Membuat Jahitan Rantai untuk Jeans - Panduan DIY untuk Menyulam dengan Cantik
Jahitan
Jahitan masih termasuk bagian tak terpisahkan dari celana jeans (dan tentunya pakaian lainnya).
Pola jahitan tidak semata garis lurus seperti yang dipikirkan kebanyakan orang. Beberapa produsen jeans justru menerapkan pola berbeda pada produk mereka dengan mempertimbangkan fungsinya masing-masing.
Berikut beberapa pola jahitan yang biasa ditemukan dalam celana jeans:
- Tusuk/jahit lurus (straight stitch): pola jahitan yang paling umum dan sederhana, terdiri dari garis tunggal yang tampak sama di luar dan dalam celana.
- Jahit tepi/obras (overlock stitch): jahitan ini difungsikan untuk “mengunci” bagian tepi kain atau kampuh agar ujung benangnya tidak berjumbai. Model jahitan berbentuk loop ini biasa ditemukan di bagian dalam inseam celana jeans.
- Tusuk/jahit rantai (chain stitch): bisa ditemukan di bagian kelim kedua ujung kaki dan pinggang celana. Model jahitan ini tampak lurus dari luar, tapi terlihat berpola rantai tumpang-tindih di baliknya. Banyak produk kelas atas yang menggunakan jahitan ini.
Jahit rantai jeans
TemanKJM pasti sudah familiar dan tidak asing dengan beberapa brand fashion di bawah ini:
- Levi's, yaitu merek dengan nama lengkap Levi Strauss & Co ini bahkan dijuluki fashion item abad ke-20
- Lea Jeans, merek celana jeans pria asal Indonesia sejak 1972
- Lee Cooper, terkenal karena ketahanan bahannya sampai dipakai pekerja di Inggris saat Perang Dunia 1 dan 2
- Wrangler, celana jeans yang terkenal tidak akan berubah ukuran meski sering dicuci dan jadi salah satu merek jeans favorit di Indonesia
- Diesel, merk jeans asal Italia yang punya desain modern tapi tetap timeless
Pasti setidaknya sudah pernah dengan dengan brand-brand tersebut bukan? Lalu apa kesamaan dari brand yang sudah disebutkan di atas? Ya, betul! Semua brand yang disebutkan adalah merek dari beberapa brand celana jeans yang sudah terkenal dan tidak sulit untuk ditemukan.
Namun tidak seperti pembuatan celana pada umumnya, pembuatan celana jeans cukup banyak menggunakan berbagai jenis mesin jahit lho, yuk simak macam-macam mesin jahit untuk membuat celana berbahan jeans di bawah ini:
1. Mesin Jahit Jarum 1
(kiri) Mesin Jahit Jarum 1 (kanan) Hasil Jahit berupa sambungan
Mesin jahit jarum 1 memiliki fungsi untuk menjahit klim bagian bawah celana, menyambungkan ban pinggang dan menjahit branding patch dimana branding patch adalah bagian dari jeans yang memuat informasi tentang merek jeans. Detail ini biasanya terbuat dari kulit atau kulit sintetis dan dipasangkan di bagian pinggang belakang celana. Selain menginformasikan tentang merk jeans, branding patch juga berfungsi untuk memudahkan konsumen untuk mengetahui detail produk.
2. Mesin Jahit Ban
Mesin Neci
Mesin neci berfungsi untuk merapikan pinggiran tepi kain tapi dengan hasil yang lebih rapi dari pada mesin obras. Dengan mesin ini tepian pada kain akan lebih rapi karena dilengkapi dengan pisau pemotong. Mesin ini banyak digunakan untuk menjahit pinggiran dalam pembuatan kerudung.
Mesin highspeed ini menjahit dengan kecepatan tinggi dan dilengkapi dengan sistem untuk mengunci jahitan di awal dan di akhir proses menjahit. Karena mesin menjahit dengan cepat, perlu keahlian khusus untuk mengoperasikannya.
Mesin highspeed ini sudah menjadi mesin standar di konveksi. Hasil jahitan yang rapi dan dikerjakan dengan cepat membuat proses menjahit lebih efisien dan bisa menekan biaya produksi. Umumnya para penjahit konveksi dituntut ahli dalam menggunakan mesin ini.
Teknik tusuk batang khusus untuk membuat hiasan pada kain atau baju. Karena menghasilkan bentuk batang, kamu bisa berkreasi sesuai dengan keinginanmu lo~
Teknik menjahit batang via pumora.de
Teknik menjahit batang biasanya digunakan untuk membentuk hiasan. Sama seperti namanya, teknik ini akan memberi kamu bentuk batang. Kalau sudah menguasai teknik ini kamu mungkin bisa berkreasi dan menghasilkan beragam hiasan dari satu teknik ini saja. Kamu bisa membuat kain taplak sendiri atau mungkin sapu tangan bermotif lucu.
Cara menjahit batang nggak sulit kok. Kamu tinggal menjahit dengan pola maju mundur berjarak 1/2 cm dan melapiskan 6 tusukan benang. Lakukan ini berulang-ulang sampai mendapatkan pola batang terlihat. Kalau berhasil, kamu akan mendapatkan hasil seperti gambar teknik menjahit batang di atas.
Kelas 100- Single Need Chain Stitch/ Jahitan Rantai
Di kelas 100, ada jahitan rantai atau yang kerap disebut sebagai single need chain stitch. Jenis jahitan yang terbentuk dari 1 atau lebih jarum dengan metode jahit intralooping. Jadi, 1 atau lebih loop benang jarum akan dilewatkan melalui kain. Kemudian, benang tersebut diamankan dengan cara dilingkarkan ke loop berikutnya.
Jenis jahitan di kelas 100 ini sederhana & banyak digunakan. Meskipun begitu, jahitan rantai ini kurang aman karena semua jahitannya tersambung. Setiap loop akan tergantung pada loop berikutnya, otomatis jika ada 1 benang putus seluruh jahitan juga akan terpisah.
Bentuk stitch ini juga terbagi menjadi beberapa sub kelas, seperti: 101 (Chainstitch Benang Tunggal) dan 103 (Blind Stitch).
Dari bentuknya, jahitan rantai sekilas terlihat mirip dengan lockstitch di sisi depan dengan loop di sisi belakang.
Keuntungan: hasil jahitan yang lebih elastis. Cocok diterapkan pada bagian pakaian yang butuh sedikit peregangan seperti di bagian pita leher belakang pada kaos.
Kelemahan: memiliki kekuatan yang lemah. Jika kamu menarik salah satu ujung benang, maka seluruh jahitan akan terbuka.
Tags: jahit