Kemeja Benang Smock - Eksplorasi Seni Jahit dan DIY yang Indah
Kemeja benang smock
Seragam PDL dan PDH merupakan salah satu pakaian kerja sebagai penunjang pekerjaan untuk instansi pemerintah maupun swasta. Walaupun sama-sama merupakan seragam kerja, PDL dan PDH memiliki perbedaan. Tidak hanya dari segi penggunaannya saja, namun jenis kain yang dipakaipun juga berbeda. Oleh karena itu pembuatan seragam harus memperhatikan kebutuhan dan jenis bahan yang dipakai. Yuk ketahui lebih lanjut tentang PDL dan PDH!
Kemeja PDH adalah singkatan dari Pakaian Dinas Harian. Sesuai dengan namanya, seragam ini dikhususkan pada penggunaan harian yang biasanya berada di dalam ruangan ataupun kantor. Karena itulah seragam PDH biasanya menggunakan kain yang tidak terlalu tebal dan cenderung lebih halus.Seragam PDH dapat digunakan untuk seragam kantor, abdi negara, mahasiswa, pakaian organisasi dan lain sebagainya. Dari segi desain, seragam PDH dirancang dengan desain yang stylish dan elegan, mengingat penggunaannya di area kantor yang mengharuskan untuk terlihat rapi dan formal karena berinteraksi dengan klien.
Seragam PDH dapat digunakan untuk seragam kantor, abdi negara, mahasiswa, pakaian organisasi dan lain sebagainya. Dari segi desain, seragam PDH dirancang dengan desain yang stylish dan elegan, mengingat penggunaannya di area kantor yang mengharuskan untuk terlihat rapi dan formal karena berinteraksi dengan klien.
Jenis Jenis Jahitan Berdasarkan Kelasnya
Setiap kategori mesin jahit menghasilkan jenis jahitan tertentu, tergantung pada jumlah jarum, pemotong dan benang yang digabungkan untuk membuat jahitan. Masing-masing konfigurasi ini dikenal sebagai stitch (jeratan) dan mereka diklasifikasikan menurut karakteristik utamanya.
Ada sekitar tujuh puluh (70) jenis jahitan yang dapat dilihat dalam praktek umum, tetapi di antara mereka ada 18 sampai 20 jenis jahitan yang digunakan dalam industri manufaktur garmen. Dalam tujuan menjahit hanya ada dua sampai tiga jenis jahitan yang digunakan.
Menurut ISO 4915-1981, jeratan (stitch) dapat diklasifikasikan menjadi 6 kelas sebagai berikut :
1. Kelas 100: Jahitan Rantai (Single Needle Chain Stitch)
Jenis jahitan ini sangat tidak aman karena setiap loop tergantung pada loop berikutnya dan satu benang yang putus dapat memisahkan seluruh jahitan. Bentuk tusuk ini termasuk tipe-101, 103, dll.
Jahitan ini terlihat mirip dengan lockstitch pada sisi muka dengan loop pada bagian belakang. Keuntungan tambahan dari loop ini adalah membuat jahitannya elastis dan dengan demikian dapat digunakan pada kain yang membutuhkan sedikit peregangan seperti pada pita leher belakang pada kaos.
Jenis jahitan ini sering tidak disukai untuk operasi seaming tetapi banyak digunakan dalam mesin multi-jarum, sebagai tusuk sementara dan tusuk buta.
Kelemahan Jahitan Rantai: Kekuatan jahitan sangat lemah. Jika kamu menarik salah satu ujung benang, maka seluruh jahitan akan terbuka.
2. Kelas 200: Jahitan Tangan (Hand Stitch)
Tags: benang kemeja smock