... Kerajinan 2 Dimensi: Panduan Lengkap untuk Seni Sulam dan DIY

Kerajinan 2 Dimensi - Seni Jahit DIY yang Memukau dan Kreatif

Karya Seni Rupa 3 Dimensi Hasil Modifikasi (Seni Patung)

Pengertian karya seni rupa 3 dimensi hasil modifikasi adalah karya seni rupa berbentuk 3 dimensi yang dikerjakan dengan cara membuat gubahan dari bentuk yang sudah ada menjadi bentuk baru dan berbeda dari sebelumnya.

Modifikasi karya seni rupa 3 dimensi dapat dilakukan oleh seniman, pengrajin maupun para pelajar dalam kegiatan belajar berkarya seni rupa. Seniman membuat karya seni rupa hasil modifikasi dari bentuk-bentuk objek yang ada di alam menjadi bentuk karya seni rupa 3 dimensi dari berbagai bahan. Para pengrajin memodifikasi karya seni rupa 3 dimensi untuk membuat tiruan sebuah karya seni rupa 3 dimensi yang secara visual hampir sama namun dapat berbeda dari segi ukurannya. Sedangkan bagi para pelajar biasanya dilakukan dalam praktik berkarya dengan meniru hasil karya seni yang sudah ada maupun objek-objek alam yang dimodifikasi untuk mengasah kemampuannya dalam berkarya seni.

Salah satu kegiatan dalam berkarya seni rupa 3 dimensi hasil modifikasi adalah membuat kerajinan patung. Kerajinan patung di Indonesia sudah ada sejak dahulu dan berkembang hingga sekarang. Jenis dan bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan patung pun beragam, baik dari bahan lunak (seperti kayu, tanah liat, semen) maupun bahan keras (seperti batu dan logam). Bentuknya pun beragam, seperti bentuk manusia, hewan, tumbuhan, atau bentuk lain hasil modifikasi.

Menurut bentuknya patung dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

  1. Bentuk patung tubuh, yaitu bentuk patung yang wujudnya terdiri dari seluruh bagian objek.
  2. Bentuk patung dada (torso), yaitu bentuk patung yang wujudnya terdiri dari sebagian objek.
  3. Bentuk patung relief (gambar timbul), yaitu bentuk patung yang bagian belakangnya tidak kelihatan.

Patung relief ada tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

  1. Relief datar, yaitu apabila tebal patung tidak begitu menonjol dari permukaan bidang dasarnya. Contoh: bentuk relief pada uang logam.
  2. Relief tinggi, yaitu apabila tebal patung cukup menonjol dari permukaan bidang dasarnya. Contoh: patung relief yang dibuat pada dinding-dinding Candi Borobudur.
  3. Relief tembus, yaitu relief yang pada bagian-bagian tertentu dilubangi, tembus ke belakang bidang dasarnya.

Unsur-Unsur Seni Rupa 2 Dimensi

Unsur-unsur seni rupa adalah bagian terpenting yang mendukung terwujudnya suatu karya. Unsur seni rupa 2 dimensi ada delapan.

Daftar 8 unsur seni rupa 2 dimensi tersebut dan penjelasannya bisa disimak di bawah ini:

1. Titik

Titik merupakan unsur seni rupa paling sederhana dan mendasar. Setiap menyentuhkan pensil di kertas, yang akan muncul pertama adalah titik. Unsur titik tampak berarti dalam suatu karya seni rupa apabila jumlahnya cukup banyak atau ukurannya diperbesar menjadi bintik.

Kemudian dibutuhkan adanya titik untuk membentuk garis, bentuk, ataupun bidang. Dalam pembuatan unsur titik ini bisa dilakukan dengan variasi jarak yang berbeda, yaitu jarak sempit atau dengan jarak lebar dari titik itu sendiri. Perpaduan unsur titik dengan berbagai variasi warna bisa menjadikan sebuah karya seni yang elok dan bagus.

Teknik penggunaan titik dan perpaduan warna ini disebut dengan teknik Pointilis. Pengertian pointilis adalah salah satu teknik menggambar yang tersusun atas titik-titik kecil sehingga membentuk sebuah objek gambar.

2. Garis

Garis memiliki dimensi memanjang dan berarah. Garis juga memiliki beberapa sifat khusus seperti panjang, pendek, lurus, melengkung, vertikal, horizontal, dll.

Walau sangat sederhana, garis tetap mampu mengekspresikan suatu gagasan. Misalnya, garis lurus dan tebal menunjukkan ketegasan, sedangkan garis yang melengkung dan digambar tipis mencerminkan sesuatu yang lemah.

Infografik SC Unsur Seni Rupa 2 Dimensi. tirto.id/Fuad

Unsur seni rupa 2 dimensi yang ketiga adalah bidang. Bidang adalah unsur seni rupa hasil dari penggabungan sejumlah garis dalam keadaan tertentu. Ia bisa diamati secara visual dalam karya seni rupa berdasarkan bentuknya.

Unsur dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi

Seorang perupa (seniman, desainer, kriyawan, perajin dan sebagainya) mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan nonfisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Dalam sebuah karya seni rupa, unsur fisik dapat secara langsung dilihat dan atau diraba. Sedangkan unsur nonfisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni.

Seni rupa 2 dimensi berasal dari berbagai unsur-unsur pembentuk kesatuan yang diolah sedemikian rupa oleh perupa tau desiner yang menciptakannya.

Unsur-unsur tersebut terdiri dari unsur fisik yang dapat langsung dilihat hingga diraba. Kemudian, unsur nonfisik atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur fisik dalam sebuah karya yang biasa disebut dengan prinsip seni.

Unsur-unsur fisik seni rupa 2 dimensi

  1. Garis (line). Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting untuk menciptakan karya seni rupa. Garis memiliki dimensi datar memanjang, arah dan sifat-sifat khusus seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak, dst.
  2. Raut (Bidang dan Bentuk). Raut merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu objek. Istilah ”bidang” digunakan untuk menunjuk wujud benda yang datar, sedangkan bangun /bentuk menunjukkan wujud benda yang tampak memiliki volume (mass), meskipun pada seni rupa 2 dimensi, volume tersebut hanya ilusi.
  3. Ruang. Ruang dalam karya seni rupa 2 dimensi berarti kesan dimensi dari objek atau background yang terdapat pada karya seni. Ruang dihadirkan melalui perbedaan intensitas gelap-terang, warna, hingga menggunakan teknik menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal).
  4. Tekstur (Barik). Unsur rupa yang menunjukan kualitas taktil dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa. Terdapat tekstur semu (buatan) dan tekstur asli. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat diraba (seperti cat timbul). Sementara tekstur semu/buatan adalah kesan semu permukaan objek yang direka melalui pengolahan unsur garis, gelap-terang, dsb.
  5. Gelap-Terang. Gerap terang adalah rekaan perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda yang digambar/dilukis pada karya seni rupa 2dimensi. Bagian yang terkena cahaya harus dibuat lebih terang dan bagian yang kurang terkena cahaya akan harus tampak lebih gelap.
  6. Warna. Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning, dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan polikromatik.

Tags: kerajinan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia