"Jahit Angka 8 Sirkumsisi - Mitos dan Realitas"
Tindakan antisepsis dilakukan dengan memberikan cairan antiseptik dengan arah memutar mulai dari proksimal sampai distal pada penis, skrotum, selangkangan sampai suprapubik. Ulangi prosedur ini sebanyak 2-3 kali dan biarkan hingga cairan antiseptik mengering terlebih dahulu. Kemudian tutup lapangan operasi dengan duk steril untuk menghindari kontaminasi.
Teknik anestesi meliputi anestesi lokal, regional ataupun general. Anestesi lokal lebih disukai karena lebih murah, mudah dilakukan, efek sampingnya minimal dan yang paling penting merupakan kompetensi penuh dokter umum. Anestesi lokal bisa dilakukan dengan metode infiltrasi atau blok saraf. Anak yang tidak kooperatif dianjurkan untuk diberikan anestesi regional atau general.
Anestesi lokal bisa diberikan secara topikal dengan EMLA (eutectic mixture of local anesthetic) dan dorsal penile nerve block ( DPNB) atau ring block . Tinjauan pustaka menyimpulkan teknik anestesi dengan dorsal penile nerve block merupakan teknik yang paling efektif.
Obat anestesi yang sering digunakan adalah lidocaine 2%. Dosis awal lidocaine adalah 2 mg/kgBB dengan dosis maksimal 3 mg/kgBB. Untuk mendapatkan durasi kerja obat yang lebih panjang, bisa dilakukan pencampuran antara lidocaine dan bupivacaine. Namun, bupivacaine hanya boleh diberikan pada pasien di atas usia 10 tahun dan harganya mahal maka jarang digunakan. Dosis bupivakain adalah 1,5 mg/kgBB.
Aspirasi penting dilakukan sebelum injeksi obat untuk memastikan obat tidak masuk ke dalam pembuluh darah, korpus kavernosa atau korpus spongiosum. Prosedur ini wajib diulangi setiap lokasi penyuntikan berganti.
Teknik anestesi injeksi yang umum dilakukan terdiri dari subcutaneous ring block dan dorsal penile nerve block .
Subcutaneous Ring Block:
Dorsal Penile Nerve Block:
Jika preputium terlalu longgar, jepit preputium terlebih dahulu dengan forsep pada arah jam 3 dan jam 9 lalu tandai bagian/ marker yang akan disirkumsisi.
Persiapan Pasien sebelum dilakukan Sunat
Persiapan pasien sebelum dilakukan sunat/sirkumsisi adalah sebagai berikut:
Persiapan peralatan sirkum yang perlukan meliputi :
- Bed tindakan atau circumstraint board untuk bayi
- Lampu operasi/tindakan, jika pencahayaan kurang memadai.
- Sarung tangan steril, masker, topi, apron/celemek
- Duk steril
- Instrumen tray atau Minor set sirkum yang berisi sebagai berikut:
- dissecting forceps ,
- artery forceps (2 lurus, 2 bengkok)
- gunting kasa
- gunting jaringan
- needle holder
- pinset (anatomis, sirurgis)
- blade (pisau bedah)
- blade holder (gagang pisau)
- Larutan antiseptik
- Kasa dan tulle (dressin modern)
- Obat anesthesia: EMLA (eutectic mixture of local anesthetics), lidocaine 2%, Obat emergency
- Syringe (spoit)
- Benang jahit:
- plain catgut ,
- chromic atau vicryl dengan ukuran benang 3/0, 4/0 Dewasa dan remaja. Untuk bayi dan anak, ukuran benang adalah 5/0 atau 4/0
- Jarum jahit: 3/8 circle reverse-cutting needle, taper cut, atau round-bodied. Pada bayi dan anak, jarum jahit adalah jenis mounted atau round bodied
Jenis jarum dan benang bedah di kamar operasi, simak video berikut:
Komplikasi Sunat
Secara umum, sunat merupakan prosedur yang aman. Namun, pada kasus yang jarang terjadi, seseorang yang menjalani prosedur ini dapat mengalami komplikasi berikut:
- Nyeri, cedera, atau iritasi di penis
- Perdarahan dan infeksi pada area penis yang disunat
- Peradangan pada lubang kencing (meatitis)
- Sensitivitas kepala penis berkurang saat berhubungan seksual
- Kulit pada bekas luka sunat mengeras
- Kulup yang dibuang terlalu pendek atau terlalu panjang
- Penyembuhan berlangsung lama
- Prosedur sunat perlu diulang kembali
- Timbul saluran tidak normal pada lubang uretra (fistula uretra)
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika selama masa penyembuhan muncul keluhan berikut:
- Demam
- Perdarahan yang tidak kunjung berhenti
- Kemerahan dan pembengkakan di penis makin memburuk
- Keluar cairan atau nanah dari sayatan di penis
- Tidak dapat buang air kecil atau aliran urine tersendat
Tags: jahit sirkumsisi