... Prinsip Kerajinan Bahan Lunak: Panduan Lengkap untuk Pekerjaan Jahit dan DIY

Prinsip Kerajinan Bahan Lunak - Kecantikan dalam Setiap Jahitan

Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak

Kerajinan bahan lunak adalah sebuah hasil karya atau produk kerajinan yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak.

Sama seperti kerajinan pada umumnya, kerajinan bahan lunak juga memiliki jenis dan karakteristik tersendiri. Nah, berikut ini beberapa karakteristiknya:

  1. Mudah dibentuk
  2. Bahan lunak sangat mudah terurai oleh tanah
  3. Tanpa memerlukan alat yang banyak saat membuatnya
  4. Bahan lunak bisa didapatkan dari alam yang berada di sekitar dan tentunya tidak membutuhkan banyak biaya.
  5. Mudah disesuaikan dengan alam sekitar, artinya karya yang dihasilkan tersebut dari bahan lunak tidak akan mudah hancur sesuai dengan alam sekitar.

Prinsip Kerajinan Bahan Lunak

Pembuatan kerajinan umumnya didasarkan dengan prinsip-prinsip dasar kerajinan. Tidak terkecuali dengan bahan lunak yang juga memiliki prinsip kerajinan bahan lunak dalam proses pembuatannya. Dalam kata lain, prinsip kerajinan bahan lunak ini nantinya bisa dijadikan acuan sebagai prinsip dasar dalam menghasilkan kerajinan.

Ada tiga macam prinsip kerajinan bahan lunak yang penting diketahui. Ketiga prinsip tersebut berupa keterampilan tangan, keterampilan teknik, dan prinsip tradisional. Apakah maksud dari ketiga prinsip ini? Berikut penjabarannya.

1. Prinsip Keterampilan Tangan

Prinsip kerajinan bahan lunak yang pertama adalah keterampilan tangan. Ini menjadi syarat atau bagian penting dalam pembuatan kerajinan limbah lunak dan kerajinan lainnya. Tanpa tangan yang terampil, bahan limbah lunak tidak akan bisa berubah menjadi kerajinan yang bernilai.

2. Prinsip Keterampilan Teknik

Selain menggunakan prinsip keterampilan tangan, dibutuhkan pula prinsip keterampilan teknik dalam prinsip kerajinan bahan lunak. Ada berbagai jenis metode atau teknik yang dapat diterapkan oleh para pengrajin. Beberapa diantaranya berupa teknik menganyam, menenun, membordir, cetak, putar, hingga mengukir.

Prinsip ini secara tidak langsung juga sangat berkaitan dengan keterampilan tangan. Apabila seorang pengrajin memiliki keterampilan tangan yang cukup baik, ia akan mampu menerapkan teknik-teknik yang berbeda sekaligus. Semakin unik dan rumit teknik yang digunakan, nilai jual dari kerajinan limbah lunak bisa jadi semakin meningkat.

3. Prinsip Tradisional

Prinsip yang terakhir dalam kerajinan bahan limbah lunak ini tidak kalah penting dari dua prinsip sebelumnya. Prinsip kerajinan bahan lunak satu ini sangat mengedepankan nilai kepraktisan dari kerajinan yang dibuat.

Tahap pertama dalam proses produksi kerajinan tangan adalah menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan.

Bahan yang dibutuhkan akan berbeda-beda tergantung pada jenis kerajinan tangan yang akan dibuat. Alat yang dibutuhkan juga akan berbeda-beda, tetapi beberapa alat yang umum digunakan adalah:

6. Pembuatan pola

Jika membuat pola dengan tangan, maka dapat menggunakan kertas atau kain sebagai medianya. Jika membuat pola dengan komputer, maka dapat menggunakan software desain grafis.

7. Pembentukan

Tahap selanjutnya adalah pembentukan. Pembentukan adalah proses mengubah bahan lunak menjadi bentuk yang diinginkan. Cara pembentukan akan berbeda-beda tergantung pada jenis bahan yang digunakan.

Misalnya, tanah liat dapat dibentuk dengan tangan, kulit dapat dibentuk dengan gunting, dan adonan tepung dapat dibentuk dengan rolling pin.

8. Pengeringan

9. Peng finishingan

Tahap terakhir adalah peng finishingan. Peng finishingan adalah proses memberikan sentuhan akhir pada kerajinan tangan agar terlihat lebih menarik. Cara peng finishingan akan berbeda-beda tergantung pada jenis bahan yang digunakan.

Misalnya, tanah liat dapat diwarnai dengan cat, kulit dapat dilapisi vernis, dan adonan tepung dapat dihias dengan permen.

Proses produksi kerajinan tangan dari bahan lunak dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Selain dapat menghasilkan produk yang indah, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan.

Sumber: KEMDIKBUD-RI.2017

Kerajinan Bahan Lunak Menggunakan Bahan Buatan

Bahan lunak buatan merupakan suatu bahan yang didapatkan melalui beberapa tahap-tahap proses sehingga menjadi bahan lunak yang bisa dibentuk menjadi benda kerajinan.

Bahan lunak buatan juga cenderung lebih mahal dibandingkan dengan bahan alami karena pembuatannya menggunakan bahan-bahan kimia.

Berikut Contoh Kerajinan Lunak Bahan Buatan:

Bahan Lunak Buatan Sabun

Sabun adalah bahan lunak buatan yang dihasilkan dari zat kimia tertentu. Sabun ini bisa diolah dengan dua cara yaitu:

  1. Diukir dan diparut hingga menjadi bubuk lalu di buat adonan baru seperti membuat plastisin.
  2. Dicetak saat sabun masih dalam adonan cair.

Hasil karya kerajinan dari sabun juga tidak kalah unik dan menarik. Karya kerajinan ini dapat dijadikan hiasan di rumah dengan cara diukir menyerupai bentuk-bentuk menarik sesuai yang kita inginkan.

Berikut contoh gambar kerajinan lunak menggunakan sabun:

Bahan Lunak Buatan Gips

Gips adalah bahan mineral yang di dalamnya terdapat zat hidrat kalsium, sulfat, karbonat, sulfat nitrat dan lainnya. bentuk Gips pada umumnya yaitu bubuk lalu kemudian dicampur dengan air, supaya menjadi adonan kental.

Jika didiamkan, adonan ini akan berubah mengeras

Pemahaman Akhir

Dalam dunia kerajinan, bahan lunak memiliki peranan penting sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan yang memiliki karakteristik berbeda dengan bahan keras. Proses pengolahan dan prinsip pembuatan kerajinan bahan lunak juga memiliki ciri khas tersendiri. Kerajinan bahan limbah lunak menjadi salah satu aspek yang menarik, karena tidak hanya menciptakan produk yang estetis, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan dengan mengurangi jumlah limbah yang tidak terurai.

Dengan menggunakan bahan lunak seperti limbah organik dan anorganik, kerajinan dapat dihasilkan dengan kreativitas dan keahlian khusus. Limbah organik seperti kulit kacang, jerami, dan pelepah pisang dapat diolah menjadi kerajinan yang bermanfaat. Sementara itu, bahan anorganik seperti plastik kemasan, styrofoam, dan kotak kemasan dapat diubah menjadi kerajinan yang memiliki nilai guna dan keindahan.

Tiga prinsip dasar kerajinan bahan lunak—keterampilan tangan, keterampilan teknik, dan prinsip tradisional—merupakan panduan utama dalam pembuatan kerajinan yang unik dan bernilai. Keterampilan tangan dan teknik yang terampil memungkinkan pengrajin untuk menghasilkan kerajinan dengan kualitas tinggi dan teknik yang rumit. Sementara prinsip tradisional tidak hanya menciptakan produk bermakna, tetapi juga mendukung upaya pengurangan limbah dan perlindungan lingkungan.

Contoh-contoh kerajinan bahan limbah lunak seperti sabun, lilin, gips, tanah liat, dan serat alam memberikan gambaran bagaimana bahan-bahan tersebut dapat diolah menjadi produk yang beragam dan bermanfaat. Kerajinan bahan limbah lunak bukan hanya sekadar karya seni, tetapi juga menjadi upaya untuk menghasilkan barang yang bermanfaat, mengurangi limbah, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Jadi, demikianlah berbagai pengenalan terkait kerajinan bahan limbah lunak. Ternyata juga dibutuhkan prinsip kerajinan bahan lunak dalam pembuatannya. Tanpa prinsip-prinsip tersebut, kerajinan limbah lunak yang dihasilkan tentu tidak akan bernilai.


Tags: kerajinan bahan prinsip

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia