... Kerajinan Batok: Seni DIY yang Terinspirasi dari Bahan Alami

Kerajinan Batok - Kreativitas Terinspirasi dari Alam dalam Seni Sulam dan DIY

Ada beberapa tokoh yang mengemukakan pendapat tentang pengertian batik, seperti Iwan Tirta, Santoso Doellah dan lainnya, berikut penjelasannya.

Nusjirwan Tirtaamidjaja

Nusjirwan Tirtaamidjaja mengemukakan pendapat tentang pengertian batik. Menurut Tirtaamidjaja, batik merupakan teknik menghias kain dengan menggunakan lilin melalui proses pencelupan warna serta seluruh proses dilakukan dengan menggunakan tangan.

Di Balik Pena: dr. Andreas Kurniawan Berbagi Tutorial Melalui Duka dan Mencuci Piring

Santoso Doellah

Santoso Doellah berpendapat bahwa batik merupakan sehelai kain yang dibuat dengan cara tradisional dengan corak serta pola hias tertentu. Teknik dalam proses pembuatan batik cukup beragam, sesuai dengan asal batik tersebut.

Iwan Tirta

Batik menurut Iwan Tirta merupakan menghias kain atau tekstil dengan menggunakan lilin dan metode pencelupan warna. Semua proses pembuatan batik dilakukan dengan bantuan tangan dan bukan mesin, seperti proses pembuatan batik modern.

Alif Syakur

Alif Syakur berpendapat bahwa seni batik merupakan sebentang warna yang meliputi berbagai macam proses dari proses pemalaman, pencelupan hingga melarutkan pada kain. Hasilnya adalah motif yang halus, dengan seni serta detail lukis yang tinggi.

UNESCO

UNESCO menilai batik sebagai identitas dari bangsa Indonesia dan menjadi bagian penting bagi seseorang di Indonesia sejak ia lahir hingga akhirnya meninggal dunia. Karena hal tersebutlah, pemerintah Indonesia menjadikan 2 Oktober sebagai hari Batik Nasional dan selalu diperingati bersama masyarakat.

Sejarah dan Perkembangan Batik di Indonesia

Batik berasal dari kata ambatik yang artinya adalah sebuah kain yang memiliki banyak titik. Akhiran dari kata batik yaitu tik artinya adalah titik atau ujung yang digunakan untuk membuat sebuah titik.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud, kata batik juga berasal dari bahasa Jawa yaitu tritik, kata batik berasal dari gabungan dari dua kata yaitu amba yang maknanya adalah menulis serta titik yang maknanya adalah titik.

Secara historis, batik berasal dari zaman nenek moyang dan dikenal sejak abad ke 17. Pada saat itu, motif dari batik didominasi oleh bentuk binatang serta tanaman. Akan tetapi, kemudian motif batik pun berkembang dan beralih pada motif-motif yang menyerupai awan maupun relief candi.

Sejarah batik di Indonesia memiliki kaitan erat dengan perkembangan Kerajaan Majapahit serta penyebaran ajaran agama Islam di Pulau Jawa. menurut beberapa catatan, pengembangan dari batik banyak dilakukan pada zaman Kesultanan Mataram dan kemudian berlanjut pada zaman Kasunan Surakarta serta Kesultanan Yogyakarta.

Keberadaan dari kegiatan batik tertua diketahui berasal dari Ponorogo dengan nama Wengker, sebelum abad ketujuh, Kerajaan di Jawa Tengah mulai belajar batik dari Ponorogo. Oleh sebab itulah, batik-batik Ponorogo memiliki corak yang agak mirip dengan batik yang beredar di Jawa Tengah, hanya saja batik ponorogo merupakan batik yang dihasilkan dari lilin berwarna hitam pekat.

Selain itu, batik Ponorogo juga biasa disebut sebagai batik irengan dan dekat dengan unsur-unsur magis. Batik Ponorogo juga dikembangan oleh kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah.

