Keajaiban Jarum - 10 Ide Kerajinan Menakjubkan dari Kulit Hewan untuk Dicoba Sendiri
8 Jenis Kulit Hewan Yang Dapat Dijadikan Bahan Kerajinan serta Sifat dan Karakteristiknya
Selama ini, kerajinan tangan sudah menjadi keluarga besar manusia. Mulai dari jual beli, karya seni, fashion, hingga sebagai hiasan. Kemudian kerajinan tangan yang banyak dijumpai adalah seperti dompet, jaket, lukisan, hingga tas. Terdapat cukup banyak jenis kulit hewan yang dapat dijadikan bahan kerajinan. Di sini akan diulas mengenai jenis kulit tersebut yang sering digunakan manusia.
Seperti diketahui, sebenarnya masih banyak sekali bahan yang digunakan untuk kerajinan tangan. Mulai dari kulit hewan, tumbuh-tumbuhan, rotan, dan daun. Selain itu, masih ada juga bahan yang berasal dari daur ulang seperti plastik.
Namun di sini akan dibahas mengenai jenis kulit hewan yang digunakan sebagai kerajinan. Seperti bagaimana ciri dari kulit hewan tersebut hingga produk yang dihasilkan. Kemudian beberapa jenis kulit yang bisa digunakan sebagai bahan kerajinan yang sering dijumpai adalah kulit sapi, kulit ular, dan kulit buaya. Beberapa dari jenis kulit tersebut kebanyakan dipakai sebagai bahan pembuatan jaket.
Tidak usah berlama-lama, simak di bawah ini untuk mengetahui karakter dan daya tahan dari jenis kulit hewan. Simak terus untuk selengkapnya.

Bagaimana Proses Finishing Kerajinan Kulit ?
Proses yang terakhir ini sangat menentukan kualitas bahan kulit yang dihasilkan dari prosesnya. Pada proses ini akan membentuk sifat khusus pada kulit seperti kelenturan, kepadatan, juga berwarna kulit. Anda harus lebih hati-hati dalam proses finishing bahan kulit karena tidak boleh dilalaikan.
Anda harus mengikuti beberapa rangkaian pada proses finishingnya. Untuk proses finishing itu sendiri, maka beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas produk, yaitu:
Jika sudah masuk ke dalam proses finishing atau penyelesaian ini maka kulit dapat diberikan beberapa jenis lapisan untuk beberapa bagian kulit. Lapisan tersebut memiliki fungsi untuk melindungi kulit agar memberikan efek bagus.
Pada proses finishing atau akhir ini akan menentukan jenis serta tipe kulit yang akan dibuat. Jenis serta tipe finishingnya memiliki karakter berbeda. Bahkan banyak daerah yang memiliki sentra penyamakan kulit sehingga banyak produk yang bisa digunakan.

Bagaimana Proses Penyamakan Kerajinan Kulit ?
Bahan penyamak kulit sangat beragam, ada yang terbuat dari mineral, nabati, sintetis, hingga minyak. Yang pembuatannya tergantung pada jenis yang akan Anda hasilkan. Kulit sendiri digolongkan menjadi dua yaitu hide untuk kulit hewan besar, dan skin untuk kulit yang tergolong seperti kambing, domba, hingga reptile.
Untuk penyamakan nabati biasanya bahannya alami seperti tumbuhan (daun, ranting, kulit, akar, serta buah). Hasilnya akan memberikan warna coklat mudah atau merah muda. Sifatnya kaku namun tetap empuk. Biasanya digunakan oleh tumbuhan yang mengandung zat tanin.
Zat tanin ini berfungsi untuk mengikat kolagen protein pada kulit yang biasanya digunakan untuk gantungan kunci kulit, dompet stnk, dan lain sebagainya.
Sehingga dapat dipastikan bahwa zat yang digunakan bisa lebih baik dan bahkan lebih cepat untuk proses selanjutnya untuk penyamakan mineralnya.
Sedangkan, untuk penyamakan mineral biasanya digunakan pada zat kromium yang memiliki tekstur lemas. Senyawa krom sulfatnya sering digunakan karena dianggap paling efektif. Jika masih mentah maka kulit kromnya memiliki warna biru keabuan.
Waktu penyamakannya lebih cepat dibandingkan jika menggunakan penyamakan nabati. Bisa saja untuk jenis kulit ini digunakan sebagai pembuatan tas ransel serut, dompet kulit, tas kulit wanita, dan lain sebagainya.
Selain itu, terdapat penyamakan kombinasi yang menggunakan lebih dari satu bahan untuk zat-zatnya agar bisa melengkapi. Penyamakan sintetis ini kurang lebih sama seperti penyamakan nabati, dengan begitu hasilnya akan lebih baik lagi.
Bahan-bahan yang digunakan yaitu sintesis organik polyacid yang berwarna putih.