"Seni Anyaman Bambu yang Mengagumkan - Keindahan Malang yang Teranyam"
10 Contoh Kerajinan Bambu
Ada beberapa contoh kerajinan dari bambu yang ada di pasaran saat ini. Harganya terjangkau dan memiliki visual yang estetik sehingga mampu mempercantik interior ruangan. Yuk cek dulu contoh kerajinan bambunya di bawah ini!
1. Keranjang Belanja
Source : Pxhere
2. Kalo
Source : Wikimedia Commons
3. Tempat Baju Kotor
Source : Pxhere
4. Gelas
Source : Pxhere
5. Tas
Source : Pxfuel
6. Lampu Gantung
Source : Pxfuel
7. Topi
Source : Pexels
8. Angklung
Source : Wallpaper Flare
9. Kursi Bambu
Source : Gazebo Bambu Malang
10. Lemari Baju
Source : bambu.kontraktorkonstruksi
3 Sentra Kerajinan Anyaman Rotan di Malang, Kualitas Ekspor
Tugumalang.id – Malang tidak hanya dikenal sebagai Kota Wisata dan Kota Pendidikan, melainkan juga kawasan industri kreatif yang beraneka ragam. Salah satunya adalah kerajinan anyaman rotan yang nilai seninya mumpuni dan memiliki nilai jual tinggi.
Kerajinan anyaman rotan adalah sebuah seni asli warisan budaya nusantara dengan cara menganyam bahan baku rotan untuk menghasilkan berbagai produk. Mulai dari meja kursi, tempat tisu, tas, aneka cendera mata, tudung saji, dan lain-lain yang dapat menjadi ikon oleh-oleh khas dari Malang.
Lonceng Angin dari Bambu
Lonceng angin dari bambu adalah contoh kerajinan dari bahan bambu yang dapat menghasilkan bunyi yang merdu dan menenangkan saat ditiup angin. Anda membutuhkan beberapa potong bambu dengan diameter dan panjang yang berbeda-beda, tali, benang, jarum, gunting, dan hiasan sesuai dengan selera Anda, misalnya manik-manik, kancing, atau daun kering. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat lonceng angin dari bambu:
- Pertama, potong bambu dengan panjang yang berbeda-beda, misalnya 5 cm, 10 cm, 15 cm, dan 20 cm. Pastikan Anda memotong di antara ruas bambu agar tidak bocor.
- Kedua, lubangi bambu dengan jarum di bagian tengahnya. Anda dapat menggunakan paku atau bor jika jarum tidak cukup kuat. Buat lubang sekecil mungkin agar bambu tidak pecah.
- Ketiga, masukkan tali ke dalam lubang bambu dan ikat di ujungnya. Buat simpul yang kuat agar bambu tidak lepas. Ulangi langkah ini untuk semua potong bambu.
- Keempat, susun bambu dengan tali secara vertikal dengan panjang yang berurutan dari yang terpendek hingga yang terpanjang. Jarakkan bambu sekitar 2 cm satu sama lain agar dapat berbunyi saat bersentuhan. Ikat ujung tali di atas bambu terpendek dengan simpul yang kuat.
- Kelima, buat lingkaran dari tali dengan diameter sekitar 20 cm. Ikat ujung tali dengan simpul yang kuat. Anda dapat melilitkan tali dengan benang atau kain untuk membuatnya lebih cantik.
- Keenam, ikat tali yang menggantung bambu ke lingkaran tali dengan jarak yang sama. Pastikan bambu terpusat di tengah lingkaran. Anda dapat menambahkan hiasan seperti manik-manik, kancing, atau daun kering di antara bambu dengan menjahitnya dengan benang dan jarum.
- Ketujuh, buat gantungan dari tali dengan panjang sesuai dengan keinginan Anda. Ikat gantungan ke lingkaran tali dengan simpul yang kuat. Anda dapat menambahkan hiasan di ujung gantungan jika Anda mau.
- Kedelapan, lonceng angin dari bambu siap digantung di tempat yang terkena angin, misalnya di teras, jendela, atau pohon. Nikmati bunyi yang dihasilkan oleh lonceng angin saat ditiup angin.
Keywords
BPS. 1983 Perkiraan Angka Kelahiran Dan Kematian. Hasil Sensus 1971 dan 1980. Jakarta, 1983.
BPS. 2015. Sensus Penduduk Indonesia Tahun 2010. Jakarta :BPS
Basundara, B. 2017. “Penerapan Material Kayu Laminasi Pada Konstruksi Pusat Kerajinan Rakyat di Kota Batu.” (Online) (arsitektur.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jma/article/download/98/95)
Dekranas. 2011.Permata Tersembunyi Kalimantan Timur, Seni Kriya Kutai Barat, Malinau, Nunukan. Jakarta: Dewan Kerajinan Nasional.
Farrelly, D. 1996. The Book of Bamboo. London: Thames & Hudson
Irhas, E. 2010. Kerajinan Tangan Dari Bambu.Jakarta: PT Multazam Mulia
Kualisi Kependudukan Jatim, 2014, Data dan Fakta Penduduk Jawa Timur. Surabaya: BKKBN Jatim
McClure, F.A. 1972. Bamboo as a building material. Washington: Departement of Housing and Urban Development.
Mutmainah, S. 2014. Karya Kerajinan Anyam dalam Upacara Tradisional di Indonesia. Jurnal Se Kualisi Kependudukan Jatim, 2014, Data dan Fakta Penduduk Jawa Timur. Surabaya: BKKBN Jatim
Kualisi Kependudukan Jatim, 2014, Data dan Fakta Penduduk Jawa Timur. Surabaya: BKKBN Jatim ni dan Budaya Padma Vol 9. No 2. September 2014, hal 29-38
Nadeak, M. N. 2009. “Deskripsi Budidaya Dan Pemanfaatan Bambu Di Kelurahan Balumbang Jaya.” Skripsi Sarjana, Institut Pertanian Bogor Fakultas Kehutanan Departemen Silvikultur, 2009.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.41/PRT/M/2007.
Prabawati, M. N.2016. Etnomatematika Masyarakat Pengrajin Anyaman Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya. Infinity Journal, 5(1), 25-31.
Retnowati. 2016. “Pemasaran Kerajinan Besek di Kabupaten Purworejo”. Skripsi sarjana agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiah Purworejo
Suyono, H. 1996 Warta Demografi Edisi Khusus 1997. LD (FEUI)
Swasta, B. 1985. Saluran Pemasaran. BPFE-UGM. Liberty, Yogyakarta.
Swasta dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta.
Tags: kerajinan