Eksistensi dari batik Ponorogo hingga abad ke 20 dan menjadi bagian surga bagi para pembatik, dikarenakan produksi batik di Ponorogo yang melampaui industri batik di Jawa Tengah ataupun Yogyakarta yang kemudian diambil oleh pengepul batik yang ada di Surakarta dan Pekalongan, selain itu, upah pembatik yang berada di Ponorogo pun tertinggi di Pulau Jawa.

Gamelan

Gamelan merupakan serangkaian alat musik tradisional yang dikenal berasal dari pulau Jawa. Bagi masyarakat Jawa dan Jogja gamelan bukan hanya sekedar alat musik biasa melainkan juga benda pusaka. Gamelan bahkan disimpan dan dirawat di dalam keraton Yogya. Memang seperangkat alat musik gamelan tidaklah murah bahkan mencapai ratusan juta.

Hal tersebut dikarenakan dalam membuat alat musik gamelan membutuhkan banyak bahan dan alat serta harus melalui beberapa tahapan. Bahan yang digunakan untuk membuat gamelan yaitu berupa kuningan, kayu dan kulit binatang menyesuaikan alat musik yang akan dibuatnya.

Dalam satu set gamelan terdiri dari banyak alat musik seperti kendang saron, bonang, kenong, gong, gambang, slenthem gender dan lain-lain. Alat-alat tersebut dibuat dalam lima tahap yaitu mbesot, nyinngi, mbentuk, mbabar dan yang terakhir menyesuaikan tangga nada. Di Jogja sendiri pembuatan gamelan dapat dilihat di Sleman dan di Bantul.

7 Kerajinan dari Batok Kelapa yang Mudah dan Bermanfaat

Aneka kerajinan yang dapat diolah dari batok kelapa, yaitu gantungan kunci, centong nasi, mangkuk, cangkir, asbak, gelas, celengan, kotak tisu, dan tas.

Tidak semua batok kelapa dapat diolah dengan mudah dan cepat. Maka dari itu, kami sudah mengemas ke dalam tujuh kerajinan batok kelapa yang mudah dan biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga.

Sebagai persiapan langkah awal, pastikan tempurung kelapa sudah terpisah dari daging kelapa. Supaya tempurung kelapa tetap terjaga bentuk dan kualitasnya, pemilik dapat menggunakan mesin pencungkil batok kelapa. Selain menjaga kualitas kelapa, mesin ini juga efektif, mudah, dan kuat!

Centong Nasi

Kerajinan pertama dari batok kelapa yang bermanfaat untuk keperluan rumah tangga adalah centong nasi. Pembuatannya mudah karena bahan yang diperlukan hanya batok kelapa dan kayu.

Batok yang sudah diamplas kemudian dipotong menggunakan gergaji agar lebih rapi. Batok yang sudah berbentuk centong ditempelkan pada kayu sepanjang 7-9 cm. Langkah terakhir, paku/ lem bagian yang ditempelkan.

Mangkuk

Selain centong nasi sebagai kerajinan yang bermanfaat untuk keperluan rumah tangga, batok kelapa juga dapat dimanfaatkan untuk mangkuk. Pembuatannya terbilang cukup mudah karena pada dasarnya batok kelapa sudah berbentuk bola.

Asbak

Asbak adalah benda untuk menampung abu sisa rokok. Apabila di rumah memiliki perokok aktif, asbak sangat diperlukan agar sisa abu tidak menempel ke benda-benda lain.

Pembuatan asbak dengan bahan baku batok kelapa dapat dilakukan dengan mudah, kurang lebih sama dengan pembuatan mangkuk dari batok kelapa. Akan tetapi, perbandingannya lebih kecil. Batok kelapa dapat dipotong menjadi dua. Bagian pertama memiliki diameter yang lebar, lalu bagian kedua dengan diameter yang lebih kecil.

Seperti pembuatan mangkuk, bagian diameter kecil digunakan sebagai kaki asbak.


Tags: kerajinan dari

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia