Gigi Mesin Jahit Typical - Rahasia Keahlian Jahitan Anda yang Tersembunyi
Gigi mesin jahit typical
Dalam proses pembuatan pakaian atau menjahit tentunya kita tidak bisa lepas dari jarum jahit. Sesuai dengan namanya, jarum jahit digunakan untuk membantu kita dalam proses menjahit.
Karena kini mesin jahit semakin banyak jenisnya, maka semakin banyak juga jenis jarum jahit beredar dan dijual karena kebutuhan jenis jarum akan setiap mesin jahit berbeda-beda dan beragam. Nah, sebelum kita membeli jarum jahit, sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu yuk berbagai tipe jarum jahit berdasarkan mesin jahitnya!
Dari berbagai merek jarum jahit, kali ini kita akan bahas tipe-tipe jarum dari merk Organ. Untuk sisi harga, jarum merk ini memang lumayan lebih mahal daripada merek sejenis. Tapi dimana harga, disitu ada kualitas tentunya. Dimana jarum Organ sudah terbukti tangguh dan awet karena material yang digunakan kokoh dan tidak mudah rusak.
Selain merk Organ ada pula merk jarum lainnya yang bagus dan berkualitas seperti Dali, Violin, Orange, DOTEC, TNC dan Flying Tiger. Dan semuanya tersedia di Kianjaya Machinery, lho!
Di bawah ini adalah tipe jarum merk Organ, berikut jenis mesin jahit yang digunakan:
- DBX1, digunakan pada mesin jahit jarum 1
- DCX1, digunakan pada mesin obras
- DBXK5, digunakan pada mesin bordir
- DPX5, digunakan pada mesin jahit jarum 2
- TQX1, digunakan pada mesin jahit lubang kancing
- UYX1, digunakan pada mesin jahit overdeck
- TVX7, digunakan pada mesin jahit jarum 2 rante
- HAX1, digunakan pada mesin jahit kecil (klasik) dan mesin jahit portable
- TVX5, digunakan pada mesin jahit overdeck, mesin jahit jarum 2 rantai
- TQX5, digunakan pada mesin jahit pasang kancing
- DPX17, untuk mesin jahit Walking Foot
- UOx113, digunakan untuk mesin kansai karet
- UOx154 digunakan untuk mesin jahit neci / rolsom
- Jarum Kembar, biasanya digunakan pada mesin jahit portable. Fungsinya digunakan untuk membuat variasi jahitan 2 benang.

Tiang dudukan benang
Linden berupa tali elastic yang menghubungkan roda imbang bagian atas dengan roda imbang bagian bawah. Mekanisme ini dapat di temukan pada mesin jahit manual. Jika pada mesin jahit otomatis, linden yang di butuhkan berbentuk karet yang ukurannya lebih kecil, yang mana menghubungkan roda imbang atas dengan mesin dinamo.
Itulah pembahasan mengenai bagian bagian mesin jahit yang dapat anda ketahui. Kegiatan menjahit sendiri terus mengalami perkembangan dari awal munculnya peradaban manusia yang menggunakan jarum dari batu, tulang maupun tembaga.

Kerusakan Mesin Jahit dan Cara Mengatasinya (Pemula)
Kerusakan mesin jahit merupakan masalah umum yang dapat mengganggu produktivitas dan kreativitas para penjahit. Mesin jahit yang bekerja dengan baik adalah alat penting dalam dunia fashion, kerajinan, dan pembuatan tekstil.
Meskipun mesin jahit dirancang untuk keandalan, kerusakan dapat terjadi karena pemakaian yang intensif, keausan komponen, atau masalah mekanis. Kerusakan umum meliputi benang yang sering putus, jarum patah, atau ketegangan benang yang salah.
Selain itu, ada masalah teknis seperti masalah motor, masalah pedal, atau kerusakan elektronik pada mesin jahit yang lebih modern. Memahami jenis-jenis kerusakan ini, penyebabnya, dan cara memperbaikinya adalah langkah penting dalam menjaga kualitas pekerjaan penjahit.

Berbagai Kerusakan Mesin Jahit dan Cara Mengatasinya
Ada banyak jenis kerusakan yang dapat terjadi pada mesin jahit, baik dari mesin jahit itu sendiri maupun yang berhubungan dengan jarum dan benang. Seperti penjelasan berikut:
1. Mesin Berisik
Biasanya hal ini terjadi mesin menjadi kotor akibat debu yang bertumpuk dan menyangkut di mesin. Termasuk juga sisa benang yang dipakai yang bisa membuat gigi mesin terganggu. Apalagi jika penggunaan minyak pelumas yang kurang berkualitas. Gesekan seperti ini bisa menimbulkan bunyi.
Cara mengatasinya cukup mudah namun memang harus dilakukan secara rutin, yaitu dengan membersihkan mesin dari bekas benang atau serat kain. Gunakan sikat gigi atau sikat kecil yang halus agar bisa mengangkat semua serpihan serat dan debu yang bersarang.
Gunakan minyak pelumas yang bermutu baik yang memang disesuaikan untuk mesin jahit. Jangan memberikan pelumas secara berlebihan agar tidak memberikan noda minyak pada kain.
2. Mesin Tidak Mau Menjahit
Jika masalah ini terjadi, solusinya adalah dengan memperhatikan “needle hook” yaitu tempat di mana jarum bekerja. Bukalah sekoci dan perhatikan apakah ada benang yang kusut. Karena biasanya masalah ini disebabkan oleh benang kusut yang menghalangi hook bekerja.
3. Pergerakan Kain Tidak Lancar
Meskipun bisa disebabkan oleh beberapa hal yang berbeda, namun umumnya masalah ini diakibatkan oleh tumpukan serat kain pada gigi penyuap. Hal lain adalah akibat gigi penyuap tidak sesuai tinggi rendahnya.

Tags: jahit mesin typical gigi