... 7 Kerajinan Tradisional dari Jepang yang Mudah Dibuat Sendiri: Panduan DIY

Keindahan Kerajinan Jarum dari Jepang - Inspirasi dan Keterampilan DIY

Rekomendasi Kerajinan Khas Jepang

Terdapat banyak kerajinan khas Jepang yang bisa mina san lihat dan beli untuk dijadikan hiasan dinding khas Jepang, oleh-oleh dari Jepang, atau sekedar menjadi aksesoris kenangan dari Jepang. Namun, alangkah baiknya bila mina san mendapatkan rekomendasi kerajinan khas Jepang yang wajib dibeli saat pergi ke Jepang. Berikut rekomendasi kerajinan khas Jepang untuk mina san.

  • Yasegi merupakan kerajinan khas Jepang yang direkomendasikan untuk dibeli saat berkunjung ke Jepang. Menarik tentunya bila bisa mendapatkan kerajinan kayu Jepang satu ini.
  • Kirigami adalah kertas yang memiliki nuansa tiga dimensi. Sama halnya dengan origami hanya saja memiliki desain lebih nyata dan lebih menarik dari segi bentuk kerajinan khas Jepang.
  • Temari bisa dibilang sebagai kerajinan khas Jepang yang memiliki bentuk seperti bola tangan, dilapisi dengan desain sulaman indah membuat temari menjadi terlihat menarik. Cerita zaman dahulu kala disebutkan bahwa orang tua kerap kali meletakkan kertas harapan kepada temari. Hal ini bertujuan untuk memberikan harapan dan doa baik kepada anak-anak.

Demikian pembahasan sederhana dan singkat dari seni kerajinan khas Jepang. Mina san bisa memilih apa yang sekiranya cocok untuk dibeli atau hanya sekedar dinikmati. Semoga bisa membantu mina san untuk lebih memahami budaya kerajinan khas Jepang. Tidak hanya itu, bagaikan sebuah budaya, seni kerajinan pun memiliki cerita di belakangnya.

Karena diwariskan dari nenek moyang zaman dahulu, maka menarik tentunya untuk mempelajari dan mengetahui cerita apa yang terkandung dalam setiap jenis-jenis kerajinan khas Jepang. Poin penting dari pembahasan kali ini adalah untuk melestarikan kebudayaan dan menjaga seni budaya agar tidak punah. Hal ini akan menjadi harta berharga suatu saat nanti untuk anak serta cucu. Semangat selalu bagi mina san untuk mempelajari hal-hal baru, Ganbarimashou.

Kerajinan Khas Jepang Menurut Prefektur

Kerajinan Khas Prefektur Saitama

Hal ini yang menjadikan kain ini menarik. Kemudian, fakta menarik lainnya adalah pakaian untuk kendo (seni bela diri Jepang) terbuat dari kain bushu shoaizome. Karena memiliki corak unik tak beraturan serta memunculkan warna mencolok berupa biru tua, maka dari itu masyarakat Jepang menyukai warna khas satu ini yang merupakan kerajinan khas Jepang.

Kerajinan Khas Prefektur Osaka

Selanjutnya adalah prefektur Osaka yang merupakan salah satu tempat bersejarah di Jepang. Prefektur ini memiliki ciri khas sebagai prefektur dengan nuansa zaman dulu dan memiliki museum di berbagai tempat. Setidaknya ada tiga museum yang bisa dikunjungi oleh mina san saat pergi ke Jepang, yaitu museum seni rupa Osaka, museum rakyat Jepang, dan museum modern Osaka.

Museum seni rupa Osaka berada di taman Tennouji, dibuka pada Mei 1939 dan menyimpan karya seni berupa lukisan, patung, dan kerajinan tangan khas Jepang. Hiasan dinding khas Jepang tradisional pun ada di museum satu ini tentunya. Museum rakyat Jepang pun merupakan tempat seni yang bisa dikunjungi selanjutnya oleh mina san saat pergi ke Jepang.

Memiliki tujuan untuk melestarikan dan menyebarkan seni rakyat Jepang, museum rakyat Jepang di Osaka ini memiliki ciri khas barang pecah belah berupa tembikar khas Jepang. Tempat yang menarik untuk dikunjungi yang terakhir adalah museum modern Osaka. Museum satu ini merupakan simbol dari Aqua Metropolis Osaka yang menyimpan seni modern dan kontemporer.

Kerajinan Khas Prefektur Hokkaido

Wilayah populer bernama Otaru berada di prefektur Hokkaido. Tempat yang menjadi salah satu tujuan favorit bagi wisatawan ini memiliki beragam kerajinan khas Jepang. Salah satu kerajinan khas Jepang yang berada di Otaru adalah kitaichi glass yang memproduksi barang pecah belah berupa kaca dan gelas dengan aksesoris yang mentereng membuat daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Jenis-Jenis Pita

Untuk membuat kerajinan dari pita tersebut, kalian bisa menggunakan beberapa jenis pita tertentu loh. Dimana memang pita ini bukan hanya terdiri dari satu jenis saja, melainkan terdiri dari berbagai macam jenis yang mempunyai karakteristik tersendiri.

Lalu apa sih jenis-jenis bahan pita yang bisa dijadikan sebagai kerajinan? Untuk menjawab rasa penasaran kalian, maka dari itu langsung saja yuk simak penjelasan di bawah ini!

1. Pita Beludru atau Velvet

Jenis pita yang pertama adalah pita beludru atau velvet, dimana pita jenis ini mempunyai bulu halus yang mempunyai ukuran pendek. Pita jenis ini pada umumnya mempunyai bentuk dengan warna yang polos tanpa adanya motif tetapi menggambarkan akan kemewahan atau kefeminiman.

2. Pita Grosgrain

Jenis pita selanjutnya adalah pita grosgrain, dimana jenis pita ini pada umumnya digunakan sebagai hiasan untuk hampers atau untuk kerajinan tangan. Pita jenis ini cenderung licin dan juga mempunyai garis, dimana kalian bisa menemukan berbagai macam warna dan juga ukuran pada pita grosgrain ini.

3. Pita Iridescent

Pita iridescent merupakan salah satu jenis pita yang mempunyai bentuk cenderung mirip dengan pita plastik. Tapi, tentunya dua jenis ini berbeda ya, dimana pita iridescent mempunyai bentuk yang cenderung mengkilap dan juga berkilau.

4. Pita Jacquard

Apakah kalian sudah tahu apa yang dimaksud dengan pita jacquard? Pita jacquard merugikan salah satu jenis pita yang terdiri dari bahan tenun, dimana pita ini mempunyai corak yang cenderung menonjol. Pita jacquard sendiri mempunyai karakter berupa pola berulang, pada umumnya pita ini sering digunakan untuk membuat pinggiran pada taplak atau hiasan pada baju.

Long and storied history

Long ago potters created tunnel kilns, known as anagama kilns, on hillsides and contemporary artisans in some towns still produce stoneware in the same way today.

Simple green glazes made with lead, a technique imported from Tang dynasty China, were added to stoneware in the Heian period (794-1185), while distinctive regional styles appeared as Kamui ware, Atsumi ware, and others.

The unglazed stoneware of the six “old kilns” of Shigaraki, Tamba, Bizen , Tokoname, Echizen, and Seto remained popular into the Kamakura period (1185-1333), although producers became increasingly influenced by Chinese pottery, as well as ceramics from Korea and Vietnam.

Earthernware ceramics were popular during the late 16th century


Tags: kerajinan dari

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia