Seni Sulam Jelujur - Mengungkap Keindahan Jarum Sulam Timbul
Tusuk Tikam Jejak
- Tusuk Tikam Jejak (back stitch). Tusuk ini harus dikerjakan secara teratur dan jaraknya kecil-kecil. Tusuk tikam jejak diperguakan untuk mengisi garis-garis tipis dan merupakan dasar untuk berbagai macam tusuk hias lainnya seperti tusuk hias manik-manik, tusuk pekinese atau tusuk tikam jejak yang dikepang dan tusuk tikam jejak berganda yang disisipi tusuk flanel.
- Tusuk Tikam Jejak Serong. Tusuk tikam jejak yang terlihat pada bagian atas nampaknya serong dan berpasangan. Letaknya tegak lurus dan pada bagian belakang/buruk terjadi dua tusuk jahit mendatar (lihat tusuk kantil atau runcing panah).
- Tusuk Tikam Jejak dengan Variasi Sisipan. Gambar tusuk tikam jejak dengan variasi sisipan
- Tusuk tikam jejak dengan satu kali sisipan benang (A)
- Tusuk tikam jejak dengan dua kali sisipan benang menunjukan garis yang berat (B)
- Tusuk tikam jejak yang dililit memberikan suatu relief atau lebih nampak di atas kain (C)
- Tusuk Tikam Jejak dengan Sisipan Bersilang. Bilamana kita menghendaki hasil pekerjaan itu pada kedua belah kain sama, kita dapat menganti tusuk tikam jejak dengan tusuk hias holbein , tusuk hias ini pada kedua belah kain bagian atas dan bawah disisipi benang. Saran yang baik janganlah membuat ban yang terlalu lebar nanti benang sisipannya terlalu panjang karena tidak bisa disambung.
Tusuk Hias Rantai
Variasi tusuk hias rantai (chain stitch) antara lain:
- Tusuk Rantai. Tusuk rantai ini merupakan garis yang teratur dan rata, pengerjaannya harus agak longgar, lebih-lebih jika dikerjakan sebagai garis lengkung.
- Tusuk Rantai Berwarna.Dalam hal ini kita menggunakan dua warna benang yang kedua-duanya dimasukan ke dalam satu lubang jarum, dan dipergunakan saling berganti membuat tusuk rantai. Bila kita tidak berhati-hati dalam mengerjakannya, benang yang sedang tidak dikerjakan dapat lepas ke bagian belakang kain dasar.
- Tusuk Rantai Lebar atau Persegi. Tusuk hias ini akan tampak lebih bagus jika dihiasi lagi dengan tusuk hias lainnya.
- Tusuk Rantai dengan Sisipan Benang. Tusuk rantai ini dapat disisipi benang warna lain satu kali atau dua kali.
- Tusuk Rantai Berganda. Terlihat seperti tusuk tangkai tertutup, perbedaannya jarum yang ditusukkan ke dalam sengkelit sebanyak dua kali sedangkan pada tusuk tangkai biasa hanya satu kali.
- Tusuk Rantai Lepas. Tusuk hias ini dibuat sendiri-sendiri tidak sambung menyambung. Dapat dipergunakan sebagai tusuk hias pengisi bidang ragam hias.
- Tusuk Rantai dengan Tusuk Tikam Jejak. Mula-mula kita mengerjakan tusuk rantai, kemudian tusuk tikam jejak yang dikerjakan di tengah tusuk rantai tersebut. Disini kita dapat mempergunakan dua warna benang.
- Tusuk Rantai Berkepala. Apabila tusuk hias ini dibuat rapat akan menjadi garis yang lebar.
- Tusuk Rantai Kabel yang Dibuhul. Tusuk hias ini nampaknya sukar, akan tetapi sebenarnya lebih mudah pembuatannya dibandingkan dengan tusuk kabel biasa. Untuk tusuk rantai kabel yang dibuhul memerlukan benang yang sangat kuat pilinannya.
- Tusuk Rantai Kabel yang Berbiku-biku. Tusuk hias ini cara membuatnya sama dengan tusuk rantai kabel, hanya dibuat sedemikian rupa hingga menjadi berbiku-biku, tidak lurus. Sambungan antara dua tusuk hias ini harus bersudut.
- Tusuk Rantai Terbalik. Dalam hal ini kita harus membuat tusuk rantai yang kecil-kecil dengan mempergunakan benang yang tebal.
- Tusuk Rantai Terbuka. Tusuk hias ini banyak dipakai dan dapat dipergunakan menurut keperluaanya. Dapat dikombinsasikan dengan tusuk hias lainnya, untuk membuat pinggiran dan sebagai pengisi bidang yang merupakan pola ragam hias beranting.
- Tusuk Rantai Relief.Jika kita menggunakan benang yang kuat, tusuk rantai ini satu sama lain dihubungkan dengan buhulan yang terletak di atas bahan.
