Kerajinan Batu - Inspirasi dan Panduan DIY untuk Karya Rajut yang Memukau
8. Batu Alfabet
Konsepnya masih mirip dengan poin-poin sebelumnya, yakni melukis atau memberi warna pada batu. Hanya saja, di sini yang ditorehkan pada batu berupa huruf-huruf alfabet. Oleh karenanya, agar serinya komplit, butuh 26 buah batu untuk setiap hurufnya.
Kerajinan dari batu bergambarkan huruf ini bisa digunakan sebagai media belajar bagi yang memiliki anak balita. Untuk meningkatkan minat, ajak anak untuk ikut memberikan warna pada batu. Jadikan momen pelukisan batu sebagai bonding time bersama anak sekaligus aktivitas yang mengasah kreativitas pada anak.
Selain batu alfabet, konsep ini juga bisa diterapkan untuk proses belajar membaca yang lain. Misalnya saja untuk pengenalan pada angka, tanda baca, rambu lalu lintas, pengenalan huruf hijaiyah, dan sebagainya. Satu tips penting yang bisa dilakukan yaitu serahkan pemilihan warna pada anak agar proses menjadi lebih menyenangkan bagi mereka.
Teknik Membuat Kerajinan dari Batu
Pada penjelasan diatas kita sudah belajar mengenai contoh kerajinan yang bisa dibuat dengan menggunakan bahan batu. Dimana sebenarnya, membuat berbagai macam kerajinan seperti contoh di atas juga membutuhkan beberapa teknik khusus, baik itu teknik bubut, teknik cor, teknik etsa, teknik ukir dan ukir tekan.
Lalu apa perbedaan dari masing-masing teknik tersebut? Maka dari itu, untuk mengetahui semuanya yuk, simak penjelasan di bawah ini!
1. Teknik Bubut
Teknik bubut, merupakan teknik untuk membuat kerajinan berbahan dasar batu dengan menggunakan alat bantu khusus, baik itu pahat bubut, pengiris, penyayat dan beberapa alat pemotong lainnya.
Alat-alat tersebutlah yang berguna untuk membentuk berbagai macam benda, misalnya vas bunga, asbak dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Teknik Cor
Teknik cor merupakan teknik yang berguna untuk membuat Gending perunggu, perhiasan, kapak dan masih banyak lagi yang lainnya. Dimana teknik ini dikelompokkan kembali menjadi dua teknik, yakni teknik berulang dan teknik tuang sekali pakai.
3. Teknik Etsa
Teknik etsa masukkan teknik yang dilakukan dengan cara merendam sebuah benda di dalam larutan yang bersifat asam. Dimana perendaman ini juga bukan tanpa alasan, melainkan agar benda bisa terlarut sehingga bisa dengan mudah dibentuk.
4. Teknik Ukir
Teknik ukir merupakan teknik yang dilakukan dengan membuat sebuah pola atau ukiran pada bahan yang akan digunakan, baik itu kayu atau batu. Banyak sekali motif yang bisa didapatkan melalui teknik ini, baik itu zig-zag, tumpal, garis, lingkaran dan masih banyak lagi yang lainnya.
5. Teknik Ukir Tekan
Teknik ukir tekan merupakan teknik yang biasanya diterapkan pada bahan logam tipis yang mempunyai ketebalan 0,2 mm pada kuningan, sedangkan pada tembaga mempunyai ukuran ketebalan 0,44 mm.
5. Patung Batu Gravity Glue
Kerajinan dari batu yang satu ini dikenal sebagai stone sculpture. Hanya saja sedikit berbeda dengan sculpture yang diharuskan untuk memahat batu, kali ini cukup hanya menyusun batu. Jadi, siapa pun bisa membuat patung batu tanpa perlu memiliki keahlian memahat. Cukup sedikit kemampuan berimajinasi untuk membentuk patung yang diinginkan.
Satu keunikan dari kerajinan batu ini yakni tidak semua orang bisa melihat bentuk patung yang diinginkan oleh si pembuat. Terlebih jika pembuat patung memiliki jiwa seni dan mempunyai cara tersendiri dalam merepresentasikan bentuk patung sesuai dengan dibayangkannya.
Hal lain yang menjadi ciri khas dari patung batu ini yaitu hanya berdasarkan pada gravitasi saja. Artinya, batu-batu hanya ditumpuk begitu saja dan mengandalkan gravitasi untuk tetap membuatnya berdiri. Tidak ada penggunaan lem sama sekali untuk setiap patung yang dibuat.
3. Standing Succulent Garden
Succulent garden atau taman kering cukup populer bagi beberapa kalangan tertentu. Ciri khas dari taman seperti ini yaitu tanaman yang ditanam cenderung jenis-jenis tanaman yang tidak membutuhkan banyak penyiraman. Beragam jenis kaktus seringkali dimanfaatkan untuk membuat succulent garden seperti ini.
Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari yang kecil seukuran gelas untuk hiasan meja, atau bahkan menyulap halaman dengan konsep taman kering. Satu hal lain selain tanaman yang hanya memerlukan sedikit air untuk taman seperti ini adalah penggunaan batu untuk mempercantik taman.
Bagi yang ingin mencoba sedikit unik, bisa mencoba untuk membuat taman seperti ini secara vertikal untuk dijadikan sebagai hiasan rumah. Caranya yaitu dengan menyusun batu-batu kecil pada bingkai sebagai latar. Kemudian, pasang pot kecil untuk tempat menanam tanaman. Taman gantung kecil pun sudah bisa mempercantik rumah.
Tags: kerajinan bahan