Kaligrafi Ukiran Kayu Jati Jepara - Keindahan Seni Sulam Kayu dalam Dunia Kerajinan dan DIY
Mengenal Sejarah Kayu Jepara Yang Mendunia
Terkenalnya ukiran Jepara tidak lepas dari sosok Raden Ajeng Kartini. Kartini yang merupakan pahlawan nasional Indonesia berasal dari Jepara dan merupakan pecinta seni ukir. Kartini sering mempublikasikan keindahan ukiran Jepara melalui surat-suratnya kepada teman-temannya di Belanda.
Ukiran khas Jepara merupakan seni ukir asli daerah Jepara yang sudah menjadi turun-temurun pada abad-19, sampai saat ini. Untuk terus dapat menghasilkan produk-produk bernilai jual dan memiliki nilai estetika yang merupakan seni keterampilan dari masyarakatnya.
Terkenalnya ukiran khas Jepara tidak lepas dari sosok yang mempublikasikanya pada masa itu sehingga, bisa terkenal sampai saat ini. Sosok tersebut adalah Raden Ajeng Kartini atau biasa dikenal dengan nama RA Kartini. Pahlawan wanita Indonesia yang berasal dari daerah Jepara yang juga merupakan salah satu pahlawan wanita Indonesia.
Di kota Jepara sangat mudah dijumpai para pengrajin ukir kayu dan sentra produksi ukiran kayu yang khas dari daerah tersebut. Peminat ukiran kayu khas Jepara bukan hanya berasal dari Indonesia saja. Juga memiliki konsumen dari luar negeri salah satu negara eksportir terbanyak ukiran kayu khas Jepara berasal dari Amerika Serikat.
study: seniors with strong muscles have stronger brains, too andriol this trendy juice may enhance your training and health | nutrition | myfitnesspal

Produk Masjid Mimbar Jati Minimalis
Bagi masjid yang baru dibangun tentu saja belum memiliki mimbar masjid minimalis untuk melaksanakan khutbah Jumat. Oleh karena itu kami hadir untuk melengkapi produk podium jati di dalam Masjid daerah anda bertempat. Mimbar Minimalis Ukir ini selain digunakan pada kegiatan kotbah shalat Jum’at, juga dapat digunakan untuk kegiatan dakwah di luar kegiatan khotbah.
Info Terbaru Mimbar Masjid Ukir Jepara
Produk mimbar minimalis dengan motif ukir ini memiliki bentuk yang cantik karena motif ukir juga termasuk kaligrafi senior yang memuat ayat Al-Qur’an. Juga dilengkapi meja kecil untuk menyiapkan catatan yang akan dikirimkan kepada jama’ah. Seni ukir kaligrafi yang dipahat di mimbar masjid jepara menjadi daya tarik khusus jamaah. Tulisan yang dibaca oleh kaum mukminin akan membuat pahala untuk dibaca.
Desain Mimbar Masjid Jati Minimalis Terkini
Mimbar jati Jepara menggunakan bahan melamin warna alami yang dipadukan padankan dengan warna emas. Ada yang meminta menggunakan warna kayu alami yang agak kecoklatan. Kesemuanya kami buat sesuai permintaan Anda sebagai pengurus masjid atau musholla.
#Update foto-foto produk terbaru dari Naga Furniture Jepara tahun 2024

Sejarah Seni Ukir Jepara
Legenda mengenai pelukis dan pengukir dari jaman Raja Brawijaya dari Kerajaan Majapahit diceritakan secara turun-temurun di Kota Jepara. Sehingga masyarakat percaya bahwa sejarah awal seni ukir Jepara ada di Kota Jepara.
Pada konon dahulu, ada seorang ahli lukis dan ukir yang bernama Prabangkara. Ia dipanggil oleh sang raja untuk melukis istrinya tanpa busana sebagai wujud cinta sang raja.
Sebagai pelukis dan pengukir ia harus melukis hanya melalui imajinasinya saja tanpa melihat istri raja.
Prabangkara melakukan tugasnya dengan sempurna sampai ada kotoran cicak yang jatuh mengenai lukisan tersebut. Sehingga lukisan istri raja tersebut memiliki tahi lalat.
Raja sangat puas dengan hasil karya dari Prabangkara, namun saat raja melihat ada tahi lalat tersebut marahlah sang raja.
Raja menuduh bahwa Prabangkara melihat sang istri tanpa busana, karena tahi lalat tersebut sama dengan kenyataannya.
Akhirnya dihukumlah Prabangkara dengan diikat kemudian diterbangkan. Lalu ia jatuh di sebuah desa yang bernama Mulyoharjo.
Prabangkara lalu mengajarkan ilmu lukis dan ukirnya kepada masyarakat Jepara hingga sekarang. Ukiran Jepara sebenarnya sudah ada sejak jaman pemerintahan Ratu Kalinyamat. Di jaman ini kesenian ukir berkembang dengan sangat pesat.
Perkembangan seni ukir Jepara juga dipengaruhi oleh peranan Raden Ajeng Kartini yang melihat kehidupan para pengrajin seni ukir tidak segera beranjak dari kemiskinan. Akhirnya Raden Ajeng Kartini membantu dengan memanggilkan beberapa pengrajin dan bersama-sama membuat seni ukiran.
Hasil seni ukiran tersebut kemudian dijual ke Semarang dan Jakarta, sehingga seni ukir Jepara diketahui kualitasnya oleh masyarakat luas. Raden Ajeng Kartini juga memperkenalkan karya seni ukir Jepara ke luar negeri.

Jenis Seni Ukir Jepara
Motif Makara
Jenis ukiran pada motif makara ini sangat unik, karena menggabungkan dua budaya agama yaitu Islam dan Hindu. Makara sendiri merupakan makhluk mitologi Hindu yang memiliki bentuk dari gabungan dua binatang.
Dalam mitologi Hindu, dipercaya bahwa makara merupakan kendaraan bagi Dewi Gangga dan Dewa Baruna. Seni ukir ini dapat kita temukan di berbagai relief candi yang terdapat di Indonesia.
Motif Daun
Jenis motif daun dapat ditemukan pada pajangan dan juga dekorasi rumah. Motif ini biasanya berbentuk tumbuhan yang tumbuh dan berkembang di daerah Pegunungan, seperti daun trubusan dan pohon kamboja.
Motif ini memberikan kesan alami pada ruangan, selain itu juga mempercantik suatu ruangan.
Motif Burung
Pada motif ini terdapat bentuk burung kemudian dikelilingi oleh daun dan bunga yang sangat indah. Motif burung ini juga yang merupakan awal mula ukiran Jepara dikenal di berbagai negara bahkan mancanegara.
RA Kartini pernah mengirimkan seni ukir motif burung ini ke Pameran Nasional Karya Wanita pada tahun 1898.
Motif Ukiran Naga
Jenis motif ini merupakan jenis motif yang paling terkenal dibandingkan dengan motif lainnya. Ukiran ini memiliki bentuk naga yang dikelilingi ukiran yang cantik dan indah.
Naga sendiri merupakan hewan mitologi yang dipercayai sebagai simbol penguasa. Biasanya motif jenis ini dapat kita lihat di berbagai pintu, lukisan dan furniture.

Tags: kayu ukiran kaligrafi