Kerajinan Sulaman Kasongan - Keindahan DIY di Bantul, Yogyakarta
Lokasi Desa Kasongan
Desa Wisata Kasongan itu sendiri berada di pedukuhan Kajen, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Wisatawan yang berasal dari pusat Jogja bisa menuju ke arah selatan Jogja. Tujulah perempatan Rong Road selatan – jalan Bantul, atau yang biasa disebut dengan perempatan Dongkelan. Dari perempatan tersebut, ambil.ke.arah selatan. Tidak sampai 30 menit, Anda akan sampai di Desa Kasongan sebagai desa wisata yang terkenal. Anda bisa melihat sebuah gerbang masuk atau gapura desa wisata itu. Masuk saja dan nikmati seluruh aktivitas menarik di sana.
Tips Liburan Sehari di Jogja adalah berkunjung ke wisata edukasi untuk mengetahui proses pembuatan gerabah. Proses pembuatan gerabah pada dasarnya dibedakan menjadi dua cara utama. Yaitu dengan cara cetak atau dengan cara manual. Pembuatan dengan teknik cetak biasanya digunakan untuk perlengkapan yang diproduksi secara massal. Sedangkan yang dibuat dengan tangan biasanya adalah model guci, pot, atau jambangan, atau yang bentuknya silinder.
Untuk proses pembuatan tangan sendiri, dilakukan dengan menambahkan sedikit demi sedikit tanah liat sambil diputar. Proses ini juga dilengkapi dengan proses perhitungan yang menghitung besaran diameter dari bentuk tersebut. Seluruh proses itu bisa memakan waktu 2 sampai 4 hari, hingga proses penjemurannya. Lalu proses selanjutnya adalah dipoles dengan cat atau lainnya sehingga terlihat menjadi lebih menarik. Proses pembuatan ini dilakukan oleh perajin galeri. Galeri itu sendiri kebanyakannya adalah milik keluarga yang diwariskan secara turun temurun. Walau pada akhirnya mereka merekrut karyawan atau pekerja di kemudian hari, mereka tetap bertanggung jawab dengan galeri mereka.
Demikianlah beberapa penjelasan mengenai objek wisata Desa Wisata Kasongan yang menarik untuk dikunjungi. Semoga bermanfaat untuk Anda dan selamat berlibur. Jika tertarik, segera agendakan untuk berkunjung ke sana, terutama bagi Anda yang menggemari kerajinan tangan dari gerabah.
Sejarah Desa Wisata Gerabah Kasongan
Pada awalnya, kerajinan gerabah di Desa Kasongan tidak sepopuler sekarang. Namun, pada tahun 1960-an, pengrajin gerabah di desa ini mulai menarik perhatian para wisatawan dan pembeli. Kerajinan gerabah dari Desa Kasongan mulai diakui dan diminati oleh banyak orang karena kualitas dan keunikan produknya.
Dalam perkembangannya, kerajinan gerabah di Desa Kasongan menjadi semakin populer dan banyak dijual di pasar-pasar di seluruh Indonesia. Hal ini terjadi karena kualitas dan keindahan produk gerabah yang dihasilkan oleh para pengrajin di desa ini.
Pada tahun 1970-an, desa ini mulai dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah di Yogyakarta. Banyak pengrajin gerabah di desa ini yang terus mengembangkan keterampilan mereka dan memproduksi produk gerabah yang semakin beragam dan berkualitas tinggi.
Bahkan, pada tahun 1997, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata secara resmi menetapkan Desa Wisata Kasongan sebagai destinasi wisata andalan di Yogyakarta. Desa ini menjadi tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan karena selain mengalami keindahan seni gerabah, mereka juga bisa menikmati suasana pedesaan yang tenang dan menenangkan.
Di Desa Wisata Kasongan, pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan gerabah dan membeli berbagai produk gerabah dengan harga yang terjangkau. Banyak toko-toko dan galeri seni gerabah yang menawarkan berbagai macam produk berkualitas tinggi dan memukau.
Kerajinan gerabah di Desa Wisata Kasongan bukan hanya sekadar industri kreatif, tapi juga sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan dan dijaga. Dengan keindahan dan kualitas yang dimilikinya, kerajinan gerabah dari desa ini menjadi simbol kearifan lokal dan identitas budaya masyarakat Yogyakarta.
Desa Wisata Kasongan, Pusatnya Kerajinan Gerabah di Jogja
Desa Wisata Kasongan Jogja – Tiket Masuk, Jam Buka, Lokasi, Fasilitas, Rute Menuju Desa Wisata Kasongan. Desa Wisata Kasongan menjadi salah satu wisata yang ikut berperan aktif dalam kepopuleran indahnya Kota Yogyakarta. Lokasi Desa Wisata Kasongan tak pernah sepi oleh pengunjung baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Objek wisata ini menjadi salah satu sarana untuk melestarikan budaya yang ada di Indonesia.
Melalui paket wisata Jogja yang ditawarkan, Anda bisa menikmati suasana wisata desa yang asri dan nyaman. Untuk mengunjungi tempat wisata ini, Anda tak perlu khawatir akan kerepotan karena untuk menuju tempat ini sangat mudah. Anda dapat menikmati suasana desa yang asri dan menarik di tempat wisata ini.
Tempat Menginap di Bantul
Selain kuliner, Bantul juga memiliki beberapa penginapan yang cukup nyaman dan penuh kreatifitas. Karena sebagian besar wilayah Bantul masih berupa pedesaan nan asri, beberapa penginapan di sini memiliki view dan suasana yang indah dan sulit untuk dilupakan. Tidak percaya? Lihat saja Pak Dhe Homestay, homestay ini berada dekat Desa Wisata Tembi. Atmosfir yang Jogja banget dan dikelilingi sawah membuatnya sempurna bagi rombongan keluarga, reuni, hingga company retreat. Menginap di Pak Dhe Homestay akan membangkitkan kenangan Jogja yang bersahaja dan tentramnya hidup di desa. Pagi hari kita bisa berjalan-jalan atau bersepeda di sekitar rumah, menikmati udara pagi sambil melihat hamparan sawah di kanan dan kiri. Pilihan lainnya lihat Homestay di Bantul
Sifat kreatif ala masyarakat Bantul tidak hanya disalurkan ke cenderamata dan tempat wisatanya saja, tapi juga ke berbagai menu kuliner yang ada di kawasannya. Sebut saja RM Legokan Ngancar, sebuah rumah makan di tepi tempuran Ngancar yang menyajikan berbagai jenis masakan ikan air tawar nan langka. Cobalah nikmati rasa mangut gabus yang anti-mainstream, disajikan bersama sayur lompong nan cocok untuk dinikmati di siang hari yang panas.
Ingin masakan yang lebih pedas? Cobalah Sambel Welut Pak Sabar, masakan pedas dari utara kawasan Bantul. Nikmati rasa unik dari belut fillet yang diulek bersama sambal nan pedas, cukup untuk memeras keringat dan membuat lidah mati rasa. Selain itu, jangan lewatkan tantangan dasyat dari Sate Petir Pak Nano Pak Nano dengan tingkatan pedasnya yang bisa kita pilih sesuka hati. Di sini, kita bisa merasakan sensasi tak terlupakan dari sate dan tongseng yang dimasak bersama puluhan potong cabe rawit nan super pedas!
Selain ketiga masakan di atas, ada juga beberapa menu kuliner lain yang bisa kita nikmati di kawasan Bantul. Salah satunya adalah Ayam Goreng Mbah Cemplung, rumah makan blusuk yang terkenal dengan kelezatan ayam kampung gorengnya yang empuk. Selain itu ada juga Bakmi Shibitsu yang konon bisa membuat kita kehilangan kata ketika mencicipi rasanya nan tebal dan penuh dengan bumbu. Mantap, kan?
Tags: kerajinan bantul yogya