Kapan Waktu yang Tepat untuk Membuka Perban Jahitan pada Kerajinan Tangan dan DIY?
Apa yang perlu diperhatikan agar luka jahitan dapat sembuh lebih cepat?
Cuci tangan
Jangan pernah menyentuh luka sebelum membersihkan tangan Anda! Cuci bersih dengan sabun antibakteri untuk menghilangkan bakteri dan kotoran lain yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi.
Mengkonsumsi makanan yang dapat mempercepat proses penyembuhan Luka
Tubuh Anda dapat sembuh dengan lebih efisien saat tubuh mendapatkan nutrisi yang baik, jadi cobalah untuk menjalani pola diet yang sehat. Beberapa makanan dipercaya bisa mempercepat proses pemulihan, contohnya adalah makanan yang tinggi protein, vitamin, dan seng.
Menggunakan obat-obatan yang mengurangi gejala peradangan pada luka jahitan
Tergantung pada jenis luka dan gejala yang muncul, beberapa perawatan dapat menghilangkan rasa sakit. Misalnya, lidah buaya dan petroleum jelly dapat membantu mengurangi peradangan pada luka bakar, kemudian menempelkan es pada daerah bekas luka jahitan juga dapat meringankan memar dan bengkak.
Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya komplikasi pada luka
Menahan diri dari menjalani aktivitas yang berat atau latihan yang intens yang dapat menyebabkan luka terbuka kembali, sehingga menunda proses penyembuhan.
Sejumlah kecil aktivitas fisik dapat membantu penyembuhan, hanya berhati-hatilah untuk tidak mendorong tubuh Anda terlalu jauh.
Shield HealthCare juga menyarankan untuk menghindari paparan bakteri berlebih, seperti berenang di laut atau kolam renang umum, menutupi luka dengan sepatu atau sarung tangan untuk jangka waktu yang lama.
Berkonsultasi dengan Dokter
Meskipun Anda bisa merawat luka ringan di rumah, jangan pernah ragu untuk melakukan kontrol rutin dengan dokter untuk evaluasi. Kontrol rutin sangat penting untuk penanganan luka yang dalam, serta luka yang menunjukkan tanda-tanda infeksi.
Walaupun tampak sepele, tetapi memperhatikan kebersihan perban dan melakukan penggantian perban secara berkala adalah salah satu faktor utama penyembuhan luka jahitan bekas operasi.
Apa saja jenis jahitan yang berbeda?
Ada 2 jenis utama – jahitan yang dapat diserap dan yang tidak dapat diserap.
Jahitan yang dapat diserap
Jahitan yang dapat diserap tidak perlu dilepas karena akan cepat rusak dan kehilangan kekuatan penahannya antara 5 - 60 hari. Jahitan ini lebih sering digunakan untuk luka dalam.
Jahitan yang tidak dapat diserap
4. Hindari paparan sinar matahari
Saat kulit terluka, baik karena luka jahitan atau cedera, sebisa mungkin hindari area tersebut dari paparan sinar matahari. Hal ini karena paparan sinar matahari pada kulit yang terluka bisa menyebabkan luka tampak berbekas.
Jika kamu harus bepergian saat luka jahitan masih dalam masa pemulihan, kenakan pakaian yang menutupi luka dan menyerap keringat. Kamu juga perlu mengenakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet dari matahari.
5. Hindari menyentuh atau menggaruk luka
Luka jahitan memang akan terasa gatal di fase pemulihan. Hal ini normal, kok. Namun, jangan menyentuh, mengusapu-usap, apalagi sampai menggaruknya, ya. Menggaruk luka bekas jahitan dapat menyebabkan luka terbuka kembali dan memperlambat proses penyembuhan.
Syarat luka harus diperban
Penyebab luka semakin parah adalah karena cara perawatan yang salah. Banyak yang mengira bahwa luka terbuka harus dibiarkan terkena angin agar kering dan cepat sembuh.
Memang benar, luka tidak boleh dibiarkan basah dalam waktu lama dan mengeringkan luka dapat membantu penyembuhan. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku untuk semua jenis luka.
Luka gores atau luka lecet yang ringan dan tidak mengeluarkan banyak darah bisa dibiarkan terbuka tanpa diperban.
Namun, menurut American Family Physician, beberapa jenis luka kecil tetap perlu ditutup menggunakan perban agar terhindar dari infeksi dan mempercepat penyembuhan.
Berikut ini adalah beberapa syarat yang menentukan luka harus diperban.
- Luka terletak pada bagian kulit yang mudah teriritasi oleh pakaian atau tergesek permukaan benda.
- Anda berada di lingkungan yang kering dan berudara dingin sehingga bisa membuat kulit menjadi kering.
- Luka rentan terkontaminasi debu, polusi, atau kotoran yang mungkin mengandung bakteri penyebab infeksi.
- Anda memiliki penyakit kulit seperti eksim atau psoriasis yang membuat kulit sering mengalami peradangan dan berubah kering. Luka perlu diperban terutama saat luka berada diarea kambuhnya penyakit.
Penting diketahui bahwa menutup luka dengan perban dapat membantu mempertahan kelembapan di sekitar kulit yang terluka.
Kelembapan dapat mempercepat pemulihan jaringan kulit yang rusak pada luka. Kondisi kulit yang lembab membantu kinerja sel fibroblas dalam membentuk jaringan baru yang menutup luka.
Kulit yang lembap juga bisa mengurangi jumlah cairan yang keluar dari luka.
Bahkan, menjaga kelembapan luka merupakan salah satu cara mempercepat kesembuhan luka pada pasien diabetes atau gangguan pembekuan darah. Dengan begitu, pasien bisa menghindari risiko amputasi.
Tags: jahit luka