Seni Memikat dari Kawat Besi - Panduan Praktis untuk Kerajinan Tangan DIY
Jenis-Jenis Kawat BWG dan Bendrat yang Tersedia
Kawat BWG dan bendrat seringkali disalahartikan sebagai kawat yang sama. Padahal sesungguhnya keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Kawat BWG lebih sering digunakan untuk membuat jala-jala dan kawat untuk membuat rangkaian bermacam-macam produk. Sedangkan, bendrat lebih sering digunakan di bangunan untuk membantu proses konstruksi. Berikut ini merupakan beberapa jenis kawat BWG dan bendrat yang tersedia:
- Kawat BWG No. 18: Kawat BWG No. 18 atau yang berdiameter 1,219 mm merupakan kawat yang paling tipis. Kawat ini seringkali digunakan untuk membuat rangkaian produk yang membutuhkan kawat tipis seperti jala-jala.
- Kawat BWG No. 8: Kawat BWG No. 8 atau yang berdiameter 4,191 mm merupakan salah satu kawat BWG yang paling tebal. Biasanya kawat ini digunakan untuk membuat rangkaian produk yang membutuhkan kawat yang lebih kokoh seperti keranjang besi, pagar, dan lain sebagainya.
- Kawat Bendrat: Kawat bendrat dibuat dari baja karbon dengan lapisan pelindung galvanis. Kawat ini fleksibel dan dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Kawat bendrat sering digunakan dalam proses konstruksi bangunan, terutama ketika melakukan pengecoran.
Meskipun demikian, kawat-kawat tersebut bukanlah satu-satunya jenis kawat yang tersedia. Terdapat banyak jenis kawat lainnya dengan beragam diamater dan bahan yang seringkali digunakan dalam berbagai proyek konstruksi atau pembuatan produk.
Untuk lebih memperjelas perbedaan antara kawat BWG dan bendrat, berikut adalah tabel penjelasan terkait:
Kawat | Fungsi | Ketahanan korosi | Bentuk |
---|---|---|---|
Kawat BWG | Digunakan untuk membuat rangkaian produk seperti jala-jala atau pagar. | Tidak tahan korosi. | Bulat atau berujung. |
Bendrat | Digunakan dalam proses konstruksi bangunan, terutama ketika melakukan pengecoran. | Tahan korosi. | Berduri dan fleksibel. |

Pengertian Kawat BWG dan Bendrat
Kawat BWG dan Bendrat adalah dua jenis kawat yang sering digunakan dalam berbagai industri dan pekerjaan konstruksi. Kawat BWG adalah singkatan dari Birmingham Wire Gauge, yang diukur berdasarkan diameter kawat. Sedangkan Bendrat adalah kawat yang terbuat dari besi yang mampu menahan berat tertentu dan biasanya digunakan untuk tujuan pengikat atau penguat struktur beton.
Contohnya, nomor BWG 6 memiliki diameter 0,162 inchi (4,11mm), sedangkan nomor BWG 16 hanya memiliki diameter 0,051 inchi (1,29mm). Oleh karena itu, semakin besar nomor BWG yang digunakan, semakin kecil diameter kawat yang digunakan.
Bendrat merupakan kawat gulungan dengan diameter yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan. Biasanya, bendrat mengandung zat besi karbon dan diolah dengan proses drawing (pembentukan kawat dengan cara tarik), serta mempunyai beberapa ukuran yang berbeda. Penggunaan Bendarat bermacam-macam, dari keperluan pembangunan rumah, menggunakan beton biasa hingga beton bertulang

Perbedaan Penggunaan Kawat BWG dan Bendrat
Kawat BWG dan bendrat adalah dua jenis kawat yang sering digunakan dalam berbagai proyek konstruksi. Meskipun keduanya terlihat mirip, kenyataannya kawat BWG dan bendrat memiliki perbedaan penggunaan yang berbeda sesuai dengan tujuannya masing-masing.
Pengertian Kawat BWG dan Bendrat
Kawat BWG adalah jenis kawat yang terbuat dari baja karbon ringan dengan diameter kawat yang diukur sesuai dengan standar Brown and Sharpe Wire Gauge (BWG). Sementara itu, bendrat adalah jenis kawat yang terbuat dari besi atau baja karbon yang lebih kasar dan memiliki diameter yang lebih besar dibandingkan kawat BWG.
Penggunaan Kawat BWG dan Bendrat
- Kawat BWG: Kawat BWG banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti kerangka dan pagar, juga dapat digunakan untuk keperluan industri seperti jala-jala kawat untuk pembuatan mesin dan peralatan.
- Bendrat: Bendrat biasanya digunakan untuk mengikat batu bata, mengikat kabel listrik, atau digunakan sebagai pengganti kawat baja atau kabel dalam konstruksi balok bertulang.
Kelebihan dan Kekurangan Kawat BWG dan Bendrat
Kawat BWG umumnya lebih kuat dan lebih lentur dibandingkan dengan kawat bendrat, sehingga cocok untuk digunakan dalam proyek-proyek skala kecil maupun besar. Namun, kawat BWG juga lebih mahal dibandingkan dengan bendrat. Di sisi lain, bendrat lebih mudah ditemukan dan jauh lebih murah dibandingkan dengan kawat BWG, namun kekuatannya lebih rendah dibandingkan dengan kawat BWG, sehingga tidak cocok untuk digunakan dalam proyek-proyek yang membutuhkan kekuatan tinggi.
Jenis Kawat | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Kawat BWG | Lebih kuat dan lebih lentur | Lebih mahal |
Bendrat | Mudah ditemukan dan murah | Kekuatan rendah |
Dalam memilih jenis kawat yang tepat, penting untuk mempertimbangkan penggunaan yang spesifik serta anggaran yang tersedia untuk proyek tersebut.

Contoh Kerajinan Bahan Keras
Jika Anda penasaran dengan contoh dari kerajinan keras ini, berikut adalah beberapa contoh yang mungkin bisa Anda jadikan sebagai inspirasi ketika akan berkarya.
Lemari
Kerajinan keras yang pertama adalah lemari. Di mana, kerajinan satu ini terbuat dari bahan keras berupa kayu. Materialnya sendiri bisa didapatkan dengan mudah di Indonesia.
Hal ini karena Indonesia mempunyai hutan yang sangat luas, dan menjadi sumber bahan keras yang utama. Untuk kayu yang digunakan tergolong beragam.
Mulai dari kayu mahoni, jati, waru, sawo, nangka, dan jenis kayu yang lainnya. Dalam membuat kerajinan yang terbuat dari kayu, maka teknik yang pas untuk diterapkan adalah pahat dengan ukir.
Meja
Ada yang terlihat biasa saja, dan ada pula yang terlihat sangat menarik karena ukiran-ukirannya. Semakin detail dan rumit pembuatannya, maka akan semakin mahal nilai jualnya.
Untuk teknik yang digunakan, sama seperti pembuatan lemari. Yakni dengan cara pahat ataupun ukir. Dan sebenarnya, kerajinan lain yang terbuat dari kayu juga menggunakan teknik tersebut. Seperti pernak pernik, kursi, dan lain sebagainya.
Wadah Lilin ala Tumblr dari Kaleng
Salah satu kerajinan bahan keras yang cukup terkenal adalah wadah lilin yang dibuat ala-ala tumblr. Proses pembuatannya menggunakan kaleng sebagai bahan utama.
Kerajinan bahan keras satu ini mempunyai nilai jual yang tinggi loh. Karena begitu lilin dihidupkan, ia akan menciptakan sebuah bayangan yang sangat estetik.

Kerajinan Bahan Keras
Kerajinan Bahan Keras -Secara sederhana, kerajinan bahan keras bisa kita artikan sebagai kerajinan yang dibuat dari bahan yang sifatnya keras.
Dan biasanya, ia dibagi menjadi 2 bentuk. Yakni yang kerajinan bahan keras alami dengan buatan. Kerajinan satu ini biasanya mempunyai tampilan yang sangat menarik.
Hingga tak jarang jika banyak banyak masyarakat yang menyukainya. Karena selain menarik, ia juga unik, detail, dan biasanya mengandung makna yang filosofis.
Apalagi jika kerajinan satu ini dikerjakan oleh orang yang memang sudah terampil dan terbiasa membuatnya. Selain bisa digunakan sendiri, kerajinan ini juga mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
Sehingga bisa menjadi ladang keuangan bagi orang-orang kreatif. Adapun contoh dari bahan keras yang bisa disulap menjadi kerajinan adalah:
- Logam
- Kaca
- Besi
- Kawat
- Semen
- Kayu
- Rotan
- Timah
- Tulang
- Batu
- Kerang
- Pasir
- Biji-bijian
- Dan masih banyak lagi.
- 1 Jenis Bahan Keras
- 2 Teknik Pembuatan
- 3 Contoh Kerajinan Bahan Keras
- 3.1 Lemari
- 3.2 Meja
- 3.3 Wadah Lilin ala Tumblr dari Kaleng
- 3.4 Dekorasi Dinding Logam yang Elegan
- 3.5 Menyatukan Kayu Jadi Lukisan
- 3.6 Wind Chime dari Bambu
- 3.7 Kaca Patri
- 3.8 Emas
- 3.9 Medali
- 3.10 Tempat Makanan
- 3.11 Meja dan Kursi
- 3.12 Bunga
- 3.13 Tempat Pensil
- 3.14 Gantungan kunci
- 3.15 Vas Bunga
Tags: kerajinan dari