Membuat Jas Hujan Tanpa Jahitan - Seni DIY dan Kerajinan Tangan
Tipe Jas Hujan yang Dijual di Pasaran
Jas Hujan Gamis
Jas Hujan Overcoat
Jas hujan model panjang ini sering dipakai oleh polisi atau pekerja tambang saat sedang bekerja. Modelnya mirip seperti jaket yang panjangnya mencapai lutut. Jas hujan overcoat ini kurang praktis jika dipakai untuk berkendara karena bagian bawah yang terlalu panjang bisa mengganggu si pengendara itu sendiri.
Jas Hujan Ponco
Sebutan lain untuk jas hujan ponco adalah jas hujan kelelawar. Meski tidak direkomendasikan untuk berkendara, namun bukan berarti jas hujan jenis ini tidak dibutuhkan. Jas hujan ponco banyak digunakan oleh mereka yang suka mendaki gunung.
Karena bentuknya yang lebar, jas hujan ponco bisa dipakai untuk membuat tenda darurat bila diperlukan. Namun jika kamu berkendara dengan roda dua, sebaiknya jangan pakai jas hujan ini ya!
6. Twin Elephants Jas Hujan
Kalau kamu mencari jas hujan dengan kualitas cukup baik dengan harga yang lebih ekonomi, Twin Elephants adalah jawabannya. Raincoat yang satu ini dirancang dengan material terbaik untuk memastikan badan pemakai tidak kebasahan saat menerjang hujan. Meski materialnya tidak sebaik produk-produk lain yang sudah disebutkan sebelumnya, jas hujan ini tetap mampu menahan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Dalam satu set produk ini, kamu akan mendapatkan baju dengan hoodie atau tudung dengan zipper closure. Zipper closure bisa ditarik untuk mengencangkan tudung agar kepala bisa terlindungi lebih baik. Di bagian depan jas, tersedia dua kantong untuk menyimpan sejumlah barang. Jangan khawatir barang di kantong itu akan terkena basah. Sebab, ada tutupnya untuk melindungi barang-barangmu.
Cara kami memilih merk jas hujan yang bagus
Di musim penghujan, pejalan kaki atau pengendara roda dua (seperti motor atau sepeda) terkadang harus melewati hujan untuk pergi ke suatu tempat.
Dilansir dari Mountain Equipment Company, untuk memilih jas hujan yang tepat untuk Anda, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti berikut.
- Ketahanan terhadap air, yaitu anti-air (waterproof) atau tahan air (water resistant).
- Ketebalan jas, misalnya 2 atau 3 lapis.
- Fitur tambahan, seperti penutup kepala (hoodie), ritsleting, dan kantung.
Pilihan merek ini diharapkan dapat melindungi tubuh Anda secara optimal saat berkendara di bawah derasnya hujan.
Dengan begitu, tubuh Anda tidak terlalu basah dan mencegah terserang penyakit karena hujan.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Jas Hujan
Pastikan Jahitannya Rapi
Jas hujan terbaik adalah jas yang mampu melindungi pemakainya dari terpaan angin dan tetesan air hujan. Oleh karena itu, pastikan jahitan jas hujan rapi dan rapat, ya. Perhatikan bagian sambungan pada jas hujan secara detail.
Jas hujan yang punya terlalu banyak jahitan bukanlah jas hujan yang baik karena memperbesar kemungkinan air untuk masuk melalui pori-pori yang ada di sepanjang jahitan. Jas hujan yang dibuat melalui proses pengepresan dan tanpa jahitan layak kamu pilih karena bisa mengurangi risiko air yang rembes. Dengan demikian, kamu tidak perlu khawatir lagi berkendara di bawah hujan.
Terbuat dari Bahan yang Nyaman Dipakai
Jas hujan layaknya baju wajib bagi setiap orang di musim hujan. Sama halnya ketika kamu akan memilih baju, bahan pembuat jas hujan juga harus nyaman saat dipakai.
Bahan-bahan seperti plastik atau PVC sebaiknya dihindari karena cenderung panas dan menyebabkan ketidaknyamanan selama dipakai. Meski sedang hujan, bukan berarti kamu tidak bisa berkeringat di dalam jas hujan yang kamu pakai lho. Sementara itu, bahan plastik cenderung mudah sobek dan tidak bisa bertahan lama. Lalu bahan jas hujan apa yang sebaiknya dipilih?
Beli jas hujan yang terbuat dari bahan parasut karena lebih ringan, halus, dan memiliki sifat anti air. Parasut juga aman saat dijemur, berbeda dengan bahan PVC yang cenderung kaku dan mengeras.
Perhatikan Bagian Resleting
Resleting yang terbuat dari besi atau plastik sebaiknya dihindari. Bahan plastik tidak awet, rapuh, dan cepat rusak. Sedangkan resleting yang terbuat dari bahan besi cenderung mudah berkarat bila terkena air hujan. Kalau bagian resletingnya rusak, tentu jas hujan sudah tidak bisa dipakai lagi.
Tags: jahit