Kreasi Cantik dari Bonggol Jagung - Panduan DIY Kerajinan Jarum dan Benang
Pemanfaatan Olahan Limbah Bonggol Jagung sebagai Salah Satu Solusi Peningkatan Perekonomian di Desa Tambaksari
Meilia Suherman, Nisrin Sumia Hidayanti, Liza Nuura Utami, Fazrul Rahman Firdaus, Muhammad Hanif Abdullah Rabbani
Sari
ABSTRAK
Desa Tambaksari memiliki potensi tanaman jagung yang cukup banyak, namun banyaknya bonggol jagung yang dihasilkan hanya dibuang atau seringkali dibakar sebagai sampah. Bonggol jagung merupakan salah satu limbah yang dapat diolah menjadi berbagai macam olahan salah satunya yaitu tepung dari bonggol jagung. Bonggol jagung juga memiliki kandungan lignin pada bonggol jagung sebesar 23,3 %, hemiselulosa 31,8 % dan selulosa 44,9 %. Tepung dari bonggol jagung memiliki keunggulan, dari tepung biasanya yaitu rendah kalori serta tinggi serat dan protein yang dimana bisa meminimalisir penyakit Diabetes Melitus. Tujuan pemberdayaan masyarakat Desa tambaksari ini untuk mengolah bonggol jagung yang merupakan limbah menjadi produk yang bernilai ekonomis bagi kehidupan masyarakat di Desa Tambaksari. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan mengenai inovasi pembuatan tepung dari bonggol jagung yang dilaksanakan di desa tambaksari dari tanggal 26 Agustus 2022. Hasil yang didapat pada saat penyuluhan, adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan limbah bonggol jagung sehingga dapat diolah menjadi suatu produk yang memiliki nilai kesehatan dan nilai ekonomi tinggi sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat di Desa Tambaksari. Dari hasil penyuluhan masyarakat mendapatkan peningkatan pemahaman tentang cara memanfaatkan limbah bonggol jagung dan membuatnya menjadi suatu produk, diantaranya brownies kering.
Kata Kunci: Limbah, Jagung, Bonggol Jagung, Perekonomian, Pemanfaatan.
ABSTRACT
Tambaksari Village has quite a lot of potential for corn plants, but the large number of corncobs produced is only thrown away or often burned as garbage. Corn cobs are one of the wastes that can be processed in various kinds of processing, one of which is flour from corn cobs. Corn cobs also contain lignin in corn cobs of 23.3%, hemicellulose 31.8%, and cellulose 44.9%. Flour from corn cobs has advantages, compared to flour which is usually low in calories and high in fiber and protein which can minimize Diabetes Mellitus. The purpose of empowering the Tambaksari Village community is to process corn cobs which are waste into products that have economic value for people's lives in Tambaksari Village. This community service was carried out using an extension method regarding the innovation of making flour from corn cobs which were carried out in Tambaksari village from August 26, 2022. The results obtained during the extension, there was an increase in public understanding about the utilization of corncob waste so that it can be processed into a product that has health value and high economic value so that it can increase economic value for the community in Tambaksari Village. From the results of public outreach, there is an increased understanding of how to utilize corncob waste and make it into a product, including dry brownies.
10 Contoh kerajinan dari kulit jagung dan cara pembuatannya
Nah berkenaan dengan hal tersebut, di postingan kali ini saya ingin share tentang beberapa contoh kerajinan dari kulit jagung. Yang beberapa di antaranya bisa dibuat dengan sangat mudah. Untuk beberapa kerajinan, tidak perlu keahlian khusus dalam membuatnya.
Selagi ada kemauan dan sedikit sentuhan kreativitas, kita bisa mengkreasikan limbah kulit jagung ini menjadi beragam kerajinan. Dari mulai kerajinan semacam bunga hias, boneka, kotak tisu dan lain-lain.
Dan berikut adalah 9 contoh kerajinan dari kulit jagung disertai dengan cara pembuatannya.
#1. Boneka dari kulit jagung
Boleh jadi kerajinan dari kulit jagung yang paling banyak ditemukan adalah bentuk boneka. Pasalnya, cara membuatnya yang gampang dan tidak banyak memerlukan peralatan yang merepotkan. Sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja yang mau tentunya.
Namun tentu maksud boneka di sini bukan boneka pada umumnya yang empuk layaknya Teddy Bear atau boneka Winnie The Pooh. Yang mana boneka sejenis itu terbuat dari bahan kain yang lembut sehingga bisa dipeluk-peluk dan dijadikan teman tidur.
