... 8 Jenis Jahitan Luka yang Perlu Anda Ketahui untuk Proyek Jahitan dan DIY

Jenis-Jenis Jahitan Luka yang Menginspirasi dalam Kerajinan Jarum dan DIY

Jenis-jenis luka terbuka dan penyebabnya

Luka terbuka terdiri beberapa jenis yang berbeda. Jenis-jenis ini tentunya penting untuk Anda ketahui karena masing-masing memiliki perbedaan cara penanganannya.

1. Abrasi (luka lecet)

Abrasi atau lebih sering disebut luka lecet adalah luka yang timbul karena gesekan kulit pada permukaan yang keras dan kasar. Luka ini dapat menyebabkan terkikisnya sedikit lapisan kulit terluar (epidermis).

Luka lecet termasuk ke dalam jenis luka ringan dan paling sederhana dalam penanganannya. Durasi penyembuhan luka juga biasanya tidak akan memakan waktu yang lama. Lecet hanya akan menimbulkan perdarahan minimal dan mayoritas sembuh tanpa meninggalkan bekas luka.

2. Laserasi (luka gores)

Dikenal juga sebagai luka gores pada kulit, laserasi adalah luka terbuka yang menyebabkan jaringan di bawahnya terpotong atau robek.

Seringnya, luka ini disebabkan oleh kecelakaan di dapur saat menggunakan pisau atau peralatan tajam lainnya. Luka ini tidak melibatkan pengikisan lapisan epidermis.

3. Luka bakar

Luka bakar bisa disebabkan oleh kontak dengan suhu panas yang berlebih, tapi terkadang juga dapat disebabkan oleh kontak dengan benda atau udara dengan suhu dingin ekstrem dalam waktu yang lama.

Luka bakar dapat muncul dalam keadaan ringan atau parah. Pada luka bakar yang parah, efeknya bisa membuat seseorang mengalami syok atau bahkan terancam jiwanya.

Penyebabnya bervariasi, mulai dari paparan sinar matahari, kontak dengan api, listrik, atau bahan kimiawi yang terkandung dalam produk-produk tertentu.

Faktor yang memengaruhi penyembuhan luka terbuka

Sekilas, luka terbuka yang ringan ini dapat sembuh tanpa ada masalah lain yang menyertai. Akan tetapi, tetap ada beberapa hal yang bisa membuat proses penyembuhannya semakin lama.

Salah satu faktor utama yang menentukan kecepatan penyembuhan adalah adanya suplai darah menuju luka yang memadai. Sebab, nutrisi dalam darah seperti vitamin C, zat besi, dan protein memiliki peran penting dalam pembentukan sel-sel kulit baru yang akan membantu penyembuhan luka.

Selain nutrisi, oksigen juga sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka terbuka. Salah satu hal yang dapat menurunkan tingkat oksigen dalam darah adalah kebiasaan merokok. Hal ini disebabkan oleh adanya karbonmonoksida yang memasuki sel darah saat Anda merokok.

Bila ingin luka lebih cepat sembuh, sebisa mungkin hindari dan hentikan kebiasaan merokok.

Jenis jenis jahitan luka

Perawatan luka adalah prosedur penting yang perlu dilakukan ketika mengalami luka atau cedera pada kulit. Kulit adalah bagian tubuh terluas dan terluar yang membentuk sekitar 16 persen dari berat badan.

Oleh karena itu, luka pada kulit, terutama luka terbuka, perlu mendapatkan perawatan yang intensif. Ini karena luka terbuka dapat dengan mudah terinfeksi oleh virus dan bakteri penyebab penyakit.

Meskipun perawatan ini mungkin tampak sepele, ini memiliki tujuan penting bagi kesehatan tubuh. Sebab, kulit menjadi salah satu organ penting tubuh manusia. Kulit mengatur suhu tubuh, indra, dan menghasilkan vitamin. Karena merupakan organ terluar, kulit akan rentan cedera.

Cara mengatasi luka terbuka

Sebenarnya, setiap jenis luka membutuhkan penanganan yang berbeda. Akan tetapi secara garis besarnya, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk luka ringan.

Pertama, cuci tangan sebelum melakukan pertolongan untuk mencegah kontaminasi pada luka. Kemudian, bersihkan luka dengan air mengalir.

Memang, terdapat anggapan bahwa luka terbuka sebaiknya tidak boleh terkena air karena air sendiri belum tentu bersih dan bebas dari kuman. Dikhawatirkan hal ini dapat menyebabkan infeksi dan memperparah luka, sehingga penyembuhan juga akan menjadi lebih lama.

Selanjutnya, Anda bisa mengoleskan obat luka atau antibiotik untuk mencegah infeksi. Bila luka membentuk pola lingkaran atau sedikit luas, Anda bisa menutupnya dengan perban.

Hal ini dilakukan guna menjaga area luka agar tetap kering dan bersih serta melindungi sel-sel kulit yang baru terbentuk.

6 Tips Merawat Luka Jahitan agar Tidak Berbekas

Sebagian besar luka sayatan atau goresan kecil pada kulit akan sembuh dan hilang dengan sendirinya. Namun, lain halnya pada luka sayatan besar seperti jahitan pascaoperasi, misalnya operasi caesar, dan luka luas dan dalam yang menimbulkan banyak perdarahan. Luka tersebut biasanya perlu ditangani dengan cara dijahit.

Nggak sedikit orang yang merasa tidak nyaman dengan luka jahitannya karena luka tersebut sering kali menimbulkan bekas luka. Agar luka jahitan bisa sembuh dengan baik dan tidak tampak terlalu berbekas, kamu perlu merawat luka jahitan tersebut dengan baik dan benar.


Tags: jahit luka jenis

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia