... Kapan Perban Luka Jahitan Dibuka: Panduan Praktis DIY untuk Pekerjaan Jahitan

Kapan Waktu yang Tepat untuk Membuka Perban Jahitan pada Kerajinan Tangan dan DIY?

Apa saja yang harus diperhatikan?

Perban luka jahitan berfungsi untuk menghindarkan bekas operasi dari debu yang bisa menyebabkan infeksi. Itu sebabnya, Anda juga memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan area bekas operasi.

Apabila bakteri atau kuman berhasil masuk ke bekas jahitan, besar kemungkinan Anda terkena infeksi. Anda pun jadi harus kembali ke dokter untuk menyelesaikan permasalahan infeksi itu.

Agar terhindar dari infeksi, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengganti perban luka jahitan .

1. Cuci tangan

Tangan yang habis memegang berbagai benda memungkinkan kuman untuk berkumpul. Itu sebabnya mencuci tangan sebelum mengganti perban luka jahitan adalah hal yang wajib Anda lakukan.

Proses ini bisa dilakukan berulang-ulang. Saat Anda mulai proses mengganti perban luka jahitan, memeriksa bekas jahitan, mengoleskan salep, hingga membuka perban baru untuk menutupnya kembali.

Intinya, pastikan bahwa tangan Anda benar-benar steril. Dengan begitu, Anda dapat mencegah penyebaran bakteri yang menyebabkan infeksi.

Lakukan hal yang sama ketika Anda membantu seseorang mengganti perban bekas jahitan.

2. Melepaskan perban dari bekas jahitan

Pada saat melepaskan perban, usahakan untuk tidak menarik perban dari kulit, melainkan menarik kulit menjauhi perban. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit pada area bekas jahitan.

Plester kertas memang tidak menempel dengan erat pada kulit Anda, tetapi setidaknya mengurangi risiko iritasi pada kulit.

3. Membersihkan bekas jahitan dengan sabun

Bekas jahitan juga perlu Anda bersihkan. Tidak perlu dengan sabun antibakteri, Anda cukup membersihkan bekas jahitan dengan sabun dan air.

Langkah merawat luka yang perlu diperban

Berikut ini cara yang disarankan oleh American Academy of Dermatology Association untuk merawat luka yang perlu diperban dengan perlengkapan P3K di rumah.

1. Menghentikan perdarahan

Saat luka mengeluarkan darah, coba tahan luka untuk menghentikan keluarnya darah. Agar lebih efektif, Anda bisa mengangkat bagian tubuh yang terluka untuk menghambat aliran darah yang keluar.

Pastikan darah sudah benar-benar berhenti sebelum Anda melakukan langkah perawatan selanjutnya.

2. Bersihkan luka

Hindari membersihkan luka dengan alkohol atau obat merah yang mengandung hidrogen peroksida karena berisiko menyebabkan iritasi pada jaringan kulit yang rusak.

3. Pilih perban yang tepat

Saat merawat luka dengan perban, sebaiknya Anda memilih jenis perban yang sesuai dengan luka yang Anda alami.

Plester dapat digunakan untuk melindungi luka lecet atau gores sehingga tidak mudah teriritasi.

Umumnya, luka yang perlu diperban bisa ditutup dengan perban tempel antilengket atau perban gulung dari kain kasa.

Namun, sebaiknya hindari menggunakan kain kasa untuk membalut luka jika kulit mudah kering.

Pasalnya, kain kasa cenderung menyerap darah lebih banyak sehingga bisa sulit menjaga kelembapan luka. Gunakanlah jenis perban yang berbahan lebih tebal.

Hindari menempelkan perban terlalu rekat pada luka. Sebaiknya, beri sedikit ruang sehingga luka tidak terlalu tertekan.

4. Ganti perban secara berkala

Untuk menjaga agar luka tetap steril, Anda perlu mengganti perban setiap hari sampai luka benar-benar sembuh. Jika diperlukan, luka bisa dibersihkan setiap kali Anda mengganti perban.

Gunakan pinset untuk mengangkat kotoran yang menempel pada luka yang bisa berasal dari perban. Pastikan Anda mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh luka.

Prinsip merawat luka jahitan

Upayakan bekas luka tetap bersih dan kering

Luka jahitan dapat sembuh dengan cepat jika tetap bersih dan kering. Pasca operasi, biasanya luka akan basah, namun penggantian perban secara berkala dapat menjaga luka tetap bersih dan kering.

Jaga Kelembaban daerah sekitar luka

Gunakan salep sesuai dengan instruksi dokter. Membeli dan menggunakan salep pelembab secara sembarangan dapat memicu terjadi reaksi alergi atau ketidaknyamanan.

Obat-obatan pengeringan, seperti mercurochrome, atau lotion yang mengandung alkohol tidak boleh digunakan.

Mengganti perban secara berkala

Biasanya perban perlu diganti satu hingga empat kali sehari. Jika Anda menemukan bahwa balutan basah akibat drainase luka saat Anda menggantinya, maka Anda perlu mengubah perban lebih sering.

Mencegah terjadinya infeksi

Jika nampak kemerahan, rasa sakit atau pembengkakan pada bekas luka yang memburuk pada siang atau malam hari, meskipun hanya dengan mengangkat tangan, maka kemungkinan luka jahitan bekas operasi mengalami infeksi.


Tags: jahit luka

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia