Seni Jahit Tikam Jejak - Menggali Kreativitas dalam Kerajinan Tangan dan DIY
Teknik jahit paling sederhana adalah tusuk jelujur. Teknik jelujur merupakan teknik menjahit lurus dan datar yang mana ukuran jahitan dan jarak antar jahitan sama. Ada tiga jenis teknik ini, yaitu jelujur biasa, tusuk jelujur, dan jelujur jarang.
Lalu, ada teknik tusuk flanel yang digunakan untuk memperindah kain. Selain sebagai hiasan dan menyambungkan tambalan pada kain, teknik ini juga berfungsi untuk menyembunyikan tepi kain agar jahitan tumpang tindih di bagian tepi dan tidak terlihat dari luar.
Teknik lain, yaitu feston. Teknik ini merupakan teknik menjahit yang sama-sama fokus di bagian tepi kain.
Fetson banyak digunakan sebagai ornamen tepi kain. Misalnya, diterapkan dalam menciptakan bingkai pada jahitan taplak meja, selimut, pakaian, dan kerajinan flanel/felt.
Tusuk Feston
Tusuk feston adalah salah satu teknik jahit yang digunakan untuk menjahit bagian tepi bahan yang berfungsi sebagai hiasan atau dekorasi. Misalnya untuk tepi taplak meja, selimut, baju bayi, ataupun kerajinan berbahan flanel/felt.
Cara membuat tusuk feston adalah sebagai berikut:
- Untuk mengawali, tusukkan benang dari bawah ke atas, lalu tusukkan lagi dari bawah ke atas pada lubang yang sama.
- Masukkan jarum pada jahitan dan tarik ke arah kanan.
- Tusukkan jarum dari atas ke bawah dengan jarak tertentu dari posisi jahitan awal, dan pastikan ujung jarum berada di atas benang sehingga benang akan terkait.
- Ulangi langkah ketiga hingga selesai
7 Teknik Dasar Menjahit yang Penting Diketahui
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparanSaat ingin belajar menjahit, membutuhkan langkah yang perlahan. Sebagai seorang pemula, penting untuk menguasai gaya dan teknik dasar menjahit sebelum memulai proyek yang lebih kompleks.
Mulailah dengan mengumpulkan semua alat yang diperlukan. Ini biasanya termasuk jarum, benang, kain, kertas pola, gunting kain, pin, dan kapur kain (pastikan kapur dapat dicuci dengan mesin).
Kemudian, coba mulai dengan kegiatan menjahit sederhana, seperti perlengkapan untuk di rumah. Selain itu, perlu juga memahami berbagai teknik dasar dalam menjahit. Apa saja teknik tersebut?
Tusuk Silang (kruisteek)
Tusuk Silang (cross stitch/kruisteek)
Tusuk hias ini dikerjakan silang menyilang menurut dua arah yang serong. Hendaknya dikerjakan pada kain bagi, yaitu kain yang benang tenunannya mudah dihitung, benang lungsin maupun benang pakan seperti bahan strimin, matting, lenan kasar dengan silang polos.
Karena tusuk silang ini bentuk dasarnya segi empat maka dalam mengerjakannya baik melebar maupun memanjang harus sama-sama simetris. Syarat utama pekerjaan tusuk silang ini adalah tusuk silang penutup atau tusuk silang yang tusukan keduanya di atas yang pertama, harus sama arahnya agar hasil seluruh pekerjaan itu tampak rapi. Tusuk silang dapat dikombinasikan dengan teknik lainnya yang khusus dikerjakan pada kain bagi seperti tusuk holbein, tusuk perzis ayour dan tapisseri.
Tusuk Silang A-simetris atau Tusuk Silang Slavia
Seringkali dipergunakan dalam sulaman asisi sebagai pengisi bidang yang merupakan latar belakang ragam hias.
Macam-macam Tusuk Hias
Menghias busana dapat dilakukan dengan bermacam-macam teknik hiasan. Teknik hiasan yang dimaksud adalah teknik menghias kain yang erat hubungannya dengan sulam menyulam.
Sebelum memahami macam-macam teknik menghias kain, sebaiknya terlebih dahulu mempelajari macam-macam tusuk hias.
Dalam bahasa sehari-hari, tusuk dalam konteks bordir/sulaman atau jahit tangan didefinisikan sebagai gerakan jarum sulam dari belakang kain ke sisi depan dan kembali ke sisi belakang. Langkah benang di sisi depan yang dihasilkan juga disebut tusuk. Dalam konteks sulaman, tusuk sulaman berarti satu atau lebih tusuk yang selalu dieksekusi dengan cara yang sama, membentuk gambar.
Tusuk sulaman adalah unit terkecil dalam sulaman. Pola bordir dibentuk dengan melakukan banyak tusuk sulaman, baik yang sama maupun yang berbeda, baik mengikuti tabel penghitungan di atas kertas, mengikuti desain yang dilukis pada kain atau bahkan bekerja secara bebas.
Sulaman menggunakan berbagai kombinasi tusuk sulam. Setiap tusuk (stitch) sulaman memiliki nama khusus untuk membantu mengidentifikasinya. Nama-nama ini bervariasi dari satu negara ke negara dan wilayah ke wilayah. Beberapa tusuk dasar dari sulaman adalah running stitch (tusuk jelujur), cross stitch (tusuk silang), stem stitch (tusuk batang), back stitch (tusuk balik), tusuk satin, chain stitch (tusuk rantai) dan blanket stitch (tusuk selimut).
Tiap-tiap tusuk hias mempunyai keindahan masing-masing. Penyusunan bermacam tusuk hias yang harmonis akan melahirkan suatu dekotarif yang menarik.
Berikut beberapa tusuk hias yang sering digunakan dalam menghias kain, adalah:
- Tusuk jelujur
- Tusuk hias rantai
- Tusuk pipih
- Tusuk feston
- Tusuk flanel
- Tusuk tangkai
- Tusuk tikam jejak
- Tusuk ranting
- Tusuk biku-biku berkepala
- Tusuk silang
- Melekatkan benang
Tags: jahit