- Tusuk Rantai Bentuk Rasel. Jika kita membuat tusuk hias beberapa kali yang letaknya sangat berdekatan, maka terjadilah ban atau pita yang tampak dijalin/dianyam. Apabila tusuk hias ini dibuat satu sama lain dengan jarak yang jarang-jarang, maka jadilah bentuk daun dan bunga. Tusuk hias ini baik sekali dikerjakan untuk garis lengkung.
- Tusuk Rantai Kabel. Mengerjakannya dari atas kebawah atau dari kanan ke kiri sama halnya jika kita membuat tusuk rantai biasa.
- Tusuk Rantai Rusia. Dengan cara mengelompokan tiap-tiap tusuk rantai ini, kita dapat membuat pinggiran yang indah.
- Tusuk Rantai Cara Singal. Tentukan dahulu lebar tusuk rantai yang akan kita kerjakan ini dengan melekatkan pada batas lebarnya itu, benang berwarna yang berlainan. Kemudian kerjakanlah tusuk rantai di atas dua tepi benang berwarna sedemikian rupa hingga batas tusuk rantai merupakan benang pilin.
Seni tekat
Rencana ini memerlukan petikan dan rujukan tambahan untuk pengesahan. Sila bantu memperbaiki rencana ini dengan menambahkan petikan ke sumber-sumber yang boleh dipercayai. Bahan yang tidak disahkan mungkin akan dipertikai dan dipadam.
Cari sumber: "Seni tekat" – berita · akhbar · buku · sarjana · JSTOR (Ketahui cara dan masa untuk membuang pesanan templat ini)
Seni tekat, seni sulam atau bersuji merupakan kerja mengait benang emas (menekat atau menyulam) ke atas kain dasar lazimnya yang jenis baldu).dikenali juga dengan nama . Menekat Kerja-kerja menekat memerlukan pemidang untuk meregangkan kain baldu, mempulur sebagai acuan motif dan benang emas untuk membentuk bunga tekat. [1]
Kursus Menjahit
| Tutorial Teknik Sulaman Dan Jenis-Jenisnya |
bahan sulam tangan dasar - Bagi teman2 yang berkecimpung didunia fashion atau tertarik dalam dunia menjahit disini saya ingin berbagi dengan teman2 tentang Tutorial Jenis-Jenis Teknik Sulaman Dan Langkah Pengerjaanya. Sulaman adalah teknik menghias kain dengan menggunakan benang sulam sebagai bahan untuk menghiasnya.
Sulaman terdiri dari tiga jenis yaitu :
Sulam Datar
Adalah sulam yang hasil sulamannya datar atau rata dengan permukaan kain
Sulam Timbul
Adalah sulam yang hasil sulamanya timbul atau muncul dipermukaan kain yang dikerjakan dengan tangan dengan jarum khusus untuk sulam timbul
Sulam Terawang
Adalah sulam yang hasil sulamannya berlubang-lubang
Disini saya akan menjelaskan cara mudah untuk membuat sulaman timbul yang biasa disebut dengan sulam sisir karena dalam proses pengerjaannya menggunakan sisir. Lucu juga ya..ternyata sisir tidak hanya berfungsi untuk menyisir rambut tetapi juga bisa untuk membuat sulaman yang cantik untuk kreasi baju2 anda.
Alat dan bahan yang kita butuhkan adalah :
Sebuah sisir untuk membantu kita untuk merentangkan benang
Karet gelang untuk menahan benang sulam yang dilaitkan ke sisir
Ram untuk mengencangkan kain sewaktu di sulam
2 buah jarum tangan.
Bahan yang akan disulam, syarat bahan yang akan disulam timbul bahannya kuat dan tidak terlalu tipis. Seperti bahan katun,satin, silk, velvet, dan lain2.
Benang sulam DMC
Pengerjaan [ sunting | sunting sumber ]
Pekerjaan membuat sulaman melalui beberapa tahap yakni membuat pola, memindahkan pola, memasang kain pada pamedangan, membuat sulaman, membuat renda, dan memasang renda. Setiap tahap dikerjakan oleh masing-masing orang karena orang yang ahli membuat sulaman kadang kurang mahir membuat renda. Oleh karena itu, pengerjaan sulam jarang sekali yang dilakukan oleh satu orang saja. Untuk selendang, pengerjaannya bisa melibatkan dua atau tiga orang. [24]
Pola dibuat di atas karton manila atau kertas minyak menggunakan pensil atau pena. Biasanya, karton manila lebih sering digunakan karena karena dapat digunakan berulang-ulang dibandingkan kertas minyak. Ukuran kertas yang digunakan untuk pola yakni mengikuti ukuran kain untuk memudahkan proses pemindahan pola ke dasar kain. Namun, secara umum, pola yang dibuat hanya untuk setengah kain. Jika kain yang akan disulam berukuran 200 x 60 cm, berarti ukuran pola dibuat yakni sepanjang 100 x 60 cm dan yang setengahnya lagi dijiplak dari pola yang sudah jadi. Lamanya proses pembuatan pola bergantung pada kepiawaian perancang pola. [25] [26]
Tags: sulam jarum