Kerajinan Kaca - Mengukir Kecantikan dengan Sentuhan Bahan Keras
Contoh Kerajinan dari Kaca
| ">No | ">Hasil Kerajinan dari Kaca |
| ">1 | ">Kerajinan Frame Foto dari Kaca |
| ">2 | ">Kerajinan Jam Dinding dari Kaca |
| ">3 | ">Kerajinan Lampu Gantung dari Toples Kaca |
| ">4 | ">Kerajinan Liontin Kalung dari Kaca |
| ">5 | ">Kerajinan Lukisan dari Kaca |
| ">6 | ">Kerajinan Mozaik dari Kaca |
| ">7 | ">Kerajinan Frame Cermin dari Kaca |
| ">8 | ">Kerajinan Pot Tanaman dari Toples Kaca |
| ">9 | ">Kerajinan Tempat Lilin dari Kaca |
| ">10 | ">Kerajinan Tempat Pensil dari Toples Kaca |
| ">11 | ">Kerajinan Vas Bunga dari Toples Kaca |
TEKNIK MELUKIS KACA
Pada bagian ini ada beberapa teknik lukis kaca yang akan dibahas satu per satu.
1. Menggunakan Outliner
Teknik melukis kaca yang yang pertama adalah menggunakan outliner dan cat khusus kaca.
Outliner selalu memiliki corong/mulut yang panjang, berbentuk seperti bentuk mulut lem UHU atau Castol. Mulut yang panjang tersebut berfungsi agar tempat keluarnya cat outline mudah diarahkan.
Proses membuat outline atau garis harus dilakukan dengan cermat. Garis outline tidak boleh terputus, karena bisa menyebabkan cat meluber keluar jika ada celah.
Perlu dicatat bahwa cat outliner hanya bisa didapat di toko khusus cat/alat lukis dan cukup mahal harganya.
Teknik lukis kaca ini bisa digunakan untuk media yang berukuran besar ataupun kecil.
Kelemahan metode outliner ini adalah hanya bisa dipakai pada permukaan yang datar dan dalam posisi ditidurkan/direbahkan. Cara melukis kaca ini seperti meneteskan cat. Jika kaca tidak datar (dalam posisi miring atau berdiri) maka cat akan meluber ke mana-mana.
Cara melukis kaca ini jugalah yang biasanya digunakan oleh pengrajin Bali untuk membuat lukisan kaca yang rumit.
7 Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras
1. Teknik Pahat atau Ukir
Ini adalah cara membuat kerajinan bahan keras dengan cara memahat atau mengukir menggunakan beberapa alat, seperti alat martil, kikir, dan lainnya. Teknik pahat sangat cocok untuk bahan keras berupa kayu maupun batu.
2. Teknik Anyaman
Metode pengrajin membuat produk kerajinan dengan cara menggabungkan dan menyilangkan bahan secara zig-zag maupun sistematis. Teknik ini menggunakan bahan keras terbuat dari tumbuhan, seperti rotan dan akar lidi.
3. Teknik Patri
Teknik penyambungan bahan keras buatan berupa logam panas dengan mencampurkan logam tambahan. Proses pembuatan teknik ini menggunakan suhu tinggi selama pematrian logam. Teknik patri dapat berbentuk batangan bulat maupun pipih.
4. Teknik Cor
Metode pencairan logam pada cetakan guna membentuk hasil logam sesuai kebutuhan konsumen. Teknik cor memiliki jenis teknik, yakni teknik tuang berulang dan sekali pakai.
5. Teknik Las
Cara menyambungkan logam dengan mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi disebut teknik las atau welding. Penggunaan teknik ini mencangkup pada bidang konstruksi, seperti membuat rangka baja maupun rangka kerajinan bahan keras lainnya.
6. Teknik Menempa
Cara memanaskan logam dan memukul-mukul logam panas agar membentuk sesuai kebutuhan. Pengrajin menggunakan teknik ini dengan menggunakan logam jenis tembaga, emas, dan kuningan. Sehingga, menghasilkan produk seperti keris, teko, dan lainnya.
7. Teknik Bubut
Teknik bubut adalah cara menggerakkan bahan pahat dengan memutar secara relatif dan translasi. Sehingga, menghasilkan produk yang rapi, bulat, dan sistematis. Contoh kerajinan yang menggunakan teknik bubut adalah vas bunga berbahan kayu.
CARA MELUKIS KACA JENDELA
Walaupun cara melukis diatas kaca bisa digunakan untuk macam-macam benda kaca, tapi untuk pemula dianjurkan belajar melukis kaca menggunakan lembaran kaca yang datar terlebih dahulu.
Jika sudah mulai memahami cara membuat lukisan kaca dengan baik, barulah mencoba melukis pada permukaan yang melengkung seperti gelas. Cara melukis di kaca melengkung nantinya tidaklah jauh berbeda dengan permukaan kaca yang datar.
Tahap pertama yang dilakukan untuk kaca lukis akan sama dengan tahap awal pembuatan kaca hias jenis lainnya: Menentukan motif seperti apakah yang ingin digambar.
Kaca lukis biasanya memiliki motif ornamen, pemandangan alam, tanaman, hewan ataupun wayang. Biasanya model-model tersebut juga yang dipakai pada kaca hias, misalnya kaca jendela motif bunga.
Jika sudah memiliki desain yang ingin dibuat, maka desain tersebut perlu dibuat gambar sketsa pada selembar kertas terlebih dahulu.
Kertas ini harus berukuran sama dengan lukisan kaca yang ingin dibuat nantinya (berskala 1:1). Jadi saat melukis di kaca nantinya kita tinggal menjiplak sketsa yang sudah ada.
Pembuatan sketsa ini bisa juga menggunakan komputer jika pengrajin mampu mengoperasikannya. Desainnya dibuat dalam program komputer, baru dicetak sesuai ukuran asli ukuran yang ingin dibuat.
Cara Melukis Kaca Jendela
Pada artikel kali ini, kita akan membahas cara membuat kerajinan lukis kaca. Pengrajin terkadang hanya menggunakan kaca lukis untuk jendela dan rumah saja. Tapi sebenarnya cara melukis kaca jendela juga bisa digunakan untuk kerajinan kaca lainnya.
Cara membuat kaca lukis dan alat dan bahan lukisan kaca (cat kaca jendela) yang akan dijelaskan dalam artikel ini bisa dipraktekkan untuk melukis pada media vas kaca, mangkok, piring kaca dan lain-lainnya. Untuk media lainnya, kami juga sudah membuatnya misalkan artikel teknik melukis tembok.
Di dunia kaca hias, kaca lukis sebagai kaca jendela atau pintu mungkin memang tidak sepopuler kaca patri. Tapi kaca lukis memiliki penggemar tersendiri karena motifnya yang beragam.
Teknik lukis kaca juga tidak terbatas hanya sebagai kaca hias, tapi bisa digunakan untuk gelas, botol, toples, mangkuk, vas, dan benda-benda kaca lainnya. Biasanya pengrajin-pengrajin Bali mahir dalam mengolah dan melukis berbagai macam media tersebut, bahkan sampai dikenal di luar negeri.
Tags: kerajinan bahan keras