Kerajinan Kaca Buatan Sendiri - Memperindah dengan Keterampilan Sulaman dan DIY
Teknik Pembuatan
Adapun teknik pembuatan kerajinan bahan keras ini terbilang sangat beragam. Biasanya, tergantung dengan bahan yang Anda gunakan.
Dan jika ingin menghasilkan sebuah kerajinan yang menarik, Anda meski menguasai teknik pembuatannya dengan baik. Hal ini agar hasilnya maksimal dan mempunyai daya tarik.
Teknik-teknik tersebut adalah teknik anyam, las, patri, ukiran, cor atau tuang dan cetak, tuang berulang atau bivalve. tuang sekali pakai, ukir tekan, hingga teknik sketsa.
Perlu dipahami, bahwa setiap bahan yang akan Anda gunakan membutuhkan teknik yang tepat. Tidak perlu memaksakan menggunakan teknik lain yang sebenarnya tidak cocok dengan bahan tersebut. Karena akan berpengaruh terhadap hasilnya.
Jenis Kaca yang Digunakan
Bagi orang-orang yang kreatif, tidak akan sulit untuk membuat sesuatu yang unik dari pelbagai jenis bahan. Termasuk diantaranya bila ingin membuat kerajinan dari kaca, tentunya tidak akan sulit untuk menemukan bahan kaca yang tepat agar dibuat kerajinan tersebut. Dengan demikian, jenis kaca yang digunakan untuk membuat kerajinan tersebut bisa menggunakan semua jenis kaca.
Terlebih jika ingin memanfaatkan barang-barang bekas untuk dibuat kerajinan, tentunya semua jenis kaca yang sudah tidak digunakan lagi bisa dimanfaatkan. Seperti halnya, kaca pada botol bekas, kaca pada lampu bekas, semua jenis kristal kaca dapat digunakan untuk membuat kerajinan dari kaca tersebut. Tentunya akan menghasilkan barang baru yang lebih bermanfaat.
Bahkan botol kaca yang sudah tidak layak pakai pun bisa lebih bermanfaat kembali bila dibuat menjadi kerajinan tangan. Baik sebagai souvenir sebagai penghias rumah, maupun dimanfaatkan menjadi tempat lainnya. Dengan demikian, semua jenis kaca bisa dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan, bahkan bisa menambah nilai manfaatnya.
Pada beberapa bahan kerajinan yang terbuat dari kaca tersebut memerlukan bahan tambahan lain. Misalnya cairan kimia resin yang dapat membantu melunakan kaca sehingga mudah untuk dibentuk apapun jenis kaca yang digunakan untuk membuat kerajinan tersebut. Cairan tersebut mudah untuk ditemukan di toko kimia.
Jenis-Jenis Kerajinan Bahan Keras
Kerajinan ini terdiri atas dua jenis, yaitu bahan keras alam dan buatan.
1. Bahan Keras Alam
Bahan keras alam adalah bahan untuk karya yang diperoleh dari alam sekitar dan merupakan sumber daya alam baik hutan, bumi, maupun perairan di alam, misalnya kayu, bambu, batu, rotan dan sebagainya yang berada di bentang alam Indonesia.
Kebanyakan orang memilih benda keras untuk produk fungsional yang membutuhkan penggunaan dalam waktu jangka panjang. Hal ini dikarenakan benda-benda tersebut terbuat dari benda keras dan memiliki kecenderungan kuat dan tahan lama, bahkan bertahun-tahun lamanya. Selain itu, bahan keras alam memiliki daya tarik tersendiri karena keaslian dan keistimewaan bahan asli yang natural dari alam.
Di Balik Pena: dr. Andreas Kurniawan Berbagi Tutorial Melalui Duka dan Mencuci Piring
Berikut adalah beberapa contoh bahan yang termasuk bahan keras buatan dan dapat digunakan untuk membuat kerajinan adalah kayu, bambu, dan rotan yang akan dijelaskan karakteristiknya di bawah ini.
a. Kayu
Banyak pohon yang kayunya dapat dimanfaatkan untuk bahan keras alami. Beberapa macam jenis kayu tersebut di antaranya adalah, albasia, pinus, mahoni, jati, hitam, nangka, kelapa, lame, albasia, sungkai, kamper, meranti, dsb.
