... 8 Jenis Jahitan Luka yang Perlu Anda Ketahui untuk Proyek Jahitan dan DIY

Jenis-Jenis Jahitan Luka yang Menginspirasi dalam Kerajinan Jarum dan DIY

Jenis Perawatan Luka

Berdasarkan jenis lukanya, perawatan luka terbagi menjadi dua jenis.

Luka akut terjadi akibat adanya jaringan yang rusak karena trauma. Luka jenis ini bisa didapatkan secara sengaja, seperti dalam luka prosedur bedah.

Ia juga bisa terjadi karena kecelakaan yang disebabkan oleh benda tumpul, proyektil, panas, listrik, bahan kimia, atau gesekan. Luka ini biasanya bisa sembuh dengan sendirinya, namun lebih baik dengan melakukan tindakan awal seperti menggunakan antiseptic atau minyak tertentu.

Luka kronis adalah luka yang tidak bisa diatasi dengan pengobatan selama jangka waktu tertentu (biasanya 4 minggu), dan terjadinya inflamasi. Luka kronis juga kerap dikaitkan dengan adanya faktor intrinsik dan ekstrinsik, seperti obat-obatan, gizi buruk, atau komorbiditas. Jenis perawatan ini biasanya memerlukan tenaga medis.

Cara mengatasi luka terbuka

Sebenarnya, setiap jenis luka membutuhkan penanganan yang berbeda. Akan tetapi secara garis besarnya, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk luka ringan.

Pertama, cuci tangan sebelum melakukan pertolongan untuk mencegah kontaminasi pada luka. Kemudian, bersihkan luka dengan air mengalir.

Memang, terdapat anggapan bahwa luka terbuka sebaiknya tidak boleh terkena air karena air sendiri belum tentu bersih dan bebas dari kuman. Dikhawatirkan hal ini dapat menyebabkan infeksi dan memperparah luka, sehingga penyembuhan juga akan menjadi lebih lama.

Selanjutnya, Anda bisa mengoleskan obat luka atau antibiotik untuk mencegah infeksi. Bila luka membentuk pola lingkaran atau sedikit luas, Anda bisa menutupnya dengan perban.

Hal ini dilakukan guna menjaga area luka agar tetap kering dan bersih serta melindungi sel-sel kulit yang baru terbentuk.

Jenis-jenis luka terbuka dan penyebabnya

Luka terbuka terdiri beberapa jenis yang berbeda. Jenis-jenis ini tentunya penting untuk Anda ketahui karena masing-masing memiliki perbedaan cara penanganannya.

1. Abrasi (luka lecet)

Abrasi atau lebih sering disebut luka lecet adalah luka yang timbul karena gesekan kulit pada permukaan yang keras dan kasar. Luka ini dapat menyebabkan terkikisnya sedikit lapisan kulit terluar (epidermis).

Luka lecet termasuk ke dalam jenis luka ringan dan paling sederhana dalam penanganannya. Durasi penyembuhan luka juga biasanya tidak akan memakan waktu yang lama. Lecet hanya akan menimbulkan perdarahan minimal dan mayoritas sembuh tanpa meninggalkan bekas luka.

2. Laserasi (luka gores)

Dikenal juga sebagai luka gores pada kulit, laserasi adalah luka terbuka yang menyebabkan jaringan di bawahnya terpotong atau robek.

Seringnya, luka ini disebabkan oleh kecelakaan di dapur saat menggunakan pisau atau peralatan tajam lainnya. Luka ini tidak melibatkan pengikisan lapisan epidermis.

3. Luka bakar

Luka bakar bisa disebabkan oleh kontak dengan suhu panas yang berlebih, tapi terkadang juga dapat disebabkan oleh kontak dengan benda atau udara dengan suhu dingin ekstrem dalam waktu yang lama.

Luka bakar dapat muncul dalam keadaan ringan atau parah. Pada luka bakar yang parah, efeknya bisa membuat seseorang mengalami syok atau bahkan terancam jiwanya.

Penyebabnya bervariasi, mulai dari paparan sinar matahari, kontak dengan api, listrik, atau bahan kimiawi yang terkandung dalam produk-produk tertentu.


Tags: jahit luka jenis

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia