... Kerajinan 2 Dimensi: Panduan Lengkap untuk Seni Sulam dan DIY

Kerajinan 2 Dimensi - Seni Jahit DIY yang Memukau dan Kreatif

Contoh Seni Rupa 2 Dimensi

Berdasarkan bentuk atau dimensinya, dapat dengan mudah diketahui apa saja yang termasuk kedalam seni rupa 2 dimensi. Contohnya adalah semua karya yang yang digambar diatas permukaan seperti kanvas, kertas, plastik dan papan kayu. Contoh seni rupa 2 dimensi meliputi:

Jika berbicara terdapat karya yang memiliki dimensi lebih dari karya dua dimensi, maka akan muncul pertanyaan dan pernyataan bahwa seni rupa tiga dimensi adalah sesuatu yang lebih baik atau muktahir. Seperti bagaimana video game bergrafik 3d akan otomatis disebut lebih bagus daripada game kartun 2d.

Namun, seni ini tetap bertahan dan masih terus digunakan dengan alasan yang sangat kuat dan rasional. Kurangnya dimensi pada seni rupa 2 dimensi justru memancing imajinasi lebih besar dari audiensnya. Gambar yang hanya dapat dilihat pada permukaan datar lebih mudah untuk menciptakan berbagai narasi dan teks diluar wujud fisiknya sendiri. Fokus pemirsa secara simultan akan mengapresiasi wujud fisik dan wujud batin dari karya 2d.

Dengan cepat, gambar dua dimensi dapat memancarkan berbagai pesan atau narasi yang akan membuat pemirsa gatal untuk menafsirkannya. Hal ini berbeda dengan seni rupa 3 dimensi yang karena memiliki dimensi yang sama dengan dunia nyata. Karena wujudnya yang terlalu sama dengan alam, justru malah menimbulkan pengabaian atau kesulitan untuk mengapresiasi wujud batin. Ini sebabnya mengapa masyarakat umum lebih mudah untuk menikmati dan memahami lukisan ketimbang seni instalasi.

Prinsip Seni Rupa 2 Dimensi

Prinsip seni rupa 2 dimensi ada 8 butir, sebagaimana dijelaskan dalam modul Prinsip Karya Dua Dimensi Seni Budaya Paket C Setara SMA/MA Kelas XII (2020). Berikut ini penjelasan masing-masing dari 8 prinsip seni rupa 2 dimensi:

1. Komposisi

Prinsip seni rupa 2 dimensi yang pertama adalah komposisi. Prinsip ini merujuk pada cara unsur-unsur visual ditempatkan dalam sebuah karya seni, yang sangat penting untuk menciptakan keindahan dan daya tarik. Setiap seniman memiliki preferensi unik terhadap komposisi.

2. Proporsi

Proporsi melibatkan perbandingan ukuran dalam sebuah karya seni, baik dalam hal perbandingan bentuk-bentuk konvensional atau perbandingan ukuran dalam satu kesatuan. Proporsi yang tepat penting agar karya terlihat proporsional.

3. Kesatuan

Prinsip seni rupa 2 dimensi ini mengacu pada bagaimana unsur-unsur seni berpadu secara harmonis dalam komposisi, menciptakan karya seni yang indah dan menarik. Ini adalah prinsip dasar yang penting untuk mencapai nilai estetika yang tinggi.

4. Keseimbangan

Keseimbangan adalah tanggung jawab terhadap kesan yang muncul dari susunan unsur-unsur seni rupa. Pengaturan keseimbangan yang baik dapat menciptakan daya tarik khusus dalam karya seni.

5. Irama

Irama melibatkan pengulangan unsur-unsur seni dengan cara yang teratur. Variasi dalam pengulangan tersebut dapat meningkatkan nilai estetika dan harmoni dalam karya seni.

6. Keselarasan

Keselarasan merupakan prinsip seni rupa 2 dimensi yang melibatkan kesatuan dan harmoni antara unsur-unsur berbeda dalam karya seni, seperti pencahayaan, bentuk, dan pemilihan warna.

7. Penekanan

Penekanan melibatkan menciptakan perbedaan yang mencolok antara unsur-unsur yang berlawanan dan berdekatan dalam karya seni. Ini dapat memberikan kesan yang segar dan menarik.

8. Titik Fokus

Titik fokus merupakan salah satu prinsip seni rupa 2 dimensi yang menonjol dalam karya seni. Sebab, prinsip inilah yang mengarahkan perhatian penonton pada bagian penting atau pesan yang ingin disampaikan oleh seniman.

Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Membahas tentang nilai estetis dalam karya seni rupa 3 dimensi tidak hanya semata-mata merujuk pada keindahan yang indah dipandang mata. Pada sebuah karya seni rupa juga terdapat nilai estetis yang dapat bersifat objektif dan subjektif.

a. Nilai estetis objektif, yaitu cara pandang terhadap keindahan karya seni rupa berdasarkan pada wujud karya seni itu sendiri. Artinya keindahan suatu karya seni yang tampak kasat mata. Keindahan sebuah karya seni rupa sesungguhnya tersusun dari komposisi bentuk yang baik, perpaduan warna-warna yang sesuai, serta penempatan objek yang membentuk kesatuan, keselarasan dan sebagainya. Perpaduan selaras dalam menata unsur-unsur visual inilah yang dapat mewujudkan sebuah karya seni rupa yang bernilai.

b. Nilai estetis subjektif, yaitu cara pandang terhadap keindahan seni rupa bukan hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi juga ditentukan oleh selera penikmat atau orang yang melihatnya. Hal ini dapat dilihat pada saat seseorang menikmati sebuah karya seni lukis abstrak atau seni patung kontemporer, orang tersebut dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut. Kemudian merasa tertarik pada sesuatu yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihat, bahkan ingin memilikinya.

Teknik Berkarya Seni Rupa 3 Dimensi

Teknik berkarya seni rupa tiga dimensi sangatlah beragam, tergantung media yang digunakan. Teknik pembuatan karya seni rupa ini, antara lain sebagai berikut.

a. Teknik Cetak (Cor Tuang)
Teknik cetak dalam pembuatan karya seni rupa tiga dimensi terdapat 2 macam yaitu teknik tuang sekali pakai (a cire perdue) dan teknik tuang berulang (bivalve). Pada teknik a cire perdue biasanya menggunakan cetakan yang terbuat dari logam (tembaga dan besi) yang bentuk dan hiasannya lebih rumit. Sedangkan teknik bivalve biasanya menggunakan dua jenis cetakan yang terbuat dari bahan gips, batu, maupun semen yang dapat dipakai secara berulang-ulang sesuai kebutuhan. Teknik bivalve sering dipakai untuk mencetak benda-benda yang sederhana dan tidak terlalu rumit.

b. Teknik Modeling
Teknik modeling adalah teknik dalam pembuatan kerajinan dengan cara memijit, meremas dan membentuk suatu benda menggunakan tangan. Teknik modeling dapat diterapkan pada bahan-bahan yang bersifat plastis seperti tanah liat, plastisin, lilin, sabun dan bubur kertas.

c. Teknik Pahat/Ukir
Teknik pahat atau ukir adalah teknik yang diterapkan dalam pembuatan karya kerajinan dengan cara memahat, menggores, menoreh, dan membentuk pola permukaan benda. Teknik ini dapat diterapkan pada bahan keras seperti batu, logam, kayu keras (jati, sono keling, dll), serta bahan sedang/ tidak terlalu keras seperti kayu sengon, mahoni, dll. Alat yang digunakan pada teknik pahat/ ukir antara lain seperti tatah (pahat ukir) yang terbuat dari besi atau baja serta palu atau alat pukul yang terbuat dari kayu (untuk ukir kayu) dan palu besi (untuk pahat batu). Hasil karya seni dari pahat ukir, antara lain terdapat pada alat-alat kebutuhan rumah tangga, seperti kursi, meja, lemari, dan hiasan dinding.

d. Teknik Tempa
Teknik tempa biasanya digunakan untuk membuat benda-benda dari logam (besi, baja, dan kuningan). Proses penerapan teknik ini dilakukan dengan memanaskan logam di perapian khusus, kemudian ditempa (dibentuk) sesuai keinginan. Contoh benda-benda tradisional dari hasil teknik tempa adalah aneka senjata tradisional dan benda-benda perhiasan.

Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Apa saja jenis karya seni rupa 3 dimensi itu? Jika dilihat dari fungsi atau kegunaanya, karya seni rupa tiga dimensi dibagi menjadi 2, yaitu karya seni rupa tiga dimensi murni dan terapan.

a. Karya Seni Rupa 3 Dimensi Murni (Pure Art)

Pengertian karya seni rupa tiga dimensi murni adalah karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi. Karya seni rupa murni lebih mengutamakan nilai kreatifitas dan ekspesi dan mengabaikan unsur praktis atau unsur kegunaannya. Karena pada dasarnya tujuan dari penciptaan karya seni rupa murni adalah perwujudan dari penciptaan karya seni manusia yang dinikmati keindahannya saja.

Contoh karya seni rupa 3 dimensi murni yaitu,

1. Seni Patung, merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat patung, antara lain kayu, batu, logam, tanah liat, gipsum, semen, dan lain-lain. Jenis-jenis patung sangat beragam, antara lain seperti patung religi (arca), patung monumen, patung arsitektur, patung dekorasi, patung seni, dan patung kerajinan.

2. Seni Instalasi, merupakan karya seni rupa yang dibuat dengan cara menyusun, merakit, memasang, dan menyatukan, atau mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna yang diangkat dalam konsep seni instalasi ini adalah persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lainnya yang bersifat kontemporer.

3. Benda hias, yaitu seni kerajinan yang dibuat sebagai benda hiasan atau pajangan. Karya seni rupa jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahannya daripada aspek kegunaan atau fungsinya. Sebagai contoh hiasan dinding dan benda-benda kerajinan untuk penghias ruangan, Seperti topeng, guci, dan vas bunga.


Tags: kerajinan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia