... K3 dalam Menjahit: Pentingnya Keselamatan Kerja di Dunia Jahit Menjahit

Memory updatedPentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Menjahit

10.21831/teknik busana.v10i1.17227

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi program Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) dalam praktik menjahit belahan busana di SMK N 1 Pengasih dilihat dari aspek: (1) alat pelindung diri (APD), (2) sikap kerja sesuai ergonomi, (3) 5R, dan (4) penggunaan mesin jahit dan mesin penyelesaian. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Tempat penelitian yaitu SMK Negeri 1 Pengasih. Populasi adalah seluruh peserta didik kelas X Busana Butik SMK N 1 Pengasih yang berjumlah 64 peserta didik. Jumlah sampel menggunakan tabel Isaac dan Michael dengan hasil 55 sampel dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan angket model skala Likert dan dokumentasi. Validitas judgement expert dan korelasi product moment. Reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach. Hasil Implementasi program K3LH dalam praktik menjahit belahan busana di SMK N 1 Pengasih dalam kategori rendah. Hal ini dibuktikan dari aspek: (1) Alat Pelindung Diri (APD) belum diterapkan dengan baik yaitu 29 (52,7%) pada kategori rendah. (2) Sikap kerja sesuai Ergonomi belum diterapkan dengan baik yaitu 25 (45,5%) pada kategori rendah. (3) 5R sudah diterapkan dengan baik yaitu 29 (52,7%) pada kategori tinggi. (4) Penggunaan mesin jahit dan mesin penyelesaian belum diterapkan dengan baik yaitu 23 (41,8%) pada kategori rendah.
Kata Kunci: K3LH, Praktik Menjahit, SMK

The purpose of this study was to determine the implementation of Occupational Healt Safety, and Environmental Health (OHSEH) program in the practices of fragment fashion sewing at SMK N 1 Pengasih from the following aspects: (1) personal protective equipment (PPE), (2) work attitudes according to ergonomics, (3) 5R, and (4) sewing machine and finishing machine usage.
This research is classified as a descriptive quantitative research with a survey approach. The place is SMK Negeri 1 Pengasih. The population is all students of class X Boutique Fashion at SMK N 1 Pengasih, totaling 64 students. The technique of samples used the Isaac and Michael‟s tables with the results of 55 samples with simple random sampling technique. Data were collected using a Likert scale model questionnaire and documentation. The validity used expert judgment and product moment correlation with the results of 45 valid instrument items. The reliability used the Alpha Cronbach formula. The data analysis technique used descriptive analysis. The results showed that the implementation of the OHSEH program in the practice of sewing fragment at SMK N 1 Pengasih was in the low category. This is evidenced from the following aspects: (1) Personal protective equipment (PPE) has not been implemented properly and safely, namely 29 (52.7%) at low category. (2) Work attitudes according to ergonomics have not been implemented properly and safely with, namely 25 (45.5%) in the low category. (3) 5R have been implemented well, namely 29 (52.7%) in the high category. (4) The use of sewing machines and finishing machines has not been implemented properly and safely, namely 23 (41.8%) in the low category.
Keywords: OHSEH, Sewing practice, SMK

Kesalahan-kesalahan yang umum dilakukan ketika Anda belajar menjahit dengan tangan

Kita semua pasti melakukan kesalahan ketika kita mempelajari sesuatu yang baru, namun tak ada salahnya untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang umum terjadi sehingga Anda bisa menghindarinya.

Menggunakan ukuran jarum yang salah. Selalu cocokkan jarum dengan kain. Salah mengukur. Ukur dua kali, potong (dan jahit) sekali. Memegang kain terlalu erat sehingga kainnya melar. Pegang dengan mantap, tetapi tidak terlalu kuat.

Memilih jenis kain yang salah untuk pakaian yang akan dijahit. Hindari bahan yang melar untuk beberapa proyek pertama Anda.

Menggunakan jarum tumpul. Gunakan jarum yang tajam untuk mempermudah menjahit.

Menggunakan gunting jahit yang tumpul. Gunting yang tumpul akan mempersulit Anda memotong kain dengan rapi.

Tidak menyelesaikan jahitan lipatan sehingga jahitan nampak. Cara mudah untuk menyelesaikan jahitan adalah dengan menjahit zig zag pada bagian pinggir-pinggir kain sebelum merekatkannya dengan jahitan.

Apakah artikel ini berguna?

Bagaimana gaya hidup Anda saat pandemi mempengaruhi variasi noda kotor di baju Anda?

Baca Selanjutnya

Teknik tusuk batang khusus untuk membuat hiasan pada kain atau baju. Karena menghasilkan bentuk batang, kamu bisa berkreasi sesuai dengan keinginanmu lo~

Teknik menjahit batang via pumora.de

Teknik menjahit batang biasanya digunakan untuk membentuk hiasan. Sama seperti namanya, teknik ini akan memberi kamu bentuk batang. Kalau sudah menguasai teknik ini kamu mungkin bisa berkreasi dan menghasilkan beragam hiasan dari satu teknik ini saja. Kamu bisa membuat kain taplak sendiri atau mungkin sapu tangan bermotif lucu.

Cara menjahit batang nggak sulit kok. Kamu tinggal menjahit dengan pola maju mundur berjarak 1/2 cm dan melapiskan 6 tusukan benang. Lakukan ini berulang-ulang sampai mendapatkan pola batang terlihat. Kalau berhasil, kamu akan mendapatkan hasil seperti gambar teknik menjahit batang di atas.

Kamu bisa membuat atau memperbaiki sekaligus mempelajari teknik menjahit baju bayi yang rusak atau sobek dengan teknik menjahit feston

Teknik menjahit feston via buxstyle.com

Biasanya teknik ini digunakan untuk menyelaraskan tiras dengan jahitan. Contohnya tiras lingkar pada pakaian bayi. Nah, buat para ibu-ibu muda, teknik ini sangat menguntungkan karena bisa memperbaiki atau mempercantik pakaian si kecil.

Selain itu, tusuk feston digunakan untuk dekorasi khususnya jika warna benang dan kain selaras. Biasanya tusuk feston akan terlihat sempurna saat menghasilkan pola motif bunga-bungaan.


Tags: jahit

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia