Kerajinan Cantik dari Batu Koral - Inspirasi dan Panduan DIY untuk Karya Rajut
Jenis-Jenis Batu Koral Tabur untuk Taman Hias
Berikut adalah 10 jenis batu koral tabur yang dapat Anda gunakan untuk taman hias Anda:
Batu Koral Alor Hitam
Koral Alor hitam adalah salah satu jenis batu alam yang banyak diminati oleh para penggemar taman, kolam, atau aquascape. Batu koral alor hitam berasal dari daerah Alor, Nusa Tenggara Timur. Batu ini memiliki warna hitam pekat dan berbentuk oval atau bulat. Selain itu, warna hitam batu ini akan semakin pekat ketika kondisi basah, sehingga dapat memberikan kesan elegan dan mewah pada taman, kolam, atau aquascape.
Tidak hanya itu, batu koral alor hitam juga memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari yang kecil berukuran 7 mm sampai yang besar berukuran 7 cm. Keberagaman ukuran ini dapat memberikan kesan dinamis dan kreatif pada taman, kolam, atau aquascape yang Anda bangun. Dengan begitu, Anda memiliki fleksibilitas dalam memilih ukuran batu koral alor hitam sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda.
Batu Koral Alor Merah
Koral alor merah adalah salah satu jenis batu alam yang banyak diminati oleh para penggemar taman, kolam, atau aquascape. Batu koral alor merah memiliki warna merah terang dan berbentuk oval atau bulat, memiliki warna yang menyala dan indah, sehingga dapat memberikan kesan ceria dan hidup pada taman, kolam, atau aquascape. Koral alor merah berasal dari daerah Alor, Nusa Tenggara Timur.
Batu Koral Bengkulu
Koral bengkulu adalah salah satu jenis batu alam yang banyak diminati oleh para penggemar taman, kolam, atau aquascape. Batu ini memiliki warna abu-abu dan berbentuk oval atau bulat. Selain itu, batu koral bengkulu berasal dari daerah Bengkulu. Dengan memiliki warna yang netral dan elegan, koral bengkulu dapat memberikan kesan rapi dan modern yang cocok untuk taman, kolam, atau aquascape.

Ini Fungsi Dekorasi dalam Interior Rumah
Tebarkan batu koral di atas tanah tepat di area bawah atap rumah, yang menjadi tempat air jatuh dari saluran air atap Anda. Batu koral yang ditempatkan seperti ini bisa membantu air meresap ke tanah dengan lebih mudah, meminimalisir cipratan ke tembok.
Selain itu, di area taman, Anda bisa membuat area resapan air dengan menyusun batu koral di bagian paling atas, kemudian pasir, disusul ijuk lalu pecahan genting tepat sebelum permukaan tanah.
Anti licin di area carport
Untuk fungsi yang satu ini, Anda bisa mengaplikasi batu koral sikat yang digabungkan dan disusun. Selain bisa disusun dengan motif atau pola tertentu yang indah, keberadaan batu koral juga bisa menjadi area anti licin.
Batu koral sikat dapat membantu ban mobil menjejak di area carport dengan baik. Selain itu, batu koral juga tidak mudah rusak oleh berat ban mobil.
Pagar tahan lama
Pagar dari besi atau kayu memang kokoh, tetapi perawatannya cukup memakan biaya. Menyusun batu koral bisa menjadi alternatif jika Anda ingin membuat pagar rumah yang unik, sekaligus tahan lama.
Anda bisa menyusun batu koral dalam kawat bronjong atau dalam bentuk dinding. Susunan yang diatur sedemikian rupa dapat disesuaikan dengan selera dan tema rumah Anda, dengan mengkombinasikan dengan elemen alami lainnya.
Pagar batu koral biasanya cukup kokoh sekaligus indah dan ramah lingkungan dan daya tahan yang cukup lama.

5. Patung Batu Gravity Glue
Kerajinan dari batu yang satu ini dikenal sebagai stone sculpture. Hanya saja sedikit berbeda dengan sculpture yang diharuskan untuk memahat batu, kali ini cukup hanya menyusun batu. Jadi, siapa pun bisa membuat patung batu tanpa perlu memiliki keahlian memahat. Cukup sedikit kemampuan berimajinasi untuk membentuk patung yang diinginkan.
Satu keunikan dari kerajinan batu ini yakni tidak semua orang bisa melihat bentuk patung yang diinginkan oleh si pembuat. Terlebih jika pembuat patung memiliki jiwa seni dan mempunyai cara tersendiri dalam merepresentasikan bentuk patung sesuai dengan dibayangkannya.
Hal lain yang menjadi ciri khas dari patung batu ini yaitu hanya berdasarkan pada gravitasi saja. Artinya, batu-batu hanya ditumpuk begitu saja dan mengandalkan gravitasi untuk tetap membuatnya berdiri. Tidak ada penggunaan lem sama sekali untuk setiap patung yang dibuat.

8. Batu Alfabet
Konsepnya masih mirip dengan poin-poin sebelumnya, yakni melukis atau memberi warna pada batu. Hanya saja, di sini yang ditorehkan pada batu berupa huruf-huruf alfabet. Oleh karenanya, agar serinya komplit, butuh 26 buah batu untuk setiap hurufnya.
Kerajinan dari batu bergambarkan huruf ini bisa digunakan sebagai media belajar bagi yang memiliki anak balita. Untuk meningkatkan minat, ajak anak untuk ikut memberikan warna pada batu. Jadikan momen pelukisan batu sebagai bonding time bersama anak sekaligus aktivitas yang mengasah kreativitas pada anak.
Selain batu alfabet, konsep ini juga bisa diterapkan untuk proses belajar membaca yang lain. Misalnya saja untuk pengenalan pada angka, tanda baca, rambu lalu lintas, pengenalan huruf hijaiyah, dan sebagainya. Satu tips penting yang bisa dilakukan yaitu serahkan pemilihan warna pada anak agar proses menjadi lebih menyenangkan bagi mereka.

Cara Menggunakan Batu Koral Tabur Putih di Taman Hias
Untuk menggunakan batu koral tabur putih di taman hias Anda, Anda perlu mempersiapkan beberapa hal, seperti:
- Ukur luas permukaan tanah yang akan ditaburi batu koral, utuk 1 meter persegi membutuhkan batu kooral 3-4 karung.
- Bersihkan permukaan tanah dari rumput, gulma, atau sampah
- Ratakan permukaan tanah dengan cangkul atau sekop
- Pasang alas bisa menggunakan paranet, pasir biasa / pasir malang, dan ijuk aren.
- Taburkan batu koral putih di atas yang sudah dipersiapkan, ketebalan batu koral bisa disesuaikan dengan keinginan.
- Ratakan batu koral putih dengan sapu, garpu taman atau alat lainnya.
- Susun tanaman hias di sekitar atau di atas batu koral putih sesuai dengan desain yang Anda inginkan

Tags: kerajinan dari