Masing-masing kayu memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda. Namun, selain keras kayu juga secara umum memiliki serat atau urat kayu, dan lingkaran tahun yang indah. Kayu bersifat tahan lama dan dapat dibentuk dengan diukir. Sebagian dapat memuai karena perubahan suhu, tidak demikian untuk kayu jati. Ada yang memiliki beban ringan seperti lame dan albasia, ada pula yang berat seperti jati.
b. Bambu
Bambu memiliki batang yang kuat, namun akan terjadi pelapukan jika terkena air secara terus menerus. Berbeda dengan kayu yang utuh, bamboo memiliki rongga kopling di dalamnya, dengan ukuran diameter 1 hingga 20 cm. Sehingga bahan ini dapat dibuat sebagai wadah dalam kerajinan. Bambu juga memiliki ruas batang yang unik. Terkadang dalam pembuatannya, bentuk alami bambu sangat ditonjolkan. Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas. Bambu dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuh.
Proses Produksi Kerajinan Bahan Keras
Selain memiliki banyak pilihan bahan, teknik yang digunakan untuk menciptakan kerajinan bahan keras juga sangat bervariasi. Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras di antaranya adalah teknik pahat/ukir, cukil, anyam, potong sambung, lukis, batik, tatah, dan sebagainya.
Beragam benda kerajinan dari bahan keras alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Semua disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan, kemanfaatan, dan rancangan produk kerajinan.
Oleh karena itu, proses produksi kerajinan bahan keras sangat bergantung pada produk apa yang akan dibuat. Untuk itu, berikut adalah beberapa proses produksi yang meliputi teknik, alat, bahan, dan langkah pembuatan kerajinan bahan keras berdasarkan bahan dan produk yang akan dibuat, dimulai dari kerajinan bahan keras alam.
1. Kerajinan Bahan Keras Alam
Indonesia memiliki hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam kayu terbesar di dunia. Kayu-kayu yang dihasilkan pun banyak macamnya, di antaranya adalah kayu jati, kayu mahoni, kayu pinus, kayu sawo, kayu hitam, kayu nangka, kayu kelapa, dan sebagainya. Produk kerajinan yang dihasilkan dari kayu juga bervariasi, mengikuti teknik pembuatan dan tekstur kayunya.
2. Kerajinan Bahan Keras Buatan
Beragam benda kerajinan dari bahan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa kaleng, kaca, logam, dan sebagainya. Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranya bisa berupa lukis ataupun dipotong dan dirakit, dicor dan teknik lainnya.
Bahan alam yang termasuk dalam kategori logam juga banyak macamnya, seperti emas, perak, perunggu, aluminium, besi, dan kuningan. Kamu perlu untuk mengetahuinya. Namun berbagai logam ini harus diolah terlebih dahulu, dan sebagian logam akan dicampurkan satu dengan lainnya untuk membuat logam buatan jenis baru yang memiliki berbagai keunggulan tertentu.
Macam-macam Contoh Kerajinan dari Kaca
Punya botol kaca bekas di rumah? Bingung ingin membuang atau menyimpannya? Atau mungkin punya pecahan gelas atau piring dari kaca? Mengapa tidak mencoba membuatnya menjadi sebuah kerajinan dari kaca.
Barang-barang kerajinan yang berasal dari kaca bisa menjadi punya nilai estetik sendiri. Selain karena terlihat lebih mewah, permukaan kaca yang berkilau membuat barang kerajinan dari bahan tersebut terkesan mahal. Inilah yang membuat kerajinan dari bahan kaca cukup banyak dicari.
Maka mulai sekarang cobalah untuk mencoba membuat aneka kerajinan dari bahan kaca. Mulai saja dengan memanfaatkan botol kaca bekas atau pecahan piring kaca. Dengan sedikit kreatifitas, mungkin saja akan tercipta sebuah kerajinan yang menarik.
1. Lampion Botol Kaca Bekas yang Menarik dan Unik
Apabila memiliki botol bekas yang sudah tidak terpakai alangkah baiknya bila dimanfaatkan kembali menjadi kerajinan agar lebih bernilai, misalnya memanfaatkan menjadi lampion. Selain botol tersebut menjadi lebih cantik juga dapat unik dan bisa digunakan sebagai hiasan rumah. Terutama bila sang pemilik rumah senang melukis, bisa menambahkan lukisan pada botol tersebut agar lebih menarik. Disamping itu, lampion botol kaca pun bisa digunakan sebagai pengganti pencahayaan untuk menghasilkan cahaya remang-remang yang lembut.
Menciptakan lampion ini memang memerlukan kreativitas yang cukup tinggi. Selain harus paham instalasi listrik, hiasan botol pun harus dibuat menarik dengan cat warna-warni untuk menghasilkan hiasan botol yang unik. Maka dari itu, membutuhkan kabel yang panjangnya dapat disesuaikan dengan ukuran rumah, beberapa buah cat warna-warni, dan juga tambahan glitter. Mulailah menghias botol kaca dengan cat tersebut sesuai dengan kreasi yang diinginkan.
Tags: kerajinan dari bahan keras