"Rahasia-rahasia di Balik Kata-kata Penjahit - Kisah Inspiratif dari Dunia Jahitan"
Mengapa Follow Up Penting
Untuk membuat kata-kata follow up tidak boleh sembarangan, kamu harus membuatnya dengan baik karena ini menyangkut bisnis yang kamu jalani. Pastikan jika kata-kata follow up yang kamu buat profesional dan dapat dipercaya.
Tapi pertanyaannya bagaimana cara membuat kata-kata follow up yang baik bagi pelanggan? Nah, simak tipsnya berikut ini:
1. Kalimat Pembuka dan Personalisasi Pesan
Hal pertama yang harus kamu lakukan dalam merangkai kata-kata follow up adalah dengan menyisipkan kalimat pembuka dan juga personalisasi pesan. Kamu dapat memperkenalkan diri kamu dan juga maksud dan tujuan kamu.
Selain itu, kamu harus mencantumkan nama pelanggan atau informasi khusus lain yang relevan. Dengan begitu, kamu dapat menciptakan hubungan yang lebih pribadi.
2. Menggunakan Bahasa yang Sopan dan Ramah
Selanjutnya kamu harus menjadi orang yang ramah, sopan dan berempati dalam pesan yang kamu buat. Hindarilah penggunaan bahasa yang terlalu formal atau dingin.
3. Jelas dan Singkat
Kemudian sampaikanlah pesan yang kamu sampaikan dengan jelas dan singkat. Hal ini karena pelanggan harus dapat dengan mudah memahami tujuan pesan follow up dari kamu.
4. Sampaikan Nilai Tambah
Kamu bisa memberikan informasi atau tawaran yang relevan dan bernilai bagi pelanggan kamu. Kamu bisa memberikan tawaran berupa diskon khusus, tips bermanfaat, atau penawaran eksklusif.
5. Gunakan Kalimat Tanya
Kamu juga bisa mengajukan pertanyaan kepada pelanggan untuk mengajak mereka berinteraksi. Pertanyaan seperti “bagaimana kami dapat membantu anda lebih lanjut?” atau “Apakah anda memiliki pertanyaan lain?” bisa sangat efektif.
Kata Motivasi Pekerja Tambang
Baiklah langsung saja kita akan bahas quotes buat kalian para pekerja tambang semoga semakin semangat ketika membaca kata kata mutiara dibawah ini ya!
Semangat terus para pekerja tambang untuk mencari rezeki.
Walaupun hidup jauh dari keluarga, kalian adalah pahlawan rupiah dan juga penggerak ekonomi negara
Selalu bersyukur dengan kondisi dan keadaan saat ini.
Walaupun pekerjaan kalian berat, ingatlah ada banyak orang yang menginginkan posisi kalian saat ini
Sebagai pekerja tambang profesional, (sibakua.com)
Pergi gelap, pulang gelap. Itulah yang kami rasakan tiap harinya.
Tak peduli cuaca panas atau dingin, namun kami tetap berangkat.
Kalian hanya tau bahwa upah kami besar, namun tidak dengan perjuangan berat di dalamnya.
Kami hanya kumpulan manusia berompi diantara gerobak – gerobak besi.
Bukan golongan manusia berdasi di bawah atap – atap gedung yang menjulang tinggi.
Tidak punya jabatan tapi tetap berusaha membahagiakan.
Tidak punya senjata namun tetap mencari nafkah.
Kami hanyalah para penambang yang juga punya impian, sama seperti kalian.
Disaat orang – orang masih tidur dan terbuai oleh mimpi,
Kami sudah berangkat sejak pagi. Melanjutkan asa dan perjuangan hebat, demi kebahagiaan keluarga di rumah.
Terkadang, apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Karena sukses itu bukan hanya tentang mendapatkan, namun juga menerima dan mengikhlaskan.
Dibalik gaji yang besar, ada resiko kerja yang lebih besar.
Itulah sobat sibakua yang berprofesi sebagai pekerja tambang yang terus berjuang bekerja demi anak dan istri
Jangan tanyakan jumlah gaji kami berapa, tapi coba tanyakan jam berapa kami berangkat,
jam berapa kami pulang kerja dan seberapa besar perjuangan kami untuk keluarga.
2. Kata Konotatif dan Denotatif
Kata konotatif adalah kata yang bermakna kiasan. Karena kata konotatif inilah, kalimat bisa bermakna ganda. Akibatnya kalimat bisa bermakna ambigu. Sementara itu, kata denotatif adalah kata-kata yang bermakna lugas. Pada karya ilmiah, kata yang digunakan adalah kata denotatif.
| Kalimat | Kata | Makna |
| a. Petugas di kantor itu ditangkap karena menerima amplop dari calon tenaga kerja. b. Amplop yang diberikan oleh petugas itu berwarna putih. | Amplop | Uang Amplop |
| a. Saat ini banyak orang berebut kursi dengan menjatuhkan lawannya. b. Penonton berebut kursi agar mendapatkan tempat di depan. | Kursi | Jabatan Tempat untuk duduk |
3. Kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami dengan tepat pula. Kalimat efektif memiliki ciri-ciri-ciri sebagai berikut.
Perusahaan konveksi itu membutuhkan empat orang penjahit pakaian wanita. Kelompok kata penjahit pakaian wanita bermakna ganda.
Makna pertama penjahit yang berjenis kelamin wanita dan makna kedua penjahit yang hanya menjahit pakaian wanita. Agar tidak menimbulkan makna ganda, penulis perlu membubuhkan tanda hubung (-).
Jika yang dikehendaki adalah penjahit pakaian yang berjenis kelamin wanita, tanda hubung diletakkan di antara kata penjahit dan wanita (penjahit-pakaian wanita).
Sementara itu, jika yang dikehendaki adalah penjahit yang bisa menjahit pakaian wanita, tanda hubung diletakkan di antara kata pakaian dan wanita (penjahit pakaian-wanita) .
b. Subjek dan objek tidak didahului dengan kata depanKalimat efektif harus memiliki subjek yang jelas. Jika subjek didahului kata depan, subjek kalimat menjadi hilang sehingga tidak terbentuk kalimat efektif.
- SMA Nusa Bangsa mengadakan kegiatan pentas seni. (SMA Nusa Bangsa = subjek)
- Di SMA Nusa Bangsa mengadakan kegiatan pentas seni. (Subjek menjadi tidak jelas karena SMA Nusa Bangsa diawali dengan kata depan di)
- Mereka membicarakan kekayaan laut Indonesia. (efektif)
- Mereka membicarakan tentang kekayaan laut Indonesia. (tidak efektif)
Kalimat efektif harus logis, masuk akal, dan cermat dalam penalaran. Ketidakcermatan dalam menyusun kalimat bisa menyebabkan kalimat menjadi tidak nalar. Contoh :
- Ponsel harap dimatikan. (efektif)
- Yang membawa ponsel harap dimatikan. (tidak efektif)
Kalimat efektif tidak menggunakan kata atau kelompok kata yang dirasa tidak perlu. Penggunaan kata yang berlebihan menyebabkan makna kalimat sudah dipahami. Contoh :
Tags: jahit