Kerajinan Cantik dari Busi Motor - Kreativitas Jarum dan Benang dalam Dunia DIY
Jenis-Jenis Busi Motor
Nah sudah memahami Pengertian Busi Motor kan? nggak cuma bagiannya aja yang bervariasi, ternyata busi motor pun juga terbagi menjadi beberapa jenis yang berbeda-beda. Penasaran kan kamu, apa saja jenis-jenis busi motor yang tersedia dan seperti apa ciri masing-masing busi motor? Simak dulu yuk penjelasannya di bawah ini!
1. Busi Standar
Sesuai namanya, busi standar merupakan jenis busi motor yang dipasang oleh pabrik. Ini adalah tipe busi yang ada dalam sepeda motor saat pertama kali kamu membelinya. Tentu saja, kamu juga dapat dengan mudah mendapatkannya di toko suku cadang.
Lalu, apa saja ciri khas dari busi standar? Pertama, ukuran diameter elektroda pusatnya rata-rata sekitar 2,5 mm. Usia pakai busi standar diperkirakan antara 10 ribu hingga 20 ribu kilometer jika digunakan dalam kondisi pembakaran normal.
2. Busi Resistor
Selanjutnya, terdapat busi resistor yang berfungsi untuk melindungi perangkat elektronik digital pada sepeda motormu seperti speedometer. Ciri utama busi resistor adalah adanya huruf “R” pada bodinya.
3. Busi Platinum
Masih ada lagi, salah satu jenis busi motor yang perlu kamu ketahui adalah busi platinum. Inti elektroda pada busi ini terbuat dari platinum dan diameternya berkisar antara 0,5 mm hingga 0,8 mm.
Keuntungan menggunakan busi platinum adalah umur pakainya yang lebih panjang, mencapai 30.000 kilometer. Cocok sekali bagi para kalian yang gemar melakukan perjalanan touring!
4. Busi Iridium
Busi iridium ialah jenis busi motor yang memiliki inti elektroda terbuat dari iridium. Nah, usianya mampu mencapai jarak tempuh 40 ribu kilometer. Beberapa sumber bahkan menyebutkan bahwa usianya dapat mencapai 50 ribu hingga 70 ribu kilometer. Diameter inti elektroda berkisar antara 0,6 hingga 0,8 mm.
5. Busi Racing
Busi racing dirancang agar mampu bertahan pada suhu mesin dan tekanan kompresi yang tinggi. Meskipun usianya relatif singkat, yakni antara 20 ribu hingga 30 ribu kilometer, busi ini umumnya ditujukan untuk motor dengan mesin berkapasitas besar, seperti motor balap. Harganya pun cenderung cukup mahal.
Bagian – Bagian Busi
Dalam sebuah busi, terdapat bagian-bagian yang ada bekerja sama untuk menghasilkan percikan api. Tentu bagian-bagian tersebut bekerja sama pentingnya, berikut ini adalah bagian-bagian yang ada dalam sebuah busi.
1. Busi Terminal
Busi terminal berperan sebagai penghubung antara busi dan koil pengapian. Umumnya, busi terminal memiliki konektor berbentuk plug, tetapi ada juga yang menggunakan konektor dengan model terminal kabel.
2. Ribs
Apa itu “ribs”? Ribs merupakan lipatan-lipatan yang terdapat pada bagian isolator. Fungsinya adalah sebagai penanda jarak antara inti elektroda dengan tanah. Semakin besar jarak antara inti besi dan tanah, semakin sulit tegangan untuk melompat dari inti besi ke tanah di sekitar busi.
3. Isolator
Isolator adalah bagian dari busi yang berfungsi memberikan dukungan mekanis bagi inti elektroda yang terletak di tengahnya, sekaligus berperan sebagai isolator listrik untuk menghadapi tegangan tinggi yang akan mengalir di inti elektroda. Biasanya, bahan pembuat isolator adalah keramik atau porselen.
4. Ujung Isolator
Ujung isolator terletak pada bagian ujung busi. Bagian ini akan mengalami pembakaran di dalam ruang bakar, sehingga bahan ujung isolator umumnya terbuat dari material yang tahan panas. Secara umum, ujung isolator akan tetap kuat menahan panas dari proses pembakaran hingga suhu 600 derajat Celsius, serta mampu menanggung beban hingga 60.000 Volt.
5. Seal
Seperti namanya, fungsi penyegel adalah untuk menjaga agar tekanan dalam ruang bakar tidak bocor keluar.
Baca Juga : Simak Perbedaan ABS dan CBS Honda : Ulasan Lengkap6. Metal case
Selain dikenal sebagai casing logam, bagian ini juga disebut jaket. Fungsi pokok casing logam adalah sebagai pengikat busi pada kepala silinder. Selain itu, casing logam juga berperan dalam menghantarkan panas dari busi ke tempat lain, dan juga sebagai penghantar grounding pada busi.
Tags: kerajinan dari motor