... Kerajinan 2 Dimensi: Panduan Lengkap untuk Seni Sulam dan DIY

Kerajinan 2 Dimensi - Seni Jahit DIY yang Memukau dan Kreatif

TEKNIK SENI RUPA TERAPAN 2 DIMENSI DAN SENI RUPA TERAPAN 3 DIMENSI

Dalam membuat sebuah karya seni rupa, baik seni rupa 2 dimensi maupun seni rupa 3 dimensi, tentu terdapat teknik yang digunakan. Untuk mengetahui apa saja teknik yang digunakan dalam membuat seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi, berikut ini ulasan dari jenis-jenis teknik yang digunakan untuk membuat seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi.

TEKNIK PLAKAT

Teknik plakat adalah salah satu teknik membuat seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi dengan menggunakan cat poster, cat akrelik, cat minyak. Teknik ini memanfaatkan bahan-bahan tersebut untuk membuat goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna yang pekat dan padat.

TEKNIK TRANSPARAN

Teknik Transparan adalah suatu teknik yang digunakan untuk membuat seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi dengan menggunakan cat air. Cat air tersebut digunakan untuk membuat sebuah karya seni rupa, baik 2 dimensi maupun 3 dimensi dengan sapuan warna yang tipis, sehingga hasilnya terlihat transparan.

TEKNIK KOLASE

Teknik kolase adalah slah satu teknik membuat seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi dengan cara memotong kertas dan ditempel di media, sehingga terbentuk lukisan yang abstrak.

TEKNIK 3 M (MELIPAT, MENGGUNTING, MEREKAT)

Teknik Melipat, Menggunting, Merekat yang disingkat teknik 3 M ini merupakan suatu proses membuat kayra 3 dimensi dengan memanipulasi kertas.

TEKNIK APLIKASI

Teknik aplikasi adalah sebuah teknik jahit menjahit guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, bintang, dan sebagainya pada kain guna sebagai hiasan.

TEKNIK MOZAIK

Teknik mozaik adalah teknik yang digunakan untuk membuat seni rupa dengan cara menempel benda 3 dimensi yang disusun sesuai yang diinginkan, sehingga membentuk sebuah lukisan.

UNSUR-UNSUR KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

Untuk menghasilkan karya seni rupa 2 dimensi yang baik, sebuah karya seni rupa 2 dimensi harus memenuhi unsur-unsur seni rupa. Berikut unsur-unsur seni rupa yang harus dipenuhi dalam membuat karya seni rupa 2 dimensi agar karya seni rupa tersebut menjadi karya yang lebih baik.

TITIK

Titik adalah sebuah unsur seni rupa yang paling sederhana. Sebuah lukisan atau gambar dimulai dari sebuah unsur, yaitu titik.

GARIS

Garis adalah unsur yang berasal dari pertemuan beberapa titik. Garis ini dibagi menjadi dua, yaitu:

GARIS ALAMIAH

Garis alamiah adalah garis yang sudah ada atau garis cakrawala alam yang bisa dilihat sebagai batas antara langit dengan permukaan laut.

GARIS BUATAN

Garis buatan adalah garis yang sengaja dibuat atau tidak sengaja dibuat. Garis yang sengaja dibuat ini seperti garis hitam pada gambar ilustrasi. Sedangkan, garis yang tidak sengaja dibuat adalah garis yang muncul karena dihasilkan dari dua bidang dengan warna tekstur yang berbeda.

FUNGSI GARIS DALAM SENI RUPA

Garis memiliki beberapa fungsi dalam seni rupa, yaitu:

  • Fungsi yang pertama adalah memberikan representasi, bentuk, dan bidang. Garis ini disebut garis kontour yang berfungsi sebagai batas gambar.
  • Fungsi yang kedua adalah menekankan nilai ekspresu seperti nilai irama, gerak, dan arah. Garis ini biasanya disebut juga sebagai garis grafis.
  • Fungsi yang ketiga adalah memberikan kesan dimensi dan barik. Garis seperti ini disebut juga garis arsir atau tekstur. Garis tekstur lebih bisa dirasakan dengan cara meraba.

SIFAT GARIS (BERKAITAN DENGAN JENIS GARIS)

  • Garis memiliki beberapa sifat. Hal ini juga berkaitan dengan jenis garis. Berikut beberapa sifat garis.
  • Garis lurus horizontal dan vertikal ini memiliki kesan stabil, statis, dan tenang.
  • Garis putus-putus ini memiliki kesan gelisah.
  • Garis diagonal ini memiliki kesan tegang, gerak, dan ragu-ragu.
  • Garis lengkung ini memiliki kesan irama, lamban, dan santai.

Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Membahas tentang nilai estetis dalam karya seni rupa 3 dimensi tidak hanya semata-mata merujuk pada keindahan yang indah dipandang mata. Pada sebuah karya seni rupa juga terdapat nilai estetis yang dapat bersifat objektif dan subjektif.

a. Nilai estetis objektif, yaitu cara pandang terhadap keindahan karya seni rupa berdasarkan pada wujud karya seni itu sendiri. Artinya keindahan suatu karya seni yang tampak kasat mata. Keindahan sebuah karya seni rupa sesungguhnya tersusun dari komposisi bentuk yang baik, perpaduan warna-warna yang sesuai, serta penempatan objek yang membentuk kesatuan, keselarasan dan sebagainya. Perpaduan selaras dalam menata unsur-unsur visual inilah yang dapat mewujudkan sebuah karya seni rupa yang bernilai.

b. Nilai estetis subjektif, yaitu cara pandang terhadap keindahan seni rupa bukan hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi juga ditentukan oleh selera penikmat atau orang yang melihatnya. Hal ini dapat dilihat pada saat seseorang menikmati sebuah karya seni lukis abstrak atau seni patung kontemporer, orang tersebut dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut. Kemudian merasa tertarik pada sesuatu yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihat, bahkan ingin memilikinya.


Tags: kerajinan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia