... 7 Ide Kerajinan Kreatif dari Limbah Keras Anorganik untuk DIY

Kreasi Cantik - Membuat Kerajinan Bernilai dari Limbah Keras Anorganik

Kemasan Produk Kerajinan Bahan Limbah Keras

Secara umum kemasan dimaksudkan sebagai bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi valuasi produk dari cuaca, guncangan dan benturan-benturan terhadap benda lain. Setiap bentuk barang benda yang membungkus suatu benda di dalamnya dapat disebut kemasan, sejauh hal tersebut bermanfaat untuk melindungi isinya. Untuk menampilkan kesan dan pandangan terhadap suatu isi produk, packaging biasanya dibentuk atau didesain sedemikian rupa, sehingga pesan yang akan disampaikan akan dapat ditangkap oleh pemakai produk dengan baik.

Untuk membuat kemasan tidak tergantung dari beberapa material saja, berbagai jenis material bisa digunakan sebagai bahan dasar kemasan. Asahlah imajinasimu untuk membuat kemasan yang menarik dan berbeda dari waktu ke waktu.

1. Limbah Keras Organik dan Contohnya

Limbah keras organik merupakan limbah yang berasal dari sumber daya alam laut dan daratan, baik dari tumbuhan maupun hewan yang bersifat keras, padat, pejal, solid serta memerlukan waktu yang cukup lama untuk terurai.

Secara umum, limbah jenis ini berasal dari limbah domestik, yaitu dari sampah rumah tangga. Di antara contoh limbah keras organik, yaitu:

  • Tulang hewan
  • Tempurung kelapa
  • Cangkang kerang
  • Potongan Kayu
  • Sisik Ikan
  • Tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing)

Limbah di atas dapat diolah menjadi beberapa bentuk kerajinan, seperti:

  • Kerajinan cangkang kerang
  • Kerajinan sisik ikan
  • Kerajinan tulang ikan
  • Kerajinan tempurung kelapa

Kerajinan Limbah Pecahan Kaca

Limbah botol kaca merupakan salah satu limbah rumah tangga. Jika diperhatikan botol kaca memiliki warna-warni yang beragam, seperti botol bekas minuman air keras ada yang berwarna hijau, cokelat, biru, kuning, atau merah. Saat ini sudah banyak produk yang menggunakan botol kaca dengan warna yang beragam tidak hanya warna bening. Contohnya botol minuman kesehatan yang berwarna cokelat, dan botol kecap yang berwarna hijau. Lalu apa yang dapat dimanfaatkan dari warna-warni botol kaca tersebut?

Botol kaca bekas jika dijual ke penadah hanya dapat menghasilkan beberapa ribu rupiah saja, tetapi jika diolah dengan teknologi tinggi seperti pemanasan, botol kaca ini akan berubah menjadi batu-batu cantik yang berkilau dan dapat dibuat menjadi berbagai asesoris atau hiasan lainnya. Pencairan kaca dapat menggunakan tungku keramik yang berderajat tinggi hingga 9000 C. Kaca bekas dapat diambil dari botol maupun piring, mangkuk, gelas sebagai limbah rumah tangga. Pengolahan kaca dilakukan dengan cara berikut.

Selain untuk asesoris, batu-batu indah dari kaca ini dapat dijadikan manik-manik yang digunakan sebagai penghias benda seperti tas, sandal, buku, guci, dan kap lampu. [ Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik ]

a) Bahan pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca

Bahan yang digunakan pada pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca adalah pecahan kaca yang berasal dari botol, toples, lampu, dan kaca cermin.

b) Alat pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca

Alat yang digunakan sangat bergantung pada produk yang akan dibuat. Jika produk yang akan dibuat menggunakan teknik pemanasan/pembakaran, maka yang dibutuhkan adalah tungku pembakaran, palu, karung, dan mangkuk keramik.

c) Produk kerajinan dari limbah pecahan kaca

Produk kerajinan dari limbah pecahan kaca banyak dihasilkan bentuk-bentuk asesoris. Ada pula yang dijadikan hiasan pada vas dan bingkai foto dengan menerapkan teknik tempel mozaik seperti halnya limbah pecahan keramik.

Perbedaan Limbah Keras Anorganik dan Organik

Seperti namanya, limbah anorganik adalah jenis limbah yang berasal dari bahan-bahan nonhayati.

Bisa juga berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, serta hasil dari proses teknologi pengelolaan bahan tambang dan industri.

Contoh konkret dari sampah anorganik adalah logam dan produk olahannya, plastik, kertas, kaca, keramik, dan sampah deterjen.

Jenis limbah ini pun dibagi lagi ke dalam dua kategori utama, yakni limbah lunak anorganik dan limbah keras anorganik:

  1. Limbah Lunak Anorganik: Jenis limbah yang memiliki sifat lunak atau lentur, mudah dibentuk, dan mencakup bahan seperti plastik, gabus sintetis atau styrofoam, sedotan plastik, serta bungkus makanan cepat saji. Limbah lunak anorganik juga mencakup limbah cair, seperti air detergen, sabun cuci, dan minyak jelantah.
  2. Limbah Keras Anorganik: Limbah ini memiliki sifat yang tidak mudah hancur. Biasanya, limbah ini memerlukan metode khusus, seperti pemanasan atau pembakaran, untuk mengelola. Contoh dari limbah anorganik keras termasuk pecahan keramik, kaca, paku berkarat, dan bekas kaleng.

Pengetahuan mendalam mengenai jenis dan contoh sampah anorganik menjadi kunci dalam merancang strategi pengelolaan limbah yang efektif.

Terlebih, untuk mengelola limbah anorganik keras, mengingat dampaknya yang cukup nyata pada lingkungan kita.


Tags: kerajinan dari limbah keras organik

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia