Seni Kalung Benang Hitam - Panduan dan Inspirasi DIY untuk Pekerjaan Sulam
Anak berusia 1–6 tahun
Apabila anak sudah berumur satu tahun, di mana anak sudah diperkirakan dapat berjalan, busananya adalah:
Busana anak laki-laki:
Celana pokek, berwarna hitam atau putih sebatas di atas lutut. Kain sarung poleng, atau kain sarung batik dan baju kampret.
- Celana pokek, dipakai dengan menalikan tali celananya df muka bagian perut.
- Kain sarung: Kain sarung ada dua macam, yakni kain sarung poleng dan kain sarung batik. Kain sarung poleng, yakni kain sarung yang bermotif kotak-kotak. Kain sarung batik, yakni kain sarung yang bermotif batik. Untuk anak-anak, digunakan kain sarung kecil (kain sarung yang berukuran kecil).
Cara memakai kain sarung :
- Mula-mula kain sarung disarungkan pada tubuh, hingga sisi atasnya sebatas pinggang.
- Pegang sisi atasnya oleh kedua belah tangan.
- Bentangkan ke arah samping.
- Lipat sisi kain yang dipegang oleh tangan kiri, ke arah depan kanan.
- Kemudian lipat sisi kain yang dipegang oleh tangan kanan, ke arah depan kiri, hingga kedua lipatan kain dari kiri dan kanan bertumpu di tengah pinggang bagian depan.
- Gulungkan tumpuan lipatan kain, gulungkan ke arah luar sebanyak dua atau tiga kali.
Cara memakai baju kampret, yakni : dengan mengancingkan kancingnya di bagian depan.
Busana anak perempuan:
Kain sarung batik kecil, kain kebat kecil, kebaya.
Cara memakai kain sarung kecil:
- Kain sarung disarungkan pada tubuh, sebatas pinggang.
- Sisi atasnya dipegang oleh kedua belah tangan, bentang kan ke samping kiri dan kanan.
- Lipat sisi kain sebelah kanan ke tengah pinggang depan atau agak ke kiri.
- Lipat sisi kain sebelah kiri ke tengah pinggang depan, atau agak ke sebelah kanan.
- Ujung kain dari sebelah kiri disisipkan ke dalam lipatan kain pada pinggang.
Cara memakai kain kebat kecil:
- Kain dibentangkan pada tubuh bagian belakang.
- Ujung· kanan kain yang dipegang oleh tangan kanan, lipat ke tengah pinggang bagian depan atau agak ke sebelah kiri.
- Lingkarkan sisi kain dari sebelah kiri ke depan, ke pinggang sebelah kanan, ke belakang dan ke. depan, hingga ujung kain berada pada tengah pinggang depan atau agak ke sebelah kanan.
- Selipkan ujung kain pada belitan kain di pinggang.

Mengenal Budaya Sunda, Tata Cara Berbusana Anak yang Sudah Ada dari Dulu
Menurut buku “Pakaian Tradisional Jawa Barat” yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sekarang kemdikbudristek tahun 1988, disebutkan bahwa pada bayi usia 0-3 bulan itu biasanya dibedong.
Ada maksud dan nilai budaya di dalamnya, seperti apabila bayi baru dilahirkan, sesudah dimandikan lalu di bedong, kemudian bayi ditaruh di atas ayakan, dibawa ke luar sejenak, agar dihindarkan dari segala keburukan. di situ tertulis cara ini sebagai “membuang bayi”.
Dirangkum dari sumber yang sama, berikut beberapa kebiasaan atau budaya khas Sunda terkait busana dan cara memakainya sebelum usia 7–8 tahun :

Ternyata Ini Arti Gelang Tridatu Bali, Jangan Asal Pakai!
Apakah kamu familiar dengan gelang tali yang memiliki corak perpaduan warna merah, hitam dan putih? Biasanya gelang ini sangat mudah ditemukan di Bali dan biasa dijadikan sebagai oleh-oleh. Nah, itulah yang disebut Gelang Tridatu! Apakah kamu baru tahu namanya?
Awalnya, gelang Tridatu digunakan sebagai penanda orang Bali. Jadi, jika kamu melihat orang memakai gelang Tridatu, bisa dipastikan orang tersebut merupakan warga Bali. Namun tidak dengan sekarang, seiring perkembangan zaman, gelang ini mulai banyak dikenal oleh banyak orang diluar Bali dan sering digunakan sebagai cinderamata. Warnanya yang unik dan simple menjadi daya tarik tersendiri. Sehingga, kini semua orang bisa memakainya meskipun bukan orang Bali atau bahkan bukan umat Hindu sekalipun.
Ternyata gelang Tridatu bukan gelang sembarangan lho! Ada arti mendalam secara spiritual dibalik gelang Tridatu tersebut bagi masyarakat Bali. Inilah beberapa hal yang mungkin saja kamu belum tahu tentang gelang Tridatu.

Mengenal Ragam Pakaian Adat Bengkulu Beserta Keunikannya
Bengkulu merupakan bagian dari wilayah di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera. Sama seperti wilayah lain yang ada di Nusantara, Bengkulu punya beragam kebudayan yang menjadi kekayaan daerah. Keberagaman kebudayaan Bengkulu tak lepas dari warisan kerajaan-kerajaan kecil yang pernah ada di wilayah tersebut.
Salah satunya warisannya adalah berupa pakaian adat. Pakaian tradisional ini masih dilestarikan oleh warga masyarakatnya. Mereka mengenakan pakaian adat ini saat upacara-upacara adat dan perayaan tertentu. Keunikan pakaian adat ini akan kita ulas dalam penjelasan di bawah ini. Yuk, simak informasinya berikut ini!

Tags: benang hitam