"Rahasia-rahasia di Balik Kata-kata Penjahit - Kisah Inspiratif dari Dunia Jahitan"
10 Contoh Kata-Kata Follow Up Customer Lengkap Dengan Tips Membuatnya!
Bagaimana cara membuat kata kata follow up yang baik kepada customer? Simak artikel ini untuk mengetahui cara membuat kata kata follow up yang baik dan benar. Selain itu kami juga akan memberikan contohnya spesial untuk kamu!
Salah satu kegiatan yang penting dalam berbisnis terutama untuk meningkatkan kepuasan pelanggan adalah dengan melakukan proses follow up.
Selain itu, follow up juga dapat membantu bisnis kamu untuk mengikuti jejak pelanggan yang sangat penting untuk bisnis kamu kedepannya. Proses follow up ini menjadi sangat penting untuk dilakukan dengan baik.
Proses follow up yang efektif tidak hanya untuk menjaga hubungan dengan pelanggan, tetapi juga merupakan kunci untuk membangun loyalitas yang kuat dan meningkatkan retensi.
Mulai penasaran dengan aktivitas follow up pada customer ini? Yuk, simak lebih dalam informasinya di bawah ini! Check it out!
3. Kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami dengan tepat pula. Kalimat efektif memiliki ciri-ciri-ciri sebagai berikut.
Perusahaan konveksi itu membutuhkan empat orang penjahit pakaian wanita. Kelompok kata penjahit pakaian wanita bermakna ganda.
Makna pertama penjahit yang berjenis kelamin wanita dan makna kedua penjahit yang hanya menjahit pakaian wanita. Agar tidak menimbulkan makna ganda, penulis perlu membubuhkan tanda hubung (-).
Jika yang dikehendaki adalah penjahit pakaian yang berjenis kelamin wanita, tanda hubung diletakkan di antara kata penjahit dan wanita (penjahit-pakaian wanita).
Sementara itu, jika yang dikehendaki adalah penjahit yang bisa menjahit pakaian wanita, tanda hubung diletakkan di antara kata pakaian dan wanita (penjahit pakaian-wanita) .
b. Subjek dan objek tidak didahului dengan kata depanKalimat efektif harus memiliki subjek yang jelas. Jika subjek didahului kata depan, subjek kalimat menjadi hilang sehingga tidak terbentuk kalimat efektif.
- SMA Nusa Bangsa mengadakan kegiatan pentas seni. (SMA Nusa Bangsa = subjek)
- Di SMA Nusa Bangsa mengadakan kegiatan pentas seni. (Subjek menjadi tidak jelas karena SMA Nusa Bangsa diawali dengan kata depan di)
- Mereka membicarakan kekayaan laut Indonesia. (efektif)
- Mereka membicarakan tentang kekayaan laut Indonesia. (tidak efektif)
Kalimat efektif harus logis, masuk akal, dan cermat dalam penalaran. Ketidakcermatan dalam menyusun kalimat bisa menyebabkan kalimat menjadi tidak nalar. Contoh :
- Ponsel harap dimatikan. (efektif)
- Yang membawa ponsel harap dimatikan. (tidak efektif)
Kalimat efektif tidak menggunakan kata atau kelompok kata yang dirasa tidak perlu. Penggunaan kata yang berlebihan menyebabkan makna kalimat sudah dipahami. Contoh :
Tags: jahit