Membuat Bunga Sepatu Cantik - Menghitung Jumlah Benang Sari yang Diperlukan
Manfaat bunga sepatu
Selain sebagai tanaman hias, bunga sepatu juga memiliki manfaat lain yang salah satunya adalah dapat digunakan sebagai obat herbal.
Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Sebagai tanaman obat, bunga sepatu dikenal berkhasiat untuk mengobati berbagai macam peyakit.
- Penelitan Annisa Efendi, dkk. pada tahun 2021 dalam jurnal Seminar Nasional Karya Ilmiah Multidisiplin mengenai kandungan gizi dan manfaat bunga sepatu bagi Kesehatan.
- Penelitian Sri Muji Lestari tahun 2022 dalam jurnal National Conference of Islamic Natural Science mengenai pemanfaatan bunga sepatu sebagai tanaman obat herbal.
- Penelitian Majid Jalalyazdi, et al. pada tahun 2019 dalam PubMed Central Journal Hipertens mengenai efektivitas bunga sepatu dalam menurunkan hipertensi.
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, bunga sepatu dianggap mampu memberikan manfaat dan berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Manfaat-manfaat tersebut meliputi:
- Mengobati diabetes: asam ferulic pada bunga sepatu berfungsi untuk mengobati diabetes.
- Menurunkan hipertensi: kandungan tinggi asam organik seperti polifenol, antosianin, polisakarida, dan komponen volatil yang bermanfaat untuk kesehatan sistem kardiovaskuler.
- Pereda demam: kandungan vitamin C yang terdapat pada bunga sepatu bekerja untuk melawan virus, sehingga bisa menjadi herbal pereda demam dan pilek.
- Penambah energi: mengonsumsi teh kembang sepatu mampu kurangi ketegangan atau stres.
Baca juga: Manfaat yang Diperoleh dari Bunga
Referensi:
- Dalimartha, Setiawan 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 4. Jakarta: Puspa Swara.
- Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. Morfologi Tumbuhan. Bandung: Gadjah Mada University Press.
Struktur Kembang Sepatu dan Fungsinya
Berikut dibawah ini ialah terdapat beberapa struktur bunga sepatu dan juga fungsinya, yaitu :
Kepala Putik
Kepala Putik yaitu suatu bagian dari fertil pada suatu bunga yang mana merupakan dari bakal buah dan bakal biji berada. Putik ini memiliki bentuk yang seperti botol yang pada lehernya lurus dan juga panjang. Pada bagian putik ini yang paling ujungnya biasa disebut dengan kepala putik.
Benang Sari
Benang sari ini memiliki kegunaan untuk menghasilkan serbuk sari. Dan kepala sarinya adalah tempat bersemayamnya serbuk sari tersebut.
Mahkota Bunga
Mahkota bunga ini memiliki fungsi sebagai tempat untuk memikat hewan atau serangga yang mana memiliki peran penting dalam proses melakukan penyerbukan.
Kelopak Bunga
Kelopak bungan ini adalah tempat berlindungnya mahkota bungan pada saat fase kuncup atau saat sebelum mekar.
Bakal Biji
Bakal Biji adalah bakal guna untuk melindungi dan juga menjadi suatu tempat bersemayamnya sebuah sel terlur atau ovum.
Tangkai Bunga
Tangkai Bunga yang mana mendukung pada bunga. Tangkai ini memiliki fungsi sebagai tempat dudukan bunga.
Demikianlah pembahasan kita mengenai Struktur Bunga Sepatu. Semoga bermanfaat ….
Baca juga :
Bibit Bunga Hibiscus
Kembang sepatu berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan. Bibit kembang sepatu bisa diperoleh dengan dua cara, yakni stek dan cangkok. Jika melalui stek batang bisa langsung di potong miring dan ditancapkan ke tanah. Untuk mempercepat perakaran dan pembusukan batang maka dapat diberikan hormon perangsang akar.
Untuk mencangkok tanaman ini pilihlah batang yang bagus, lurus, dengan diameter diatas 2 cm. Kupas kulitnya dan bersihkan sampai lendirnya hilang semua. Biarkan mengering selama sehari dan bersihkan lagi. Bungkus sayatan batang dengan media tanam porous dan plastik. Berilah sedikit air sedikit kemudian ikat kedua ujungnya dengan kuat. Buatlah lubang-lubang kecil untuk menyiramnya. Siramlah dengan air secara teratur jangan sampai media cangkok mengering. Tunggulah sampai keluar akar lalu potong dan tanam di tempat yang sudah disediakan.
Morfologi bunga sepatu
Morfologi atau bentuk fisik dari bunga sepatu antara lain:Dapat tumbuh dan bertahan selama bertahun-tahun, termasuk jenis tanaman perdu atau semak yang tumbuh tegak, dengan tinggi mencapai 3 meter.
Memiliki sifat batang berkayu (lignosus) dengan bentuk batang bulat (teres), dengan sifat permukaan batang yang kasar.
Termasuk bunga tunggal dengan bentuk terompet dan berdiameter sekitar 6 cm hingga 20 cm, bagian putik (pistillum) menjulur keluar dari dasar bunga.
Setiap bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang masing-masing dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga.
Terdiri dari 15 sampai 20 daun mahkota berwarna merah muda, mempunyai benang sari yang banyak, memiliki tangkai sari berwarna merah, kepala sari berwarna kuning dan putik merah yang berbentuk tabung.
Umumnya daun berwarna hijau muda atau hijau tua, dengan panjang daun sekitar 5 – 10 cm dan lebar 3, - 7,5 cm.
Pada umumnya, tanaman bunga sepatu bersifat steril sehingga tidak menghasilkan buah, namun pada beberapa kultivar khusus buah tetap dihasilkan. Buah pada bunga sepatu berukuran kecil dengan bentuk bulat lonjong dan berdiameter 4 mm.
Proses penyerbukan menghasilkan buah yang mengandung banyak biji. Biji bunga sepatu berukuran relatif kecil, dengan warna coklat sampai hitam dan berbulu.
Pada kembang sepatu meiliki akar tunggang (radix primaria), dengan warna coklat muda.
Tags: benang bunga sepatu