Karya Kerajinan - Harmoni Antara Kecantikan dan Fungsionalitas dalam Seni Menjahit dan DIY
Desain Ragam Hias
Desain ragam hias yang terdapat di wilayah Indonesia ini beberapa di antaranya sudah merupakan pola baku ragam hias wilayah tertentu. Desain ragam hias dapat dikelompokkan dalam jenis pola sebagai berikut.
- Jenis pola tunggal (pattern), yaitu bentuk pola yang disusun dengan ukuran yang berdiri sendiri tanpa diberi bentuk yang lain.
- Jenis pola ulang himpunan (assemblage), yaitu bentuk pola yang tiap bagian merupakan suatu kelompok dan kumpulan dari beberapa bentuk atau unsur yang masih bersifat satu-kesatuan.
- Jenis pola ulang menyeluruh, yaitu ragam hias dengan kombinasi-kombinasi ulangan disertai dengan membubuhkan bentuk lain yang tidak tercakup dalam kelompok tanpa merusak bentuk pokok dari ragam hias tersebut.
Pola pada ragam hias biasanya terdiri atas ragam hias pokok, ragam hias pendukung, dan ragam hias isian atau pelengkap. Proses penataan ragam hias secara garis besar dapat dikelompokkan dalam proses sebagai berikut:
- Proses pengulangan sejajar, baik secara vertikal maupun horizontal, disusun dalam posisi yang sama, jarak dan ukuran yang sama. Proses tersebut sangat mudah dijumpai dalam ragam hias geometris sebagai desain tepi maupun dalam susunan diagonal dan sudut.
- Proses pengulangan berpotongan, yaitu pada proses pembuatan motif saling bertumpangan dan berpotongan terhadap bidang gambar. Ragam hias pada tekstil tradisional pada umumnya menggunakan proses pengulangan yang disusun simetris. Pada tekstil modern, proses pengulangan ragam hias, baik yang sejajar maupun yang berpotongan, selain disusun secara simetris sering pula digunakan secara asimetris, bahkan bersifat acak.

2 Fungsi produk kerajinan
Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua. Jelaskan!
Pada dasarnya, fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yakni fungsi pakai serta fungsi hias.
Berikut penjelasannya yang dilansir dari buku Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah Berbasis Rumah Tangga (2020) karya Yadi Hartono, dkk:
Fungsi pakai
Produk kerajinan yang memiliki fungsi pakai merupakan kerajinan yang bisa dimanfaatkan sebagai alat, wadah, atau pelengkap busana.
Contohnya lemari, meja dan kursi, bros, tas rotan, tudung saji anyaman bambu, asbak, dan lain-lain.
Fungsi hias
Fungsi produk kerajinan ini meliputi segala bentuk kerajinan yang dimanfaatkan dengan dipajang atau digunakan sebagai hiasan atau untuk memperindah ruangan.
Contohnya lukisan, patung, ukiran, kolase, mozaik, bingkai foto, bunga plastik, dan lain-lain.

Fungsi Seni Kriya
Seni kria diminati dengan tujuan yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan kebutuhan setiap orang berbeda-beda pula Karena itu seniman-seniman kria sering membuat bermacam-macam jenis produk seni kria.
Secara garis besar fungsi seni kriya terbagi atas 3 golongan, yaitu:Di lingkungan kita sehari-hari, sering kita temukan produk seni kriya yang berfungsi sebagai mainan. Hasil karya seni ini biasanya dibuat untuk konsumsi anak-anak. Pada umumnya hasil karya seni kriya yang berfungsi untuk mainan dibuat secara sederhana dengan harga yang relatif murah. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai mainan antara lain, boneka, mobil-mobilan, pistol-pistolan, lego, papan dakon atau congklak, dan lain-lain.
Hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai dekorasi atau hiasan biasanya lebih mementingkan unsur keindahan dari pada fungsinya. Karena itu bentuk-bentuknya mengalami modifikasi. Bahkan tidak jarang benda jenis ini tidak dapat memenuhi fungsinya yang semestinya. Banyak produk seni kria yang berfungsi sebagai benda pajangan. Benda-benda seni kriya untuk dekorasi biasanya digunakan sebagai penghias dekorasi ruangan, seperti ruang kantor atau rumah.
Contoh hasil karya seni kriya yang digunakan sebagai dekorasi antara lain, wayang, payung hias, guci, relief, vas dengan bunganya, hiasan ukir kayu, dan lain-lain.

Fungsi estetika
- Membantu manusia mengutamakan nilai estetika dalam pembuatan karya seni
- Adanya estetika, kita lebih menghargai bentuk karya seni apa pun
- Menambah pengetahuan manusia mengenai keindahan suatu obyek
Ilmu estetika merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan dan mempelajari seluruh aspek dari apa yang diketahui oleh manusia sebagai keindahan.
Akan tetapi, keindahan yang dimaksud dalam ilmu estetika ini bukan hanya mengenai suatu karya seni saja, tetapi dalam setiap aspek kehidupan.
Seperti kejiwaan, emosi dan pengetahuan. Estetika ini juga dapat digunakan oleh seseorang untuk menilai suatu hal yang memang dianggap baik maupun buruk dalam kehidupan sehari-hari.

Estetika Karya Seni: Fungsi, Manfaat, Aspek, dan Unsur-unsurnya
Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi KOMPAS.com -Estetika merupakan nilai keindahan pada sebuah karya seni. Secara etimologis, kata estetika berasal dari bahasa Latin yaitu aestheticus atau dalam bahasa Yunani, aestheticos yang artinya adalah merasakan atau hal yang dapat diserap oleh panca indera manusia. Kata aestheticos tersebut adalah turunan kata dari aisthanomai yang artinya adalah saya melihat, meraba dan merasakan. Estetika atau keindahan memiliki banyak makna serta arti, setiap orang memiliki pengertian yang berbeda-beda di antara satu dan yang lainnya. Karena, setiap orang memiliki penilaian sekaligus kriteria estetika yang berbeda-beda.

Tags: kerajinan fungsi aspek