... 7 Tips Mengetahui Jumlah Benang Sari Bunga Sepatu untuk Kerajinan Menjahit

Membuat Bunga Sepatu Cantik - Menghitung Jumlah Benang Sari yang Diperlukan

Manfaat bunga sepatu

Selain sebagai tanaman hias, bunga sepatu juga memiliki manfaat lain yang salah satunya adalah dapat digunakan sebagai obat herbal.

Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Sebagai tanaman obat, bunga sepatu dikenal berkhasiat untuk mengobati berbagai macam peyakit.

  • Penelitan Annisa Efendi, dkk. pada tahun 2021 dalam jurnal Seminar Nasional Karya Ilmiah Multidisiplin mengenai kandungan gizi dan manfaat bunga sepatu bagi Kesehatan.
  • Penelitian Sri Muji Lestari tahun 2022 dalam jurnal National Conference of Islamic Natural Science mengenai pemanfaatan bunga sepatu sebagai tanaman obat herbal.
  • Penelitian Majid Jalalyazdi, et al. pada tahun 2019 dalam PubMed Central Journal Hipertens mengenai efektivitas bunga sepatu dalam menurunkan hipertensi.

Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, bunga sepatu dianggap mampu memberikan manfaat dan berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Manfaat-manfaat tersebut meliputi:

  • Mengobati diabetes: asam ferulic pada bunga sepatu berfungsi untuk mengobati diabetes.
  • Menurunkan hipertensi: kandungan tinggi asam organik seperti polifenol, antosianin, polisakarida, dan komponen volatil yang bermanfaat untuk kesehatan sistem kardiovaskuler.
  • Pereda demam: kandungan vitamin C yang terdapat pada bunga sepatu bekerja untuk melawan virus, sehingga bisa menjadi herbal pereda demam dan pilek.
  • Penambah energi: mengonsumsi teh kembang sepatu mampu kurangi ketegangan atau stres.

Baca juga: Manfaat yang Diperoleh dari Bunga

Referensi:

  • Dalimartha, Setiawan 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 4. Jakarta: Puspa Swara.
  • Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. Morfologi Tumbuhan. Bandung: Gadjah Mada University Press.

Morfologi bunga sepatu

Morfologi atau bentuk fisik dari bunga sepatu antara lain:

Dapat tumbuh dan bertahan selama bertahun-tahun, termasuk jenis tanaman perdu atau semak yang tumbuh tegak, dengan tinggi mencapai 3 meter.

Memiliki sifat batang berkayu (lignosus) dengan bentuk batang bulat (teres), dengan sifat permukaan batang yang kasar.

Termasuk bunga tunggal dengan bentuk terompet dan berdiameter sekitar 6 cm hingga 20 cm, bagian putik (pistillum) menjulur keluar dari dasar bunga.

Setiap bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang masing-masing dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga.

Terdiri dari 15 sampai 20 daun mahkota berwarna merah muda, mempunyai benang sari yang banyak, memiliki tangkai sari berwarna merah, kepala sari berwarna kuning dan putik merah yang berbentuk tabung.

Umumnya daun berwarna hijau muda atau hijau tua, dengan panjang daun sekitar 5 – 10 cm dan lebar 3, - 7,5 cm.

Pada umumnya, tanaman bunga sepatu bersifat steril sehingga tidak menghasilkan buah, namun pada beberapa kultivar khusus buah tetap dihasilkan. Buah pada bunga sepatu berukuran kecil dengan bentuk bulat lonjong dan berdiameter 4 mm.

Proses penyerbukan menghasilkan buah yang mengandung banyak biji. Biji bunga sepatu berukuran relatif kecil, dengan warna coklat sampai hitam dan berbulu.

Pada kembang sepatu meiliki akar tunggang (radix primaria), dengan warna coklat muda.

Jenis-jenis Bunga Sepatu

Bunga ini tersebar di berbagai wilayah daerah khususnya yang memiliki iklim tropis dan sub tropis. Dan indonesia ini adalah wilayah yang memiliki iklim tropis.

Baca Juga : Mengetahui Asal Sampai Cara Membudidayakan Bunga Gerbera

Bunga ini juga memiliki banyak jenis, tetapi yang kerap kali ditanam di Indonesia hanya 4 jenis. Dan inilah 4 jenis bunga sepatu yang ada di Indonesia, diantaranya :

1. Hibiscus Schizopetalus

Jenis bunga ini memiliki keunikan tersendiri dari jenis lainnya. Keunikan itu terletak pada bunganya yang tumbuh mirip dengan lentera yang di gantung. Karena bunga ini tumbuh lebih cenderung ke arah bawah dengan posisi menggantung.

Oleh karena itu, bunga ini juga dikenal dengan nama bunga lentera Jepang. Karena bentuknya juga bunga ini menjadi terkenal dangan populer.

Tetapi kita akan sulit untuk menemukannya sekarang karena bisa dikatakan hampir langka. Bunga ini biasanya terlihat dipedesaan, tetapi pada zama dulu. Bahkan bunga ini tumbuh liar di pagar rumah penduduk desa pada masa itu.

Untuk cara budidaya bunga ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pencangkokan dan juga stek batang.

2. Hibiscus Rosa – Sinensis Plenus

Jenis bunga ini jika kita lihat sekilas seperti memiliki kelopak yang berlapis, tetapi sebenarnya salah satu lapisan itu adalah kelopak. Karena kelopaknya merupakan kelopak ganda jadi terlihat berlapis.

Bentuk bunga dari bunga jenis ini hampir mirip dengan bunga mawar. Warna dominan yang dimiliki bunga ini adalah warna merah muda. Bunga ini memiliki diameter sepanjang antara 10 hingga 15 cm.

Seperti jenis yang sebelumnya yang juga memiliki nama lain, bunga jenis ini pun juga memilikinya, yakni Doubel Rose of China. Dalam menumbuhkan bunga agar hasilnya dapat maksimal dan optimal, bunga ini harus mendapatkan cukup sinar matahri.

Seperti jenis yang sebelumnya yang menggunakan cara stek batang dan pencangkokan, bunga jenis ini juga menggunaklan cara itu. Dan cara itu menurut beberapa orang adalah cara yang terbaik.


Tags: benang bunga sepatu

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia