Panduan Lengkap tentang Jahitan Matras Horizontal untuk Kerajinan dan DIY
blackword
Ilmu Kedokteran Hewan sangat lah luas sehingga tidak lah cukup apabila hanya menimba ilmu dibangku perkuliahan saja. Oleh karena itu untuk menambah ilmu dan skill di lapangan kami memilih Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu sebagai tempat pelatihan secara nyata. Kami memilih BBPP sebagai tempat kami menimba ilmu karena BBPP merupakan saah satu instansi yang yang bergerak aktif di bidang peternakan. Selain itu BBPP juga memelihara beberapa jenis hewan ternak yang dikembangkan untuk proses produksi dan pengolahan susu.
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN, SONGGORITI, BATU Pembimbing Drh. Udik Sulijanto, Heru Nurwanto, Drh. Reni Indarwati Kegiatan dan Penanganan Kasus adalah sebagai Berikut :1. Sapi FH (pedet) lahir pada 18 – 10 – 2011 dengan gejala, hipersalivasi, Perut membesar (sedikit kembung), Nafas tersenggal-senggal,Lemas, Temp 37.5 ° C, Urine berdarah, Hidung mengering dan pecah2 (merupakan indikasi spesifik terhadap sapi yang menahan nyeri, panas dll). Terapi yang diberikan berupa pemberian vitamin B kompleks perinjeksi 5cc, antibiotik vetoxi LA/Vetodril perinjeksi 7cc, serta vitamin K perinjeksi 3 ampul.
2. Sapi FH teridentifikasi mengalami mastitis, terapi yang diberikan berupa Lactactox (ampisilin + Cloxacillin) : sejenis speed khusus untuk terapi mastitis digunakan sekali pakai serta antibiotik vetoksi LA
3. Peningkatan imunitas serta untuk meminimalisir tertularnya penyakit pada pedet sebanyak 5 ekor dengan pemberian vitamin B kompleks
Kamis, 04 April 2013
Sejarah Bedah Plastik
Kata plastik berasal dari bahasa yunani “Plasticos” yang artinya “to mold” atau “membentuk”. Jadi bedah plastik merupakan ranah disiplin kedokteran bedah yang memanfaatkan potensi sifat-sifat fleksibiitas jaringan (1) untuk tujuan memperbaiki kecacatan fisik dan fungsi anggota tubuh (rekonstruksi), (2) dan untuk tujuan menyempurnakan bentuk anggota tubuh yang secara fisik normal dan sehat menjadi lebih indah (estetik).
Selain itu di Persia, seorang dokter terkenal bernama Rhazes memperkenalkan pemakaian usus hewan untuk ligatures pada ±900M. Tetapi sebenarnya ha itu sudah pernah dipakai sebelumnya oleh bangsa Roma bernama Celcus, bukan dokter, yang berbicara tentang rekonstruksi di 8 buku tulisannya.
Karya-karya medis Sushruta dalam bahasa Sansekerta banyak diterjemahkan dalam bahasa Arab yang akhirnya menyebar ke Eropa melalui pedagang-pedagang Arab. Pada abad ke-15 di Eropa, seorang bangsa Italia bernama Tagliacozzi dari Bologna, memakai flab dari lengan untuk merekonstruksi hidung dan ditulis pada text book pertamanya “De Curtorum Chirurgia” pada tahun 1597. Dia disebut sebagai bapak bedah rekonstruksi modern. Tagliacozzi ditentang oleh greja dan dihukum karena dianggap mencampuri takdir Tuhan.
Pada tahun 1668 Van Meekren merekonstruksi defek tengkorak seorang tentara dengan tengkorak anjing. Tokoh bedah plastik yunani Von Graeve menulis Rhinoplastik pada tahun 1818. Dan Zeis menerbitkan “Handbuch der Plastichen Chirurgia” pada tahun 1838.
Dengan berkembangnya ilmu anestesi pada abad 19-20, maka berkembang pula ilmu bedah plastik, karena dapat melakukan operasi tanpa menimbulkan rasa sakit yang hebat.Ilmu bedah plastik masih terus berkembang sampai saat ini.
Prof. Dr. Djohansjah Marzoeki, dr., Sp.BP(K) adalah perintis yang membangun dan mengembangkan Bedah Plastik ini di Surabaya dan Indonesia. Pada tahun 1970 bedah plastik belum begitudikenal di Surabaya, belum ada sub spesialisnya, dan belum jelas bidang pelayanannya. Kasus bibir sumbing dilempar-lempar karena belum ada petunjuk yang jelas tentang teknik operasinya, operasi palatum angka kematiannya tinggi mencapai 50%, dan kasus luka bakar terbengkalai.
Tags: jahit horizontal