Karya Seni Rajutan dari Kemasan Makanan Ringan - Ide Kreatif untuk DIY
Desain Kemasan Makanan: Lebih Dari Sekedar Bungkus
Membuat desain kemasan makanan itu seperti karya seni. Ada perpaduan kreativitas dan visi yang diramu untuk membuat satu karya baru yang atraktif. Bedanya, karya seni dibuat berdasar subjektivitas desainer, sedang desain kemasan makanan harus berdasar pola pada pikir konsumen.
Sebuah desain kemasan harus punya guna, dan tentu saja harus diterima konsumen. Begitu banyak aspek yang musti dipikir saat mau membuat desain kemasan produk, sayangnya tak banyak yang bisa melakukan ini. Butuh skill dan intuisi tinggi untuk membuat desain kemasan makanan terbaik.
Bukan berarti membuat desain kemasan makanan itu sulit, ada sejumlah inspirasi trik mendesain packaging. Hanya saja butuh penelitian, latihan, dan pertimbangan lain menyangkut perkembangan produk. Intinya, membuat desain kemasan merupakan seni menampilkan keunggulan produk seperti agency desain kemasan.
Table of Contents
Pot tanaman dari botol bekas
Mempunyai botol bekas air mineral di rumah, mungkin bisa Sedulur coba untuk dijadikan pot tanaman. Ya, kerajinan dari plastik bekas khususnya botol, memang bisa kamu manfaatkan untuk dijadikan pot tanaman. Selain mengurangi limbah plastik di tempat sampah, mengolah botol bekas menjadi pot tanaman adalah aktivitas menyenangkan yang bisa mengurangi stres.
Kerajinan dari plastik dan cara pembuatannya untuk pot tanaman botol bekas sebenarnya sangat mudah. Cara membuat kerajinan dari botol bekas beserta gambarnya bisa kamu lihat di atas. Namun, langkah pertama yang Sedulur siapkan adalah kumpulkan barang-barang bekas seperti botol plastik atau tutup botol plastik.
Lalu langkah kedua, buat pola elip pada bagian badan botol, untuk kemudian kamu potong pola tersebut hingga berlubang. Pastikan lubangi badan botol sebelahnya saja, baru kemudian kamu isi dengan tanah dan tanaman. Terakhir pajang di area pekarang rumah Sedulur.
Kumpulkan lalu bersihkan terlebih dahulu bungkus bekas kopi
Untuk pembuatan satu buah tas dengan ukuran kecil, maka anda perlu untuk mengumpulkan kurang lebih sekitar 100 sampai 150 sachet bungkus kopi bekas. Jika sudah maka segera bersihkan bungkus tersebut menggunakan air bersih dan juga sabun yang sudah disiapkan sebelumnya. Selain langsung mencucinya menggunakan sabun, anda juga bisa merendam terlebih dahulu bungkus kopi di dalam ember selama beberapa saat menggunakan air bersih guna melunturkan kotoran maupun sisi bubuk kopi yang masih menempel.
Jika bungkus kopi sudah dipastikan kering, maka langkah selanjutnya adalah dengan memotong bagian atas juga bawah bungkus sama besar. Pemotongan ini dilakukan agar sisi pada bungkus menjadi lebih simetris sehingga lebih mudah untuk disusun menjadi anyaman tas.
Siapkan alat dan bahan
Sebelum mulai untuk berkreasi untuk membuat tas dengan bekas bungkus kopi, tentu kita perlu untuk menyiapkan terlebih dahulu baik alat maupun bahan yang sekiranya dibutuhkan seperti berikut ini:
Alat:
Bahan:
- Air bersih: Digunakan untuk mencuci bekas bungkus kopi dari berbagai kotoran maupun sisa bubuk kopi yang masih tertinggal dan memungkinkan akan terasa lengket saat digunakan untuk membuat tas.
- Sabun: Untuk penggunaan sabun, bisa menggunakan sabun cuci piring guna memastikan bungkus kopi bersih dan tidak meninggalkan bau.
- Benang jahit: Benang jahit yang dipilih dalam proses pembuatan tas bungkus kopi bisa menggunakan jenis benang poliester maupun nilon dengan warna senda untuk mengikat antar bagian.
- Lem: Selain menggunakan benang, untuk merekatkan antar bagian bungkus kopi, bisa juga dengan menggunakan lem.
- Kain furing: Kain ini digunakan untuk melapisi bagian dalam tas, selain agar tampilan lebih menarik, sekaligus meminimalisir resiko barang jatuh dari celah anyaman yang kurang kuat.
- Resleting: Seperti fungsinya pada tas biasa, resleting dalam hal ini juga digunakan sebagai pengunci tas agar barang yang disimpan di dalam tas lebih aman.
Tags: kerajinan dari