Kerajinan Anyaman Yogya - Eksplorasi Seni Merajut dan DIY
Sentra Kerajinan Keris, Banyusumurup
Keris merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Keris tidak bisa dianggap sebagai kerajinan biasa, karena pembuatnya harus memiliki keahlian khusus dan masih tergolong keturunan kerajaan.
Salah satu anak mbah Sosro Menggolo yang tekun melanjutkan seni pembuatan keris adalah mbah Djiwo Diharjo. Jika ditarik garis keturunan, ia adalah keturunan ke-19 empu Supondriyo dari kerajaan Majapahit.
Dahulu keris biasa berfungsi sebagai pusaka atau benda magis untuk urusan tertentu. Kini, keris juga dimaknai sebagai sebuah benda seni.
Perkembangan seni pembuatan keris saat ini memungkinkan orang yang bukan keturunan empu juga bisa membuatnya. Masyarakat biasa bisa membuat keris dan asesorisnya, terutama yang dipergunakan untuk hiasan rumah dan pengantin.
Di Dusun Banyusumurup, keris yang diproduksi tidak hanya bilahnya saja tetapi juga bagian warangka dan pendok. Bagi para penggemar keris, Dusun Banyusumurup adalah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi. Ada banyak ilmu dan pengalaman yang bisa didapatkan dengan bertemu para pembuat keris secara langsung.
Tas Kerajinan Jogja
Sudah dibuka sejak tahun 2003, Palem Craft selalu memastikan bahwa setiap produk yang mereka jual memiliki kualitas yang tidak akan mengecewakan konsumen. Bahkan mereka melatih khusus tenaga kerjanya hanya untuk menghasilkan produk kerajinan yang berkualitas. Tak hanya itu, mereka juga mempekerjakan pengrajin lokal yang sudah ahli dalam bidang ini.
Produk kerajinan yang mereka tawarkan adalah penghias ruangan atau berbagai dekorasi. Mulai dari lampu, kaca, hingga hiasan dinding. Dimana setiap produk dibuat dari bahan yang sudah memiliki sertifikat SVLK, salah satu pembuktian Palem Craft dalam memprioritaskan kelestarian alam.
Kerajinan batik tulis Giriloyo
Batik Giriloyo (instagram.com/batikgiriloyo)
Batik Giriloyo merupakan batik tulis yang dibuat oleh warga Giriloyo dengan motif yang bermacam macam. Tradisi membatik di desa ini sudah ada sejak tahun 1700.
Desa Giriloyo ditetapkan sebagai sentra batik tulis di Bantul dan menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi untuk berbelanja batik. Selain berbelanja batik, pengunjung juga bisa mengikuti workshop membuat batik.
Wah, banyak sekali nih sentra kerajinan yang bisa kamu kunjungi saat berada di Kabupaten Bantul. Tak hanya berbelanja kamu bisa melihat pembuatan aneka produk yang dijual. Yuk, mampir!
Sentra Kerajinan Batik, Giriloyo
Giriloyo adalah dusun yang berada di bawah kaki Perbukitan Imogiri, dekat dengan situs Makam Raja-Raja. Suasananya yang asri di kaki Bukit membawa rasa nyaman dan damai ketika mengunjunginya.
Secara tekstual tidak tertulis kapan pastinya kerajinan batik masuk ke Giriloyo. Merujuk kepada sejarah, kemungkinan sekitar abad ke 17 ketika sebagian besar penduduk menjadi abdi dalem keraton Yogyakarta yang bertugas menjaga dan merawat makam raja-raja.
Beberapa kerabat keraton kemudian memberi pekerjaan kepada masyarakat Giriloyo khususnya ibuibu sebagai buruh nyanthing batik. Dari situlah kemudian kampung Giriloyo selalu memproduksi batik setengah jadi yang kemudian dijual ke juragan-juragan batik di pusat kota Yogyakarta.
Adanya bencana gempa bumi tahun 2006 membuat kegiatan membatik di Giriloyo lumpuh. Atas bantuan LSM, masyarakat memiliki semangat untuk kembali bangkit dan membangun kembali kampung batik.
Dari sini kampung Giriloyo bisa berkembang jauh lebih baik daripada sebelumnya. Kini ibu-ibu tidak hanya menjadi buruh nyanthing batik yang menjual bahan setengah jadi. Lewat banyak pelatihan, mereka bisa meningkatkan kemampuan untuk memproduksi batik jadi dan siap dijual. Ditambah lagi dengan ilmu pemasaran yang memadai, mampu meningkatkan taraf perekonomian hidup mereka.
Saat ini ada belasan kelompok batik tulis di Giriloyo dengan koleksi-koleksi batik yang anggun. Selain sering didatangi pengunjung yang ingin membeli batik, Sentra Batik Giriloyo juga kerap dipenuhi wisatawan yang ingin melihat proses pembuatan batik. Biasanya wisatawan ini berasal dari siswa sekolah, instansi, keluarga, hingga turis mancanegara. Mereka juga bisa belajar membatik secara langsung.
Sentra Industri Bambu
Penghasil kerajinan bambu Jogja yang kedua ada Sentra Industri Bambu. Selain memiliki kerajinan gerabah dan juga kayu, Daerah Jogja juga menghasilkan daerah pengrajin bambu. Untuk lokasinya, Sentra Industri Bambu Jogja berada di Desa Sendari.
Sentra industri mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan wisatawan lokal. Untuk pangsa pasar dari produk-produk yang dihasilkan oleh sentra industri bambu ini sudah diekspor ke luar negeri seperti Italia, Saudi Arabia, Singapura, dan juga Belanda.
Sentra industri bambu berada di daerah Sendon, Tirtoadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk estimasi waktu yang dibutuhkan untuk Anda bisa sampai di desa ini kurang lebih sekitar 45 menit, dari pusat kota Jogja.
Desa Industri Sendari merupakan daerah pengrajin bambu, selain di Desa Cebongan. Sejarah berdirinya sentra industri Sendari, sudah didirikan secara turun temurun. Dulu mayoritas warga di kecamatan Mlati ini berprofesi sebagai pengrajin bambu Jogja. Akan tetapi, semakin bertambahnya tahun, hanya ada segelintir pengrajin saja yang melanjutkan profesi ini. Hal ini dikarenakan, terkendala modal dan juga bahan baku.
Untuk bahan bakunya sendiri, bambu didatangkan dari Kulon Progo. Desa Industri Sentra ini sudah mendapat dukungan oleh pemerintah daerah setempat, dan banyak juga kegiatan seminar dan pelatihan yang sudah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan pengrajin di Desa Industri Bambu dapat terus berkembang.
Ada berbagai produk kerajinan yang dijual di sini, mulai dari produk-produk kebutuhan rumah tangga seperti anyaman piring, meja, kursi dan juga ada pembatas ruangan bambu. Ada juga aneka aksesoris kentongan, kaligrafi dari bambu, hiasan lampu, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk harga yang ditawarkan, terbilang masih tergolong ramah di kantong Anda, seperti harga produk hiasan lampu yang dijual dengan harga 30 ribu rupiah.
Tags: kerajinan yogya