... 10 Ide Kerajinan DIY Kain Batik yang Mudah Dilakukan di Rumah

Keindahan Seni Kerajinan dari Kain Batik - Inspirasi dan Panduan DIY

Kerajinan Anyaman Daun Silar

Anyaman daun silar merupakan kerajinan tangan dari Palu yang diprakarsai dan dikembangkan oleh masyarakat lokal. Silar merupakan bahasa Minahasa untuk pohon gebang, yakni sejenis pohon palem yang banyak tumbuh di daerah dataran rendah dengan batang yang besar dan tinggi. Umumnya, daun silar yang sudah mengering hanya berakhir di tempat pembuangan sampah atau dibakar untuk mengurangi tumpukannya.

Namun, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, masyarakat Palu dan sekitarnya mulai memanfaatkan dan mengembangkan daun silar kering menjadi kerajinan tangan bernilai jual tinggi. Produk-produk hasil kerajinan ini bahkan diumumkan oleh Pemerintah Kota Palu sebagai salah satu produk unggulan dari ibu kota Sulawesi Tengah ini.

Demikian ulasan mengenai sejumlah kerajinan tangan dari Palu, Sulawesi Tengah, yang tidak hanya memiliki nilai seni, tetapi juga menyimpan nilai manfaat yang tinggi. Dengan pengelolaan yang baik dan efektif, berbagai produk kerajinan tangan tersebut juga memiliki nilai jual dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber mata pencaharian. Tentu saja, hal ini dilakukan tanpa mengurangi unsur budaya dan tradisional yang dimilikinya.

Read next


JENIS BATIK

Sesuai dengan pengerjaannya, batik dibagi menjadi tiga jenis: batik tulis, batik cap, dan batik print. Sepintas, ketiganya hampir mirip sehingga terkadang sulit bagi awam untuk membedakannya. Berikut ciri-cirinya :

Batik Tulis

Ciri-ciri: Corak atau motif batik tidak terlalu rapi, karena batik dikerjakan dengan tangan (manual). Corak dan warna batik tulis antara kain bagian depan dan belakang terlihat jelas, meskipun antara corak yang satu dan yang lain terkadang tidak sama.

Batik jenis ini juga memiliki wangi yang khas karena proses pembatikan menggunakan lilin khusus. Bahannya dari kain katun, kain mori, atau kain sutra. Harga batik tulis relatif mahal karena pengerjaan selembar kain batik bisa memakan waktu lebih dari 1 bulan.

Batik Cap

Ciri-ciri: Corak besar-besar dan teratur (sama). Warnanya cenderung terang dan cerah (bukan warna-warna alam). Warna bagian depan kain terlihat jelas, sedangkan bagian belakang kain terlihat buram. Kain yang digunakan cenderung kaku meskipun terkadang batik cap juga menggunakan kain sutra dan kain katun mori.

Batik Print

Ciri-ciri: Umumnya mencontoh desain batik yang sudah ada, dari batik tradisional hingga batik modern. Warna batik printing kebanyakan tidak tembus karena proses pewarnaannya satu sisi saja yaitu bagian depan kain. Menggunakan berbagai macam kain namun jarang menggunakan kain sutra atau kain mori. Harganya cenderung murah.

Untuk melindungi konsumen atas ketidaktahuan terhadap keaslian dan mutu produk yang dibeli, pemerintah melalui Departemen Perindustrian Direktoral Jenderal Industri Kecil dan Menengah mengeluarkan Batik Mark.

Penggunaan label batik mark diatur dalam Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 73/M-IND/PER/9/2007, tetapi bersifat sukarela bagi pengusaha/perajin batik.

Batik mark ini bentuknya seperti label berukuran 2 cm ditandai dengan logo “batik Indonesia” di atas warna dasar hitam. Ada tiga jenis batik mark yang masing-masing dipakai untuk membedakan tiga jenis batik, yaitu menggunakan tulisan warna emas untuk batik tulis, warna perak untuk batik kombinasi cap dan tulis, serta tulisan warna putih untuk batik cap.

MOTIF BATIK

Indonesia memiliki motif batik yang beragam, terlebih lagi setiap daerah memiliki motif batik yang khas. Setiap motif batik menggambarkan ciri khas daerah masing-masing, hal tersebut juga merupakan simbol dari keanekaragaman kearifan lokal dari suatu wilayah.

Dari banyaknya motif batik Indonesia, ada 7 motif batik yang mendunia. Berikut daftar dan keterangannya sebagaimana dikutip dari situs goodnewsfromindonesia :

Motif Batik Sogan

Batik motif Sogan adalah salah satu jenis batik klasik di Indonesia yang kental dengan unsur tradisional. Dominasi warna batik sogan adalah gelap seperti hitam dan coklat.

Dinamakan batik sogan karena pada awal mulanya, proses pewarnaan kain batik ini menggunakan pewarna alami yang diambil dari batang kayu pohon soga (Peltophorum pterocarpum). Batik Sogan merupakan jenis batik yang identik dengan daerah keraton Jawa yaitu Ngayogyakarta Hadiningrat (Yogya) dan Surakarta Hadiningrat (Solo).

Motif Batik Tujuh Rupa

Motif batik tujuh rupa berasal dari Pekalongan. Batik ini memiliki khas dengan nuansa yang sangat kental dengan kekayaan alam. Umumnya, batik pekalogan menampilkan bentuk motif bergambar hewan atau tumbuhan.

Motif-motif pada batik tujuh rupa diambil dari berbagai campuran kebudayaan lokal dan etnis cina. Hal tersebut dikarenakan pekalongan dulunya merupakan tempat transit para pedagang dari banyak negara.

Sehingga akulturasi budaya itulah yang membuat batik pekalongan sangat khas, khususnya motif jlamprang, motif buketan, motif terang bulan, motif semen, motif pisan bali dan motif lung-lungan.

Motif Batik Mega Mendung

Motif batik berasal dari kota udang, Cirebon. Motif batik megamendung merupakan sebuah hasil asimilasi budaya antara penduduk asli Cirebon dengan pemahaman filsafat yang dibawa masyarakat China.

Dahulu masyarakat China masuk ke Cirebon melalui pelabuhan di Cirebon, salah satu pelabuhan perdaganan yang cukup ramai. Motif Batik ini berbentuk menyerupai awan dengan corak warna yang menggambarkan nuansa mendung.

Kerajinan Tangan Khas Palu yang Unik dan Bernilai Seni Tinggi

Seperti halnya berbagai wilayah lain di Indonesia, Palu juga memiliki kekayaan budaya dan unsur tradisional yang melimpah. Ibu kota Sulawesi Tengah ini bahkan terkenal dengan beragam kerajinan tangan yang terbuat dari kain, kayu, maupun dari anyaman daun. Kerajinan tangan Palu dapat digunakan dalam berbagai kesempatan maupun dipajang sebagai hiasan bernilai seni tinggi. Berikut adalah ulasan mengenai tiga kerajinan tangan dari Palu yang terkenal hingga ke mancanegara.


Tags: kerajinan dari

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia