... 7 Ide Kerajinan Menarik dari Bahan Non-Organik untuk DIY dan Sulam2 / 2

"Seni Kreatif dari Bahan Non-Organik"

Contoh Limbah Organik dan Non Organik

  1. Bekas Makanan yang biasanya dihasilkan dari keperluan rumah tangga
  2. Bekas Minuman
  3. Dedaunan
  4. Air
  5. Batang Pohon
  6. Kueh basi

Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa membuang sampah organik selalu lebih mudah daripada bahan anorganik? Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa limbah organik dapat terurai secara hayati, dan karenanya dapat dengan mudah dibuang.

Cara paling umum untuk membuang sampah organik adalah melalui TPA atau di insinerator. Namun, karena kebutuhan untuk membuat planet kita aman dan kondusif, pembakaran tidak selalu menjadi pilihan terbaik karena menghasilkan asap beracun.

Namun, peningkatan jumlah tempat pembuangan akhir baru-baru ini di sebagian besar daerah mengharuskan perlunya mengadopsi cara-cara yang lebih ramah lingkungan dalam membuang sampah organik. Karena semua orang ingin hidup di lingkungan yang bersih, cara yang lebih baik dalam mengelola sampah organik seperti daur ulang lebih disukai.

Penting juga untuk kita ketahui bahwa ada risiko kesehatan yang serius terkait dengan penanganan limbah, karena limbah mentah mengandung bakteri dan patogen yang menyebabkan penyakit dan penyakit serius.

Harus ditekankan bahwa prosedur kesehatan dan keselamatan harus diikuti saat menangani limbah dan bahwa orang yang terlibat dalam penanganannya harus memiliki pemahaman yang jelas tentang risiko kesehatan yang terlibat. Limbah mentah tidak boleh diterapkan pada tanaman yang akan dikonsumsi oleh manusia atau hewan.

  1. Residu feses manusia diproduksi dalam jumlah besar di daerah perkotaan dan ditangani dengan berbagai cara

Dalam kasus terburuk, sedikit yang dilakukan untuk membuang atau mengolah limbah dan hal itu dapat menimbulkan risiko kesehatan yang sangat besar. Hal itu seringkali terjadi di daerah kumuh atau daerah miskin di beberapa kota besar.

Limbah seringkali ditangani dengan kasar dan dipompa ke badan air terdekat dengan sedikit atau tanpa perawatan. Ada metode untuk pengolahan skala besar dan penggunaan limbah sebagai pupuk dan sumber energi. Metode yang paling umum digunakan adalah pencernaan anaerobik untuk menghasilkan biogas dan pupuk cair. Toilet pengomposan memfasilitasi konversi limbah feses manusia menjadi kompos yang kaya.

Ciri dan Karakterisitik

Sampah anorganik lebih mudah diolah dibandingkan sampah organik. Pengolahan sampah ini sangat penting, sebab jika dilakukan secara tepat akan mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.

Pixabay

Ciri-ciri sampah anorganik, antara lain:

1. Sulit Terurai

Ciri utama dari sampah non alami adalah sulit terurai. Limbah anorganik bukan tidak dapat terurai sama sekali, melainkan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membusuk dan terurai secara alami. Bahkan beberapa jenis sampah memerlukan waktu puluhan tahun agar terurai menjadi unsur yang lebih kecil, misalnya sampah plastik di laut.

Karakteristik tersebut menjadikan sampah anorganik sering menjadi sumber masalah lingkungan. Akibat sulit terurai, sampah yang terbuang di alam akan menumpuk dan mengganggu makhluk hidup lain.

2. Terbuat dari Bahan Pabrikasi

Ciri berikutnya adalah diproduksi dari bahan-bahan pabrikasi atau sintesis. Contohnya ialah styrofoam yang termasuk sampah non alami. Styrofoam terbuat dari campuran bahan-bahan sintesis, seperti polistirena dan gas CFC (freon) yang dapat merusak lapisan ozon.

3. Bisa di Daur Ulang

Meski sulit terurai, keunggulan sampah anorganik mudah diolah kembali. Baik diolah untuk kebutuhan lain, atau diolah kembali menjadi barang baru yang lebih bermanfaat. Misalnya, botol plastik bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan, pot tanaman, dan lainnya.

Selain itu, botol plastik yang terkumpu juga bisa diolah menjadi botol plastik baru dengan bentuk dan kemasan yang baru.


Tags: kerajinan dari bahan organik

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia