...
Pemeriksaan terhadap luka yang diderita oleh seseorang, kadang kala membutuhkan tindakan medis berupa jahitan. Tidak jarang juga dokter akan mendahulukan pasien dalam kondisi tersebut. Alasannya, karena luka yang dibiarkan dalam kondisi terbuka, dapat memicu timbulnya infeksi. Oleh sebab itu, masyarakat harus mengetahui informasi seputar biaya jahit luka.
Luka yang diderita oleh pasien, secara umum terbagi kedalam 2 jenis. Jenis pertama, yakni luka internal, dan yang kedua adalah luka eksternal. Perbedaan diantara kedua jenis tersebut, terletak berdasarkan faktor penyebabnya. Luka dalam atau internal, biasanya diakibatkan oleh adanya kerusakan yang terjadi pada bagian sistem didalam tubuh.
Sedangkan luka luar atau eksternal, pemicunya berasal dari adanya gesekan di lingkungan. Nah, untuk luka eksternal ini, ternyata terbagi lagi menjadi 2 kategori. Pertama, luka terbuka dan yang kedua adalah luka tertutup. Adapun cara untuk membantu mengobati luka terbuka dalam kondisi tertentu, biasanya membutuhkan jahitan.
Kalau pengobatan untuk jenis luka tertutup, biasanya perlu dilakukan penanganan lebih lanjut seperti rontgen, X-ray, ataupun konsultasi dengan dokter. Barulah, pasien dapat ditangani untuk mendapatkan pertolongan yang tepat. Pokoknya, luka yang sekiranya tidak dapat diobati sendirian, harus segera diperiksakan ke dokter. Berikut biaya luka jahitnya.
Jika tidak mampu membayar biaya penanganan medis penjahitan luka, maka kalian bisa menggunakan beberapa layanan asuransi untuk menanggung biaya tersebut. Beberapa jenis asuransi yang dapat membantu mengatasi biaya jahit luka antara lain:
Asuransi BPJS Kesehatan adalah jenis asuransi yang melindungi pemiliknya dari risiko kecelakaan atau penyakit. Dalam beberapa kasus, BPJS Kesehatan dapat menanggung biaya cek kolesterol, biaya USG hingga biaya operasi jahit luka.
Asuransi jiwa adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan finansial bagi keluarga pasien jika pasien meninggal dunia akibat suatu penyakit atau kecelakaan. Selain itu, sebagian asuransi jiwa juga menawarkan perlindungan untuk menanggung tarif jahit luka.
Biaya yang dicover oleh asuransi jiwa tergantung pada jenis polis asuransi yang dimiliki oleh pemiliknya. Beberapa asuransi jiwa menawarkan polis dasar yang hanya menanggung biaya kematian, sedangkan polis tambahan akan menanggung biaya jahit luka.
Asuransi pengembalian premi adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan finansial sampai masa tertentu dan memberikan pengembalian premi jika tidak ada klaim selama masa tertentu. Beberapa asuransi pengembalian premi juga menawarkan perlindungan untuk biaya jahit luka.
Asuransi perjalanan adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan finansial bagi pemiliknya selama bepergian. Asuransi ini melindungi pemiliknya dari berbagai risiko seperti kehilangan barang bawaan, pembatalan perjalanan, dan juga biaya jahit luka.
Asuransi mobil adalah jenis asuransi yang melindungi pemiliknya dari risiko rusaknya mobil akibat kecelakaan atau penyakit. Beberapa asuransi mobil juga menawarkan perlindungan untuk biaya jahit luka akibat kecelakaan.
Asuransi rumah adalah jenis asuransi yang melindungi pemiliknya dari risiko kerusakan atau kehilangan properti akibat kebakaran, pencurian, dan sebagainya. Beberapa asuransi rumah juga menawarkan perlindungan untuk biaya jahit luka akibat kecelakaan di rumah.
Biaya Jahit Luka di Puskesmas – Penutupan luka dengan cara menjahit kulit dikenal di kalangan praktek medis di Indonesia dengan istilah atau bahasa Belanda, yaitu Hechting dan bahasa Inggris adalah surgical suture. Dimana teknik penutupan luka dengan jahitan tersebut sudah mengalami perkembangan teknologi terkini dengan penyediaan materialnya.
Adapun beberapa jenis material yang kini seringkali digunakan sebagai bahan penjahitan luka diantaranya yaitu seperti benang sintetik, benang yang bisa di absorpsi tubuh, staples, tapes hingga bahan adhesif. Dengan pemilihan bahan serta teknik penjahitan yang tepat, maka proses penyembuhan luka pasien akan semakin optimal.
Untungnya, di Indonesia sendiri saat ini menjahit luka sudah dapat dilakukan di berbagai macam tempat pelayanan kesehatan, salah satunya yaitu di puskesmas. Akan tetapi, pastinya setiap puskesmas di seluruh wilayah Indonesia memiliki ketentuan mengenai tarif atau harga jasa jahit luka kepada pasiennya. Biasanya mereka mematok tarif dengan hitungan per jahitan.
Maka dari itu, apabila kalian berencana melakukan jahit luka di puskesmas terdekat, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu besaran biayanya. Nah, untuk membantunya pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai biaya jahit luka di puskesmas dilengkapi dengan manfaat, indikasi hingga prosedur pelaksanaannya.
Memiliki hewan peliharaan kini menjadi salah satu hobi yang cukup menarik dan bahkan bisa sangat menghasilkan bila Anda termasuk orang yang terampil dan penyayang. Dengan mengembangbiakkan binatang-binatang lucu seperti kucing atau anjing, Anda bahkan bisa meraup uang hingga jutaan rupiah. Namun, sebelum berbicara keuntungan, Anda juga perlu memperhitungkan biaya perawatan hewan, termasuk berobat ke dokter hewan, yang ternyata cukup menguras kantong.
Saat ini, semakin banyak masyarakat Indonesia yang memutuskan mengadopsi binatang untuk peliharaan. Tidak hanya binatang seperti anjing, kucing, burung, atau ikan, tidak sedikit yang memelihara hewan semacam ular, buaya, hingga harimau. Bahkan, bisa dikatakan bahwa memelihara binatang sekarang bukan lagi sekadar hobi, melainkan sudah menjadi gaya hidup, terutama bagi masyarakat perkotaan.[1]
Konon, memelihara binatang bukan cuma sebagai ekspresi kecintaan terhadap sesama makhluk hidup, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk relaksasi. Memiliki binatang peliharaan dikatakan dapat membuat kita menjadi lebih bahagia, berpenghasilan baik, dan lebih bugar. Bahkan, sebuah analisis mengatakan bahwa pemilik hewan biasanya akan lebih bahagia, lebih sering menghabiskan waktu bersama keluarga, dan cenderung menikmati pekerjaannya.[2]
Namun, layaknya manusia, segala hal yang berhubungan dengan keseharian binatang peliharaan, mulai dari makanan, kandang, grooming atau perawatan bulu, vitamin, hingga vaksinasi juga harus diperhatikan. Anda pun perlu menyisihkan anggaran khusus untuk pengobatan hewan kesayangan Anda ke dokter hewan atau vet, sebab binatang peliharaan Anda tersebut bisa sewaktu-waktu mengalami sakit apalagi jika selama ini kurang dirawat.
Selain bermanfaat untuk memberikan tindakan pengobatan atau perawatan khusus, berkunjung ke dokter hewan juga bisa sekaligus Anda manfaatkan untuk meminta saran terkait perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan Anda. Jangan salah, kucing atau anjing jenis tertentu biasanya memiliki perawatan dan karakteristik yang berbeda antara satu dengan lainnya. Karena itu, kunjungan ke dokter hewan menjadi hal yang perlu dilakukan secara berkala.