Kreasi Cantik - Membuat Kerajinan Bernilai dari Limbah Keras Anorganik
9 Contoh Kerajinan Limbah Keras Anorganik
Selain mengirimnya ke pusat daur ulang atau menjualnya, Anda juga bisa mengubah sampah keras anorganik jadi dekorasi yang estetik.
Berikut adalah contoh kerajinan limbah keras anorganik yang kreatif:
- Vas dari botol kaca: Letakkan bunga ke dalam botol kaca yang sudah diisi air, kemudian taruh untuk mempercantik ruangan Anda.
- Lantai dengan pecahan keramik: Dengan tema anti mainstream, pecahan keramik juga dapat digunakan sebagai material lantai.
- Tempat pensil dari stik es: Sampah stik es krim dapat diubah menjadi tempat pensil yang kreatif.
- Kap lampu dari pecahan kaca: Frame lampu dari pecahan kaca memberikan kesan eksotis, sekaligus getaran industrial pada interior rumah.
- Hiasan lampu dari kaleng: Kaleng bekas dapat diubah jadi kap lampu tidur. Cukup beri banyak lubang pada kaleng, lalu pasang lampu di bagian dalamnya.
- Hiasan dari pecahan kaca: Kepingan kaca juga bisa dijadikan hiasan meja atau dinding yang elegan dan bernilai seni tinggi.
- Bingkai foto dari besi bekas: Besi yang tidak terpakai bisa dilebur kembali menjadi bingkai foto yang unik.
- Rak dari kepingan besi: Anda juga bisa membuat tempat penyimpanan dari kepingan besi.
- Wadah pensil dari kaleng susu: Kaleng susu dapat dimanfaatkan sebagai wadah pensil. Untuk mempercantik tampilan, dilapisi dengan kertas kado.
Dewasa ini, kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah keras anorganik semakin meningkat.
Salah satunya dengan upaya daur ulang kreatif seperti di atas.
Kerajinan tangan dari sampah keras anorganik seperti Ecobrick memang jadi salah satu solusi untuk mengurangi akumulasi sampah tersebut.
1. Limbah Keras Organik dan Contohnya
Limbah keras organik merupakan limbah yang berasal dari sumber daya alam laut dan daratan, baik dari tumbuhan maupun hewan yang bersifat keras, padat, pejal, solid serta memerlukan waktu yang cukup lama untuk terurai.
Secara umum, limbah jenis ini berasal dari limbah domestik, yaitu dari sampah rumah tangga. Di antara contoh limbah keras organik, yaitu:
- Tulang hewan
- Tempurung kelapa
- Cangkang kerang
- Potongan Kayu
- Sisik Ikan
- Tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing)
Limbah di atas dapat diolah menjadi beberapa bentuk kerajinan, seperti:
- Kerajinan cangkang kerang
- Kerajinan sisik ikan
- Kerajinan tulang ikan
- Kerajinan tempurung kelapa
Perbedaan Limbah Keras Anorganik dan Organik
Seperti namanya, limbah anorganik adalah jenis limbah yang berasal dari bahan-bahan nonhayati.
Bisa juga berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, serta hasil dari proses teknologi pengelolaan bahan tambang dan industri.
Contoh konkret dari sampah anorganik adalah logam dan produk olahannya, plastik, kertas, kaca, keramik, dan sampah deterjen.
Jenis limbah ini pun dibagi lagi ke dalam dua kategori utama, yakni limbah lunak anorganik dan limbah keras anorganik:
- Limbah Lunak Anorganik: Jenis limbah yang memiliki sifat lunak atau lentur, mudah dibentuk, dan mencakup bahan seperti plastik, gabus sintetis atau styrofoam, sedotan plastik, serta bungkus makanan cepat saji. Limbah lunak anorganik juga mencakup limbah cair, seperti air detergen, sabun cuci, dan minyak jelantah.
- Limbah Keras Anorganik: Limbah ini memiliki sifat yang tidak mudah hancur. Biasanya, limbah ini memerlukan metode khusus, seperti pemanasan atau pembakaran, untuk mengelola. Contoh dari limbah anorganik keras termasuk pecahan keramik, kaca, paku berkarat, dan bekas kaleng.
Pengetahuan mendalam mengenai jenis dan contoh sampah anorganik menjadi kunci dalam merancang strategi pengelolaan limbah yang efektif.
Terlebih, untuk mengelola limbah anorganik keras, mengingat dampaknya yang cukup nyata pada lingkungan kita.
A. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras
Bahan limbah merupakan bahan yang sangat potensial untuk dijadikan bahan pembuatan kerajinan.
Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah.
Limbah umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domistik yaitu dari sampah rumah tangga.
Contohnya: cangkang kerang, tampurung kelapa, sisik ikan, kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-belulang, stereofoam dan lain-lain.
Limbah organik biasanya didaur ulang menjadi pupuk tanaman sampai dengan bahan bakar biogas.
Limbah keras yang ada di lingkungan masyarakat terlebih dahulu dilakukan pengolahan melalui beberapa cara diantaranya:
Limbah keras relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama.
Penggolongan hasil limbah keras dilihat dari kondisi wilayahnya.
- Daerah pesisir pantai/laut: Limbah keras yang banyak tersedia seperti cangkang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, dan tulang ikan.
- Daerah pegunungan: Limbah keras yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah limbah kayu pinus, kayu abasia, dan kayu kamper.
- Daerah pertanian: Limbah keras yang didapat di daerah ini adalah tulang-tulang hewan ternak seperti tulang sapi, kerbau, kambing, ayam, serta tulang ikan.
- Daerah perkotaan: Limbah keras yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa pecahan kaca, pecahan keramik, potongan logam, dan aneka plastik bekas perabot.
Pengolahan limbah keras maupun organik memiliki prinsip sistem 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle.
Proses recycle yaitu mendaur ulang limbah keras menjadi karya kerajinan dapat membantu menyelesaikan masalah lingkungan tersebut.
| Download Rangkuman Materi Pelajaran Tingkat SMP dan SMA |
|---|
Tags: kerajinan dari limbah keras organik