Hasil Sulam Bibir Setelah Seminggu - Perubahan dan Perawatan
Seputar Metode Sulam Bibir, dari Jenis Hingga Efek Sampingnya
Tentunya, setiap wanita ingin meningkatkan penampilan dan mempercantik diri. Bagian-bagian tubuh tertentu menjadi fokus utama sebagai definisi cantik menurut wanita, seperti pinggul, dada, mata, hingga bibir. Dari sekian banyak prosedur kecantikan, salah satu yang banyak diterapkan para wanita saat ini adalah sulam bibir.
Sulam bibir adalah metode kecantikan demi mendapatkan warna dan bentuk bibir seperti yang diinginkan. Prosedur ini tidak jauh berbeda dengan pemasangan tato semi permanen di kulit yaitu dengan menyuntikkan tinta ke bagian bibir. Nantinya, warna bibir tampak selalu merah merekah, meski tanpa dipoles lipstik.
Beberapa orang memilih melakukan sulam bibir agar bentuk bibirnya terlihat lebih kecil atau bahkan lebih besar. Meski demikian, hasil sulam bibir tidak bisa dikatakan permanen, alias hanya bisa bertahan selama empat hingga lima tahun saja.
Perlahan, warna yang disuntikkan ke bibir akan memudar karena kulit bibir terus mengalami regenerasi. Bagian dalam bibir lebih dulu memudar ketimbang bagian luar karena selalu bersentuhan dengan air liur, makanan, dan minuman. Jika warnanya memudar, maka para wanita yang melakukan sulam bibir harus kembali ke tempat praktik untuk 'retouch'.
Tapi, kamu harus tau kalau prosedur sulam bibir ini punya efek samping yang cukup berbahaya. Berikut ini ulasannya dirangkum Indozone dari berbagai sumber, Selasa (22/10):

11. Melakukan eksfoliasi bibir
Untuk mencerahkan bibir, Anda juga perlu melakukan pengangkatan sel kulit mati. Anda bisa melakukan eksfoliasi bibir setidaknya 2 kali dalam seminggu menggunakan scrub bibir berbahan lembut untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Selain menerapkan gaya hidup sehat dan menggunakan cara alami di atas, perawatan medis dengan melakukan terapi laser juga bisa menjadi pilihan sebagai cara mencerahan bibir. Terapi laser dilakukan oleh dokter estetika atau dokter kecantikan dengan cara mengarahkan sinar khusus ke bibir.
Selain untuk mengembalikan warna alami bibir, terapi laser pada bibir juga berguna untuk menghilangkan bintik hitam, menghilangkan kelebihan melanin, menghilangkan kerutan di sekitar mulut, dan merangsang produksi kolagen.
Namun, perlu diingat bahwa terapi laser mungkin memberikan hasil yang berbeda pada tiap orang. Hasil prosedur ini tergantung pada warna dan kondisi bibir tiap orang.

Apa itu sulam alis?
Sulam alis adalah prosedur kosmetik untuk mengisi alis dengan menanamkan pigmen berwarna.
Pigmen ini memiliki tekstur menyerupai rambut asli dan dipasang mengikuti jalur pertumbuhan rambut asli, alias feathering .
Dalam teknik feathering , Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu kepada teknisi untuk mendapatkan pigmen warna yang senada dengan warna rambut alis asli Anda.
Dengan begitu, prosedur sulam akan menghasilkan bentuk alis baru yang terlihat lebih alami.
Mengutip situs The Society of Permanent Cosmetic Professionals , tidak seperti tato alis yang menembus lapisan kulit yang dalam, sulam alis hanya memengaruhi lapisan terluar kulit, yakni epidermis.
Itu sebabnya hasil sulam umumnya hanya bertahan hingga dua tahun dengan touch-up rutin.
Sulam alis akan memudahkan Anda mengganti model alis sesuai dengan keinginan Anda. P rosedur ini juga cocok bagi Anda yang ingin alis tipis atau memberikan warna yang lebih gelap agar alis terlihat lebih jelas.

Efek samping sulam bibir
Meski bisa membuat warna bibir menjadi lebih cantik, prosedur ini bisa membawa berbagai efek samping berikut ini.
1. Bengkak
Jarum yang ditusukkan selama prosedur akan membuat luka-luka kecil tak kasat mata pada bibir yang membuatnya membengkak. Ini adalah reaksi alami terhadap cedera tersebut.
Biasanya, pembengkakan akan mereda dalam beberapa hari. Anda bisa mengompres bibir dengan es batu yang dibalut lap bersih untuk mengobati bengkak ..
2. Penyakit yang ditularkan melalui darah
Jarum sulam yang tidak steril juga bisa menjadi perantara penyebaran berbagai penyakit serius seperti penyakit hepatitis B, hepatitis C, dan HIV yang menular melalui darah.
Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan tato bibir di tempat yang terpercaya dan praktisi yang bersertifikat resmi untuk meminimalkan risiko penyebaran penyakit.
3. Infeksi herpes simpleks
Infeksi virus seperti herpes simpleks termasuk salah satu efek samping tato bibir jika peralatan yang digunakan tidak steril.
Studi kasus dalam jurnal Acta Dermatovenerologica Croatia , mengungkapkan bahwa melakukan prosedur sulam bibir dengan jarum suntik yang tidak steril dapat memicu aktivasi virus herpes simpleks.
Seseorang juga dapat berisiko terkena infeksi virus herpes simpleks apabila pasien pernah mengalami herpes sebelumnya.
4. Sarkoidosis
Melakukan prosedur ini juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit sarcoidosis .
Penyakit ini ditandai dengan pertumbuhan sel radang yang berlebihan sehingga menyebabkan munculnya perdagangan pada kulit, paru-paru, mata, dan kelenjar getah bening.
Studi dalam jurnal Currents Problem in Dermatology menyebutkan bahwa tinta merah yang digunakan pada sulam bibir dapat meningkatkan risiko terjadinya sarkoidosis.
5. Alergi
Melakukan prosedur ini juga ternyata dapat menimbulkan reaksi alergi. Reaksi ini dapat terjadi karena penggunaan tinta berwarna merah ketika melakukan sulam pada bibir.

Tags: sulam hasil bibir setelah semi minggu