Lain halnya dengan boneka dari kulit jagung. Tentu teksturnya cenderung keras dan ukurannya pun hanya kecil saja, missal hanya sekitar satu jengkal tangan. Ya kalau di cerita film-film horror seperti boneka santet begitu..hehe
Dan bentuknya juga mungkin tidak terlalu banyak variasi. Namun dengan sentuhan kreativitas lebih, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan boneka dari kulit jagung yang indah. Bukan hanya sedap dipandang mata, namun juga memiliki kandungan cerita di dalamnya. Contohnya seperti kerajinan boneka dari kulit jagung berikut ini.
Sebagai Bahan Bakar
Manfaat bonggol jagung yang ketiga adalah sebagai bahan bakar. Menggunakan bonggol jagung sebagai pengganti kayu bakar adalah salah satu praktik yang umum dilakukan, terutama di daerah pertanian penghasil jagung.
Dengan menggunakan bonggol jagung untuk bahan bakar, hal ini membantu menekan atau menurunkan kebutuhan akan energi lain seperti gas atau minyak tanah. Bonggol jagung yang sudah dikeringkan ini dapat menghasilkan panas yang maksimal, cocok untuk kebutuhan rumah tangga seperti memasak.
4. Pengganti Bahan Bakar Gas
Manfaat bonggol jagung yang ke empat adalah sebagai pengganti bahan bakar gas. Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa bonggol jagung ternyata dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti gas.
Bonggol jagung yang dikeringkan bisa menghasilkan zat panas dan uap. Uap tersebut akan dilewatkan ke sebuah perangkat yang menyaring uap cair dari sisa pembakaran. Uap cair bisa menjadi bahan energi khusus yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan efek samping.
Manfaat Bonggol Jagung yang Menarik Diketahui, Dapat Diolah Jadi Bahan Kerajinan
Merdeka.com - Limbah tanaman adalah limbah hasil panen yang ditinggalkan dari tanaman induk. Dalam tanaman jagung, limbah yang dihasilkan adalah bonggol, kelobot, dan rambut jagung yang memiliki nilai kualitas rendah.
Kandungan zat makanan bonggol jagung adalah protein kasar 4,64%, serat kasar 38,99% dan lignin 15,80%. Bonggol jagung juga memiliki kandungan selulosa 45%, hemiselulosa 35% dan lignin 15%.
Kandungan serat kasar yang cukup tinggi pada bonggol jagung membuatnya kurang baik untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Namun, bonggol jagung adalah salah satu limbah dari tanaman jagung yang keberadaannya ternyata dapat dimanfaatkan kembali menjadi berbagai macam hal.
Mengenal Tongkol Jagung
Istilah tongkol jagung biasanya dipakai untuk menyebut buah jagung secara keseluruhan, namun bagian tongkol ini sebenarnya adalah bagian dalam organ betina pada tanaman jagung, sekaligus tempat melekatnya biji-biji jagung.
Bonggol jagung yang masih muda sering disebut dengan baby corn dan biasanya dijadikan bahan masakan. Selain karena masih lunak, rasanya pun enak dan manis sehingga disukai oleh banyak orang.
Manfaat Tongkol Jagung
Mengingat jagung adalah salah satu bahan makanan yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, maka perlu adanya cara atau jalan keluar untuk memanfaatkan bagian tongkol jagung. Selain untuk mengurangi pencemaran lingkungan, pengolahannya bisa berguna untuk kehidupan manusia secara keseluruhan.
Di bawah ini adalah beberapa contoh pemanfaatan limbah tongkol dari jagung, mulai dari makanan untuk hewan ternak hingga bahan bakar alternatif.
1. Pakan Ternak
Bonggol jagung memiliki kandungan nutrisi seperti karbohidrat, protein, maupun serat, hanya saja jumlahnya tidak sebanyak pada biji jagung. Bonggol inipun paling sering dimanfaatkan sebagai makanan hewan ternak, namun tentu saja tongkol tersebut tidak diberikan pada ternak begitu saja, melainkan harus melalui proses pengolahan.
Tongkol pada jagung biasanya akan dikeringkan terlebih dahulu, kemudian digiling sampai halus menjadi bubuk tepung. Tepung yang mengandung banyak mineral inilah yang kemudian dijadikan bahan campuran pada pakan ternak.
2. Diolah Menjadi Susu
Masyarakat Indonesia pastinya sudah familiar dengan susu sapi, susu kambing, atau susu kedelai, tapi bagaimana dengan susu dari tongkol jagung? Inovasi susu yang satu ini diciptakan oleh sekelompok mahasiswa asal Universitas Negeri Yogyakarta. Meski masih asing, inovasi susu tongkol ini patut dikembangkan karena potensinya yang luar biasa.
Tags: kerajinan jagung