas yang berkenaan dengan menyambung kain untuk di buat pakaian atau kebutuhan rumah tangga lain. Bagi penjahit, pasti mengenal keseluruhan bagian mesin jahit. Seluruh bagian-bagian mesin jahit saat akan di pakai harus di cek satu persatu dengan memberi minyak pelumas. Tujuannya agar komponen mesin jahit selalu lancar saat di gunakan.
Mesin jahit memiliki beberapa jenis yang di bedakan menurut kebutuhan. Contohnya mesin jahit manual, mesin jahit dynamo, mesin jahit obras, mesin jahit industry dan sebagainya. Mesin jahit merupakan pengembangan teknologi dari teknik menjahit tangan yang mana memiliki banyak macam macam tusuk jahit.
Prinsip Dasar Cara Kerja Mesin Jahit
Untuk memahami cara kerja mesin jahit dengan baik, kita perlu memahami prinsip dasar di balik operasinya. Prinsip-prinsip ini membantu kita mengerti mengapa mesin jahit mampu menjahit dengan cepat dan rapi.
Prinsip-prinsip dasar kerja mesin jahit melibatkan beberapa konsep kunci:
- Penembusan Melalui Kain: Prinsip utama mesin jahit adalah menembus benang atas dan benang bawah melalui kain yang akan dijahit. Ini dilakukan oleh jarum yang bergerak naik-turun. Jarum menarik benang atas dan benang bawah ke dalam kain dan membentuk jahitan.
- Pengunci Jahitan: Jahitan yang kuat dan rapi tercapai dengan mengunci benang atas dan benang bawah bersama-sama. Ini dilakukan oleh mekanisme pengunci yang ada di mesin jahit. Pengunci ini seringkali berbentuk gesper atau cengkeraman yang menggenggam kedua benang dan menjadikannya jahitan yang erat.
- Feed Dogs: Komponen Feed Dogs, yang bergerak naik-turun di bawah kain, membantu mendorong kain maju saat menjahit. Ini memastikan bahwa jahitan tetap lurus dan teratur.
- Kontrol Kecepatan: Kecepatan mesin jahit dapat diatur dengan menggunakan pedal atau pengatur kecepatan. Ini memungkinkan penjahit mengatur seberapa cepat atau lambat mesin beroperasi sesuai dengan kebutuhan proyek.
- Pemilihan Jenis Jahitan: Mesin jahit modern seringkali dilengkapi dengan berbagai jenis jahitan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Pemilihan jenis jahitan ini memengaruhi cara kerja mesin jahit dalam membentuk jahitan yang berbeda.
- Ketegangan Benang: Pengaturan ketegangan benang atas dan benang bawah adalah aspek penting dalam cara kerja mesin jahit. Ketegangan yang tepat memastikan bahwa benang tidak terlalu kendur atau terlalu kencang selama menjahit.
Dengan memahami prinsip-prinsip dasar ini, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan mesin jahit dan menciptakan jahitan yang berkualitas tinggi.
Mengenal Bagian Bagian Mesin Jahit Beserta Fungsinya
1. Spindel Pengikat Gelendong (Bobbin Binder Spindle)
Spindel pengikat gelendong adalah perangkat yang digunakan dalam pembuatan tekstil, khususnya dalam proses penenunan. Bagian yang menahan bobbin ini berbentuk silinder kecil yang menahan benang proses menjahit berlangsung. Spindel pengikat gelendong digunakan untuk melilitkan benang atau benang ke gelendong sebagai persiapan untuk proses penenunan.
Bagian ini berfungsi untuk memastikan bahwa benang tergulung secara merata dan teratur, untuk menghasilkan jahitan berkualitas tinggi.
2. Spool Pin
Spool pin digunakan untuk menjaga agar benang tidak kusut saat Anda menjahit. Pin ini juga membantu memandu benang melalui mesin sehingga tidak tersangkut di tepi kain atau di antara jahitan. Jika mesin Anda memiliki pin spul bawaan, pastikan untuk menggunakannya.
3. Handwheel
Handwheel pada mesin jahit berguna untuk mengontrol gerakan jarum. Memutar handwheel secara manual akan menggerakkan jarum ke atas atau ke bawah, tergantung pada arah putarannya. Bagian ini memungkinkan pengguna untuk menaikkan atau menurunkan jarum ke posisi yang diinginkan. Baik untuk memasukkan jarum atau untuk menyesuaikan posisi kain sebelum mulai menjahit.
Selain mengontrol gerakan jarum, handwheel juga berguna untuk mengontrol panjang jahitan pada beberapa mesin jahit. Dengan memutar handwheel, pengguna dapat mengontrol jarak pergerakan jarum ke atas dan ke bawah pada setiap setikan. Dengan begitu, penjahit dapat mengontrol panjang setikan.
Tags: jahit mesin gigi