Keindahan Kerajinan Jarum dan DIY di Pusat Kerajinan Jepara
Paling Terkenal Ukiran Jepara
Motif Jepara juga dikenal dengan istilah "Jumbai," yang ditandai oleh daun yang membuka layaknya kipas dengan ujungnya yang meruncing. Motif ini seringkali dihiasi dengan tiga atau empat biji yang tumbuh dari pangkal daunnya. Satu ciri khas yang tak terbantahkan adalah kemampuan tangkai relung dalam memutar dengan gaya memanjang dan menjalar membentuk cabang-cabang kecil yang mengisi ruang dan menambah keindahan karya seni tersebut. Ciri-ciri khas inilah yang menjadi identitas kuat dari ukiran Jepara.
Daerah di Jawa Tengah yang terkenal dengan kerajinan ukiran adalah Jepara, mereka bisa menampilkan sifat akomodatif yang mampu menjaga keseimbangan dan keselarasan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Keseimbangan ini menjadi prinsip penting karena masyarakat Jawa cenderung sangat menjunjung tinggi konsep keselarasan dalam hidup mereka. Ukiran di daerah pesisir, sebagai contoh, dapat terlihat lebih terbuka dan menyiratkan kepribadian yang berbeda.
Sejalan dengan keindahannya, kualitas produk ukiran Jepara sudah mendunia. Mereka menggunakan material bermutu tinggi, seperti kayu jati dan jenis kayu-kayu lain yang terbukti kualitasnya. Kayu jati, bahan utama dalam ukiran Jepara, memiliki daya tahan luar biasa, dapat bertahan selama lebih dari 20 tahun.
Jepara disebut sebagai daerah di Jawa Tengah yang terkenal dengan kerajinan ukiran, karena hasilnya memiliki tekstur halus dan memiliki serat yang tajam. Harga mebel Jepara relatif lebih tinggi, namun dengan kualitas tinggi dan nilai seni yang tinggi, harganya sebanding.
Salah satu tantangan terbesar dalam produk ukiran kayu adalah ketahanannya terhadap air dan serangan rayap atau ngengat. Namun, kualitas terbaik ukiran Jepara dibuktikan oleh kandungan minyak alami dalam kayu jati, yang membuat produk mereka tahan air dan tahan terhadap serangan rayap.
22 Oleh-oleh khas Jepara yang Wajib Dibawa Pulang, Makanan, Souvenir dll
Oleh-oleh Khas Jepara – Jepara terdapat di provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini cukup terkenal karena merupakan sentral pengrajin kayu ukir. Ukir Jepara sangat populer di Indonesia, bahkan sudah banyak produknya di kirim ke luar negeri.
Ukir Jepara memang memiliki motif yang cantik serta selalu mengutamakan kualitas, maka tidak heran jika banyak pengunjung yang datang untuk berburu souvenir yang satu ini.
Selain memiliki beragam kerajinan ukir kayu, kota ini juga memiliki cukup banyak oleh-oleh khas Jepara yang cukup populer.
Maka ketika kamu mengunjungi kota Jepara jangan lupa mampir ke toko oleh-oleh khas Jepara yang bisa dengan mudah ditemukan.
Selain itu oleh-oleh khas Jepara juga bisa ditemukan dengan mudah di beberapa pusat perbelanjaan dan pasar – pasar tradisional.
R. A Kartini dan seni ukir Jepara
Seni ukir Jepara | Foto: Indonesia.go.id
Sepeninggalan Ratu Kali Nyamat, perkembangan ukir Jepara terhenti dan stagnan. Kemudian, perkembangan mereka baru dimulai lagi pada masa Kartini. Sebagai tempat kelahirannya, Raden Ajeng Kartini membantu dan mengemabangakan bersama-sama seni ukir Jepara.
Kartini juga pernah menulis sebuah prosa berjudul Van een Vergeten Uithoekje atau Pojok yang Dilupakan. Prosa ini menceritakan mengenai tanah kelahirannya, Jepara, yang mempunyai banyak seniman ukir sejati. Ironisnya, banyak dilupakan orang dan tidak mendapatkan penghargaan yang berarti.
R. A. Kartini dan para perajin bersama-sama membuat ukiran, seperti meja kecil, pigura, tempat perhiasan, cenderamata dan lainnya yang kemudian dijual ke Batavia (Jakarta) dan Semarang. Hingga akhirnya, banyak masyarakat yang mengetahui kualitas karya ukir dari Jepara dan pesanan pun berdatangan.
Hasil produksi seni ukir Jepara pun semakin bertambah. R. A Kartini juga mulai memperkenalkan karya ukir Jepara ke luar negeri dengan memberikan cendera mata kepada teman-temannya di luar negeri.
Kartini pun gencar untuk terus mempromosikan dan menghubungi Oost en West (asosiasi kerajinan tangan) di Hindia. Kartini mendorong mereka semua untuk membantu mempromosikan produk seni ukir Jepara. Bahkan, R. A Kartini juga mengirimkan hadiah ulang tahun kepada Sri Baginda Ratu Wilhelmina di Belanda.
Seluruh upaya Kartini, berbuah manis. Permintaan melonjak berkali-kali lipat dan berhasil dijual dengan harga tinggi. Selain keberhasilan kerajinan ukir Jepara, kesejahteraan para seniman ukir di Jepara juga meningkat.
Oleh-oleh Khas Jepara
Untuk membantu mempermudah pengunjung mencari oleh-oleh khas Jepara yang tepat maka kami membuat ringkasannya seperti berikut ini:
1. Kerupuk Bawang
Oleh-oleh khas Jepara yang pertama adalah kerupuk bawang. Kerupuk buatan Jepara ini dibuat dari tepung aci yang diberi bumbu utama bawang sehingga menghasilkan rasa yang unik karena dibuat dari bahan yang tidak biasa.
Jika kawasan lain memiliki kerupuk aneka rasa seperti udang atau ikan, maka lain dengan kerupuk bawang yang bercita rasa sangat enak.
Jadi kerupuk bawang sangat cocok dijadikan oleh-oleh atau buah tangan ketika kamu menghabiskan waktu di kota Jepara. Kerupuk bawang bukan saja enak, namun juga dikemas dalam plastik kekinian yang cantik sehingga semakin menggugah selera.
Penasaran dengan enaknya kerupuk bawang khas coba mencarinya di Shopping Centre Jepara, maka kamu bisa melihat berbagai macam kue serta kerupuk bawang dengan berbagai macam harga tergantung dari ukurannya.
2. Kaos Qimo
Kaos qimo khas kota Jepara ini juga wajib kamu bawa pulang lo. Kaos dengan beragam gambar serta tulisan cantik tentang Jepara ini dijual dengan harga yang cukup murah.
Selain itu bahan kaos yang digunakan juga sangat adem dan ringan sehingga tidak akan membuat gerah, seki kita sedang berada di daerah yang panas.
Kaos Qimo bisa dengan mudah ditemukan di pinggir – pinggir jalan atau di distro yang ada di kawasan tersebut karena memang banyak dicari sehingga banyak juga penduduk lokal yang berjualan kaos ini sebagai penyambung hidup.
Untuk warna kaos biasanya lebih bervariasi, meski masih dengan warna hitam yang paling banyak dicari. Tunggu apa lagi? ayo ikut berburu kaos Qimo khas kota Jepara untuk dibagi kepada keluarga tercinta di rumah.
Tags: kerajinan pusat