... Panduan Memilih Jenis Benang Hecting Terbaik untuk Kerajinan Tangan DIY

Jenis Benang Hecting - Panduan Lengkap untuk Pemula dalam Seni Kerajinan Jarum dan DIY

Ukuran Jarum Operasi

Jarum operasi ini tersedia dalam berbagai ukuran. Ukuran ini juga menyesuaikan dengan besarnya benang, semakin besar benang maka jarum juga semakin besar. Jarum bedah ini memiliki ukuran yang sama dengan jarum suntik pada umumnya. Semakin besar angkanya, maka ukuran ukuran jarumnya akan semakin kecil.

Ukuran jarum ini mulai dari ukuran yang paling besar yaitu 00 untuk menjahit dinding abdomen. Sedangkan ukuran yang paling kecil yaitu 10 – 0 untuk menjahit anastomoses mikrovaskuler yang berukuran seperti rambut manusia. Jarum bedah yang paling sering di gunakan para tenaga medis untuk melakukan operasi yaitu yang berukuran 3.0 – 5.0.

Untuk prosedur pembedahan di bagian wajah menggunakan jarum berukuran 5.0 – 6.0 sehingga tidak meninggalkan bekas luka. Lain halnya dengan bagian tubuh yang tidak terlihat biasanya menggunakan jarum berukuran 3.0 – 4.0, dengan ukurannya yang besar membuat jahitan kuat dan mudah menjahitnya. | cara memilih benang operasi

Jenis-Jenis Benang Bedah

Berdasarkan ukuran diameternya, benang bedah ini terbagi menjadi beberapa ukuran berdasarkan pada bahan penyusunya yaitu benang sintetik dan alami serta benang salut dan tanpa salut.

Benang bedah ini terbagi ke dalam beberapa jenis tergantung bahan penyusunnya yaitu sebagai berikut:

Benang bedah yang tidak bisa diabsorbsi

Benang Bedah dapat diabsorbsi

Berbeda dengan benang sebelumnya, benang ini tidak perlu melakukan tindakan pengangkatan benang lagi. Terbuat dari bahan yang bisa larut dan melebur dengan jaringan dalam kurun waktu 10 – 8 minggu. Namun benang ini memiliki kekurangan yaitu dapat meningglkan bekas luka, sehingga penggunaan benang ini khusus untuk bagian bawah kulit. Contoh benang jenis ini yaitu banang asam poliglikolat (PGA), poliglaktin 910 (PGLA), catgut plain dan catgut chromic, polidioksanon (PDS).

Benang bedah monofilamen

Jenis benang bedah monofilamen ini tersusun dari satu benang saja. Benang ini berguna untuk menutup kulit yang luka dan yang berisiko infeksi. Contohnya yaitu ada poliglaktin 910 dan benang PGA.

Benang bedah multifilamen

Berbeda dengan monofilamen, benang multifilamen tersusun dari beberapa benang yang terkepang menjadi satu. Kelebihan benang ini yaitu penggunaanya yang mudah. Namun, memiliki kekurangan yaitu dapat menyebabkan infeksi, karena bisa menjadi tempat bersarangnya bakteri. Contoh dari benang ini yaitu polipropilene, nilon (ethilon), catgut, polidioksanon.

Jenis jenis jarum dan benang di atas bisa anda dapatkan dengan mudah melalui distributor alat kesehatan AGM Medica. Kami menyediakan berbagai macam perlengkapan rumah sakit terlengkap dengan pelayanan yang sudah terpercaya. Dapatkan alat kesehatan berkualitas anda di AGM Medica, pastinya dengan harga yang terjangkau. | cara memilih benang operasi

Apa Itu Hecting?

Dalam proses pelayanan Hecting ada beberapa tahapan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan hecting atau penjahitan luka, persiapan yang harus dilakukan diantaranya

  1. Alat dan bahan prosedur,
  2. Sistematika prosedur, dan
  3. Hal-hal yang harus diperhatikan.

1. Alat dan Bahan Prosedur

Ada beberapa alat dan bahan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan penjahitan luka diantaranya:

1. Sarung tangan steril,

2. Duk steril atau duk lubang,

3. Satu set bedah minor, yang terdiri dari,

  • pinset anatomi
  • pinset chirurgis
  • nald folder
  • gunting
  • arteri klem

5. Benang jahit dengan jenis poliglaktin (Vicryl),

8. Cairan antiseptik,

9. Obat anestesi (Pehacain),

11. Gunting plester,

13. Nierbeken, dan

14. Tempat sampah medis.

2. Sistematika Prosedur

  1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan luka dengan cairan antiseptik,
  2. Lalu mengganti sarung tangan dengan sarung tangan steril,
  3. Kemudian memberikan anestesi di jaringan sekitar luka dengan anestesi lokal (lidokain, pehacaine) atau bisa juga dibersihkan luka dengan cairan lain contoh: NaCl 0,9 %,
  4. Jika luka masih kotor dapat gunakan larutan H2O2 dan perhidrol 10%,
  5. Memasang duk steril,
  6. Gunakan jarum medis untuk menjahit kulit, memasukkan benang ke lubang jarum,
  7. Pegang jarum menggunakan klem kemudian mulai menjahit luka secara perlahan,
  8. Jika luka tersebut dalam sampai jaringan otot maka dijahit lapis demi lapis,
  9. Mengikat benang pada luka menggunakan simpul potong benang,
  10. Lanjutkan jahitan luka sampai luka tertutup,
  11. Berikan desinfektan pada jahitan,
  12. Tutup dengan kasa steril dan hipafix,
  13. Membersihkan alat yang barusan digunakan, dan
  14. Selesai.

Tags: benang jenis

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia