"Jenis Benang Rajut yang Harus Anda Ketahui"
Apa Itu Kain Rajut?
Kain rajut adalah proses merajut menggunakan jarum panjang untuk menghubungkan atau membuat serangkaian simpul yang dibuat oleh satu benang kontinu. Setiap simpul terhubung ke simpul yang lain, dan apabila simpul yang dibuat sudah cukup banyak, hasilnya adalah sepotong bahan datar yang disebut kain.
Rajutan adalah konstruksi kain elastis dan berpori, yang dibuat dengan mengunci benang menggunakan jarum. Kain rajut dapat dibuat jauh lebih cepat dan mudah daripada kain tenun dengan biaya yang relatif lebih murah.
Dua benang yang membentuk loop pada setiap jalur kain merajut kain. Mesin rajut membentuk loop benang dengan banyak jarum runcing atau poros. Baris vertikal dari loop disebut ribs atau wales, dan baris horizontal dari loop disebut courses.
Kain rajutan umumnya ringan, nyaman dipakai bahkan selama perjalanan dan hanya memerlukan sedikit perawatan untuk menjaga penampilannya tetap rapi. Kecenderungan kain rajut untuk tidak mudah kusut adalah faktor lain untuk meningkatkan popularitasnya.
Kain rajut umumnya digunakan dalam pembuatan kaos, sweater, dan pakaian olahraga. Karena sifatnya yang elastis ini memungkinkan aktivitas fisik yang berlimpah.
15 Rekomendasi Benang Rajut yang Bisa Digunakan untuk Berbagai Kreasi (2023)
Anda yang mencintai seni dan kreasi, mari menjelajahi dunia yang indah dengan benang rajut. Benang bukan sekadar material, tetapi merupakan pengantar untuk menciptakan karya yang penuh makna dan keunikan.
- Pilihan 10+ Tas Rajut yang Bisa Jadikan Tampilan Anda Semakin Stunning
- Menyambut Datangnya Musim Hujan, 9 Rekomendasi Sweater Wanita Terbaru Ini akan Membuatmu Tetap Hangat (2023)
- Kejutan Terbaru! Ini 15 Rekomendasi Vest Rajut Trendi yang Cocok untuk Pakaian Santai Sehari-hari! (2023)
- 15 Merk Cardigan Rajut yang Bagus untuk Wanita, Stylish dan Kekinian! (2023)
- Tampil Unik dan Gaya dengan 15 Rekomendasi Dompet Tali Kur Terbaru 2023
Jarum Rajut / Crochet Hook / Hakpen
Jarum rajut berkait ini juga populer dengan nama hakpen, ada juga yang menyebut hakken yang bahasa Inggrisnya adalah crochet hook. Anyway busway, jarum rajut atau crochet hook memiliki ujung berkait yang panjang jarum keseluruhannya berkisar antara 13-15 cm. Jarum rajut ini memiliki ukuran yang bermacam-macam, sesuai dengan besar penampang benang yang digunakan untuk menghasilkan kreasi rajutan. Ukuran paling kecil yang pernah saya temui adalah 0,6 mm, sedangkan paling besar adalah 10mm. Ukuran tersebut dihitung berdasarkan lebar pengaitnya (lihat gambar). Untuk menghasilkan rajutan yang rapat, biasanya saya menggunakan ukuran jarum yang lebih kecil dari standar benangnya. Sebaliknya untuk menghasilkan rajutan yang renggang, saya gunakan jarum yang lebih besar daripada standar benang.
Jarum rajut yang beredar di pasaran biasanya terbuat dari bahan besi, stainless steel, aluminium dan bambu. Jenisnya ada dua, yaitu single pointed dan double pointed. Single pointed memiliki satu kait per jarum, sedangkan double pointed memiliki dua kait dengan ukuran yang berbeda pada tiap ujungnya.
Jarum rajut crochet yang kecil (lace) dengan ukuran di bawah 2 mm umumnya menggunakan bahan stainless steel atau besi yang kuat. Sedangkan yang lebih besar dari 2 mm menggunakan bahan aluminium karena lebih ringan jika untuk jarum besar.
Crochet hook tidak dibuat secara khusus untuk digunakan dengan tangan kanan atau tangan kiri. Cara memegangnya pun terserah kepada pemakainya, sesuai selera masing-masing. Namun demikian secara umum orang memegang hakpen dengan salah satu cara berikut:
- Gaya pensil. Memegang jarum seperti memegang pensil.
- Gaya pisau. Memegang jarum seperti menggenggam pisau untuk mengiris.
Jarum/Alat Rajut Lainnya
Selain jarum-jarum yang disebutkan di atas, ada juga tipe jarum yang menggunakan teknik berbeda seperti jarum Tunisian. Jarum Tunisian atau Tunisian hook ini lebih panjang dari hook biasa, bahkan yang panjang sekali menggunakan tali sebagai ‘perpanjangan’ dari jarumnya seperti Jarum Rajut Tunisian Bambu Panjang. Bahannya kebanyakan terbuat dari aluminium atau bambu. Teknik merajutnya pun sedikit berbeda dengan crochet hook biasa.
Dari kreativitas penekun rajutan akhirnya juga memunculkan beberapa model jarum/alat rajut baru seperti misalnya Knook (singkatan dari Knitting with hook), yang merupakan perpaduan dari knitting dan crochet. Ada juga CroKnit (yang ini Maya Crafts belum punya) berupa double pointed hook yang pada dua ujungya terdapat kait dengan ukuran yang sama.
Selain menggunakan jarum (plus skill), merajut bisa juga tanpa jarum dan tanpa skill! Yaitu dengan menggunakan knitting loom. Knitting loom ini belum begitu populer di Indonesia. Knitting loom ini biasanya berbentuk kotak persegi panjang atau lingkaran yang pada kotak atau lingkaran ini ada pasak-pasak (peg) untuk “mencantolkan” (apa ya bahasa Indonesianya?) benang. Sedemikian rupa hingga menjadi rajutan. Dari knitting loom ini pun bisa untuk membuat macam-macam produk seperti topi, syal, kaos kaki, selimut, sarung tangan dkk.
UPDATE 20-09-2017 (dari FB Page Maya Crafts)
Rajuter penting untuk memahami masalah ini.
Tahukah Anda bahwa crochet hook dan jarum knitting yang beredar di pasaran memiliki standar ukuran yang berbeda-beda? Paling tidak ada tiga standar ukuran yang banyak ditemui di Indonesia, yaitu metric (mm), Jepang, dan US (Amerika Serikat).
Hakken merk Rose yang banyak beredar di Indonesia itu menggunakan ukuran Jepang, 3/0, 4/0, 5/0 dst. Demikian juga merk seperti Hamanaka, Clover (versi jepang), Tulip dll. Sedangkan hook buatan China kebanyakan menggunakan ukuran metric (milimeter).
Jadi, ukuran 4/0 ≠ 4.0 mm (lihat tabel), tapi 4/0 = 2.50 mm dst. Jadi, penting untuk memperhatikan standar ukuran ini ketika ingin membeli atau menggunakan sebuah hook.
Tags: benang jenis