... Cara Jahit Celana Sobek: Panduan DIY untuk Perbaikan

Cara Jahit Celana Sobek - Panduan DIY untuk Memperbaiki Celana dengan Jarum dan Benang

Fungsi teknik menjahit jelujur adalah menyempurnakan segala bentuk jahitan. Tusuk jelujur juga merupakan dasar dari beragam jenis teknik menjahit yang berkembang

Pengertian tusuk jelujur adalah tusuk yang bergerak dengan pola dari kanan ke kiri. Tusuk ini punya tiga fungsi utama. Pertama menjahit sisi kain, lalu menutup sisi ujung suatu bentuk, dan ketiga memberikan kerutan pada kain. Namun fungsi utama tusuk jelujur adalah membuat jahitan terlihat lebih rapi dan sempurna.

Teknik jelujur sendiri terbagi menjadi tiga macam. Ada teknik jelujur biasa yang nggak memiliki jarak sama. Ada teknik jelujur tertentu yang menggunakan jarak secara konsisten dan terakhir ada teknik jelujur renggang yang menggunakan satu spasi setiap penjahitan.

Teknik tusuk batang khusus untuk membuat hiasan pada kain atau baju. Karena menghasilkan bentuk batang, kamu bisa berkreasi sesuai dengan keinginanmu lo~

Teknik menjahit batang via pumora.de

Teknik menjahit batang biasanya digunakan untuk membentuk hiasan. Sama seperti namanya, teknik ini akan memberi kamu bentuk batang. Kalau sudah menguasai teknik ini kamu mungkin bisa berkreasi dan menghasilkan beragam hiasan dari satu teknik ini saja. Kamu bisa membuat kain taplak sendiri atau mungkin sapu tangan bermotif lucu.

Cara menjahit batang nggak sulit kok. Kamu tinggal menjahit dengan pola maju mundur berjarak 1/2 cm dan melapiskan 6 tusukan benang. Lakukan ini berulang-ulang sampai mendapatkan pola batang terlihat. Kalau berhasil, kamu akan mendapatkan hasil seperti gambar teknik menjahit batang di atas.

Kekuatan jahitan

Prinsip Pengujian

Kekuatan jahitan kain tenun diuji dengan meregangkan benda uji dengan ukuran tertentu (dengan jahitan di tengahnya) dalam arah tegak lurus jahitan dengan laju pemanjangan yang konstan hingga jahitan putus. Gaya maksimum putusnya jahitan dicatat.

Standar & Metode Tes

Ada dua metode umum untuk menguji kekuatan jahitan kain tenun sebagai berikut:

GB/T 13773.1-2008 “Sifat Tarik Jahitan Jahitan Tekstil Kain dan Produknya Bagian 1: Penentuan Kekuatan Jahitan dengan Metode Strip” dan GB/T 13773.2-2008 “Sifat Tarik Jahitan Jahitan Tekstil Kain dan Produknya Bagian 2 : Penentuan Kekuatan Jahitan dengan Metode Genggaman”.

Selain itu, pada beberapa standar produk untuk celana panjang, seperti pakaian klip tunggal, celana panjang, pakaian jadi, pakaian denim, dll., terdapat pengujian yang sedikit berbeda mengenai kekuatan jahitan jahitan selangkangan belakang celana dengan pengujian lainnya. jahitan. Prosedur pengujian utamanya adalah dengan mengambil benda uji berukuran 50 mm x 200 mm pada busur jahitan selangkangan celana yang sudah jadi dengan titik singgung sebagai pusat sampel. Atur jarak instrumen ke 100mm dan kecepatan tarik ke 100mm/menit. Jepit kedua ujung benda uji ke dalam catok, dengan garis jahit terletak pada 1/2 garis di antara kedua rahang, dan nyalakan instrumen sampai garis jahit putus. Nilai rata-rata dari 3 spesimen dihitung dan dipangkas menjadi 1N.

Bagian dari uji kekuatan jahitan produk rajutan adalah dengan menggunakan ukuran penjepit yang ditentukan akan berisi jahitan di tengah bagian spesimen penjepit, sepanjang jahitan spesimen dalam arah horizontal atau vertikal penerapan laju konstan perpanjangan tarik sampai benda uji patah. Metode pengujian utama adalah FZ/T 01031-2016 “Penentuan Kekuatan Jahitan dan Pemanjangan Kain Rajutan dan Kain Tenun Elastis Metode Pengambilan Sampel”.

Test Aparat


Tags: jahit

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia