... Jual Tali Macrame di Malang: Panduan DIY & Inspirasi Kreatif 2024

Seni Tali Macrame - Panduan Jual dan Beli di Malang untuk Penggemar Kerajinan Jarum dan DIY

Mengenal Kerajinan Makrame

kerajinan Makrame – Makrame berasal dari bahasa Spanyol. Namun, istilah ini dipercaya merupakan kata serapan dari bahasa Arab, migramah (مقرمة), diyakini berarti “handuk bergaris-garis”, “hias pinggiran” atau “selubung bersulam.”

Baca Lainnya

Kerajinan Tangan Khas Mojokerto Cocok untuk Souvenir dan Oleh-oleh

Membuat Kerajinan Dari Kertas HVS

Macrem atau biasa disebut the beauty of knots adalah kreasi menjalin simpul ini semula diaplikasikan untuk membuat kain penutup tubuh unta, kemudian untuk pertama kalinya di Amerika latin kerjaninan makrame diperkenalkan sebagai seni kerajinan tangan. Dan sekarang ini, kerajinan makrame menjadi salah satu dekorasi rumah yang sangat diminati, menyaingin kerajinan rajut dan anyaman rotan.

Sejarah Awal Mula Munculnya Kerajinan Makrame

Awal mula kerajinan makrame berasal dari tradisi ikat sampul para penenun dari Arab. Kira-kira pada abad ke -13. Perajin tenun tersebut memiliki kelebihan benang atau tali pada tepian kain yang dijahit tangan. Seperti handuk, kerudung dan syal. Munculah deretan simpul indah tesebut dan kebiasaan tersebut semakin berkembang.

Hingga pada masanya, bangsa arab memberi pengaruh tradisi mengikat simpul ini di belahan bumi yang ia singgahi. Mulai di berbagai benua, Eropa, Asia, dan afrika Afrika. Tradisi mengikat sampul atau macramé mulai berkembang.

Pada abad kesembilan belas pelaut Inggris dan Amerika membuat tempat tidur gantung, bell fringe, dan ikat pinggang dan disebut rajutan kotak, karena banyak menggunakan simpul berbentuk kotak-kotak.

Kebiasaan ini dilakukan seorang saudagar dan pelaut yang didapuk paling berjasa atas popularitas kerajinan Makrame di hampir seluruh belahan bumi. Merekalah orang-orang “pertama” yang memulai kebiasaan membuat Makrame pada waktu senggang di lautan

1. Lovelynop – Kerajinan Sulam Pita

Berbekal hobi membuat kerajinan sejak di bangku sekolah, pemilik Yust Collection, Ibu Yustin, mulai mencoba fokus mengembangkan kerajinan daur ulang berbahan dasar koran bekas, kresek bekas sampai dengan tutup gelas kemasan air mineral sejak tahun 2011. Siapa sangka bahwa tutup gelas kemasan air mineral bisa diubah menjadi piring plastik yang bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Bahkan Ibu Yustin yang berdomisili di daerah Bunul Malang ini, mengubah barang-barang bekas tersebut menjadi produk produk seperti tas, tempat pensil, tempat tisu dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

77+ Kata Kata Promosi Produk yang Terbukti Ampuh & Menarik
Tags: jual

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia