Kecantikan Kerajinan Besi Putih Morotai dalam Dunia Jahitan dan Kerajinan DIY
Sopi
Ada yang bisa membedakan yang mana sopi dan mana yang air putih
Sopi di sini bukanlah panggilan akrab untuk Sophia Latjuba atau Sophie Navita. Sopi merupakan minuman keras atau minuman beralkohol asli Ambon (berasal dari bahasa Belanda Zoopje yang artinya alkohol cair).
Meskipun termasuk salah satu minuman yang dilarang (karena terbukti memabukkan), sopi ini sudah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Maluku. Sopi kerap digunakan dalam upacara-upacara adat seperti seserahan pernikahan, penyambutan tamu atau media yang digunakan untuk berdamai ketika ada perkelahian.
Sopi dihasilkan dari campuran fermentasi air pohon aren dan akar Husir. Air hasil campuran tersebut kemudian dimasak dan hasil uapnya dikumpulkan tetes per tetes dalam sebuah wadah hingga siap jual atau siap minum. Semakin jernih warnanya (seperti air putih), semakin tinggi kadar alkoholnya dan semakin bagus kualitasnya. Harga jual sopi berbanding lurus dengan kualitas yang saya sebutkan tadi. Semakin tinggi kualitasnya semakin mahal harganya.
Sopi ini bagus untuk kalian yang sulit tidur. Minum sedikit, pasti kepala akan enak dan tidurpun menjadi nyenyak. Karena memabukkan, minumlah secara bertanggung jawab. Ada sedikit panduan untuk minum sopi yaitu “Satu botol itu TRADISI, 2 botol pasti EMOSI, 3 botol 100% masuk KANTOR POLISI”
Sopi banyak dihasilkan di daerah pedesaan karena di sinilah pohon aren masih banyak dan tumbuh subur. Untuk bisa membeli sopi, bertanyalah pada guide yang membawa kalian berkeliling Ambon karena barang ini tidak dijual secara terang-terangan.
Sangat sulit untuk bisa membawa sopi ke kota asal karena pemeriksaan bandara yang cukup ketat. Kalau ingin membewanya, belilah ukuran botol kecil saja (700ml).
Tempat Pembelian: .
Harga: Rp 35.000/botol (700 ml)
Pisang Goreng Mulut Bebek
Ternate mungkin bukan satu-satunya daerah yang mengolah buah pisang menjadi keripik. Pasalnya, ada Bandung, Jogja, Semarang dan kota lainnya yang turut mempopulerkan penganan yang identik dengan rasa manis ini. Meskipun begitu, keripik pisang Ternate dibuat dengan ciri khas tersendiri.
Dinamakan pisang mulut bebek, keripik ini memiliki bentuk yang cukup unik, yakni mirip paruh bebek.
Selain itu, cara penyajiannya pun berbeda. Alih-alih dijadikan makanan manis, kudapan ini malah dijadikan santapan berat. Penyajiannya dibarengi dengan sambal colo-colo, semangkuk ikan teri asin serta kacang kenari.
Sayangnya, kalau membelinya sebagai oleh-oleh, Anda hanya mendapatkan keripik pisangnya tanpa sambal colo-colo, ikan teri asin dan kenari.
Demi Massa
Kerajinan tangan Besi Putih berasal dari pulau Morotai. Kerajinan tangan ini dihasilkan dengan memanfaatkan sisa-sisa perlengkapan tempur PD. II yang banyak terdapat di sana. Biasanya sisa-sisa perlengkapan tempur itu diolah menjadi kalung, cincin, gelang, pisau komando dan beragam jenis lainnya. Besi Putih berbahan dasar besi putih yang mengandung unsur logam mulia sebesar 0,8 persen sehingga tidak mudah berkarat .
Besi putih memang sudah menjadi maskot tersendiri untuk wilayah morotai, morotai yang dulunya menjadi pusat perang dunia ke 2, ini menjadikan morotai banyak ditinggali barang sisa-sisa peperangan, baik berupa pesawat perang, mobil perang, panser, serta barang-barang lainnya. Barang-barang peninggalan sisa-sisa peperangan tersebut sebagian berbahan mentah besi putih, dan ini dijadikan sebagai salah satu bahan dasar mata pencaharian bagi beberapa masyarakat di morotai.
Beberapa masyarakat morotai memilikii mata pencaharian sebgai pengrajin perhiasan yang berasal dari besi putih. Salah satu yang terkenal adalah pengrajin besi putih marimoi. Ini juga menjadi salah satu pengrajin di daruba morotai. Salah satu pengrajin adalah bapak Ikram Paturoh, dia berusia 31 tahun, kegiatan sebagai pengrajin yang dia tekuni adalah sebagai warisan turunan keahlian yang diwariskan oleh keluarganya, dia generasi ke lima dalam memajukan usaha pengrajin perhiasan besi putih ini. Awal cerita usaha kerajinan besi putih ini hanya mengerjakan pemesanan berupa alat-alat masak, atau alat dapur lainnya, pada tahun 1978 usaha ini berkembang untuk memajukan dan menambah kerajinan dengan membuat perhiasan seperti gelang, cincin, dan kalung. Dalam sanggar pengrajin yang dimiliki oleh bapak ikram ini dijadikan pula sebagai sanggar latihan atau sanggar belajar oleh pengrajin-pengrajin baru untuk dapat membuatg perhiasan dari besi putih. Hingga saat ini kerajinan tersebut terus berjalan bahan-bahan diperoleh dari penjual besi-besi putih hasil sisa peperangan yang diperoleh dari dasar laut, berupa tempat penyimpanan peluru, ataupun alat lainnya yang memang berbahan besi putih. Kemajuan zaman menjadikan usaha yang dilakukan oleh pa ikram harus menjadi lebih kreatif, kini beliau juga merambah untuk membuat aksesoris lainnya, berupa pembuatan samurai dan sawalaku.
Tags: kerajinan putih