Kerajinan Cantik dari Limbah Keras Organik - Ide Kreatif untuk Menyulam dan DIY
Daun-Daun Kering
Pertama hadir dari varian dedaunan. Bagian yang merupakan limbah keras organik adalah daun kering yang biasanya jatuh dari pepohonan. Daun kering tersebut sebenarnya tidak hanya dibuang begitu saja ke sampah, Pins bisa memilih yang terbaik untuk dapat dijadikan barang berguna di kemudian hari. Penasaran bisa menjadi apa?
Daun kering yang gugur dari pepohonan sekitar rumah, dapat kamu manfaatkan sebagai hiasan dekorasi di rumah dengan teknik kolase. Kolase yang merupakan seni dua dimensi penggabungan bahan-bahan menjadi satu karya ini, dapat menambah estetika dalam hunian. Apalagi bila dikerjakan bersama dengan buah hati, pasti akan semakin menyenangkan.
Karakteristik Bahan Limbah Keras Organik
Jenis bahan limbah keras organik adalah limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid, kuat dan tidak mudah berubah bentuk.
Ia juga umumnya berasal dari sumber daya alam daratan dan lautan.
Beberapa contoh jenis bahan limbah keras organik ini antara lain:
- Cangkang kerang laut
- Sisik ikan keras
- Tulang ikan
- Tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing)
- Tempurung kelapa
- Potongan kayu
Hampir semua limbah keras organik ini bisa Moms manfaatkan kembali sebagai produk kerajinan.
Namun tampaknya akan dibutuhkan peralatan yang cukup kuat untuk membantu dalam pengerjaannya.
Beberapa contoh kerajinan limbah keras organik meliputi:
- Pajangan dari susunan cangkang kerang
- Tempat tisu yang dihiasi kerang atau potongan kayu
- Gantungan kunci dari kulit kerang atau potongan tempurung kelapa
- Kap lampu dari kerang atau tempurung kelapa
- Anting-anting dari sisik ikan
- Kalung dari sisik ikan
- Miniatur kuda laut dari tulang ikan
- Gelang dari tulang ikan
- Wadah sambal atau gelas dari tempurung kelapa
- Ikat pinggang tempurung kelapa
- Sandal selop tempurung kelapa
Mengenal Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik
Foto: Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik (Akhanf.blogspot.com)Melansir buku Studi Pengajaran Prakarya yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kerajinan bahan limbah keras organik adalah kerajinan yang dibuat dari produk sisa buangan industri (limbah) yang sifatnya padat, keras, tidak mudah untuk diubah dan diolah bentuknya.
Limbah ini bisa menjadi bahan yang sangat potensial untuk dijadikan bahan pembuatan kerajinan.
Apalagi dengan menggunakan bahan limbah, Moms bisa menghemat modal bahan karena harganya pasti lebih murah.
Tak hanya itu, setiap jenis limbah padat pasti memiliki keunikan estetika tersendiri.
Contohnya Moms bisa melihat keindahan kulit kerang yang cenderung sulit untuk diduplikasi atau ditiru.
Dengan berbekal kreativitas, bahan limbah keras organik yang sebelumnya tidak memiliki nilai jual bisa diubah menjadi aneka kerajinan yang unik, menarik, dan diminati banyak orang.
Namun, untuk memastikan kerajinan bahan limbah keras yang dibuat menjadi menarik, diperlukan suatu acuan atau prinsip tersendiri mengenai berbagai pertimbangan dalam merancang hingga membuatnya.
Salah satunya adalah menggunakan prinsip dasar pengolahan limbah, yakni 3R: reduce, reuse, dan recycle.
- Reduce berarti mengurangi penggunaan bahan yang bisa menghasilkan limbah.
- Reuse berarti sebisa mungkin menggunakan sesuatu yang dapat dipakai ulang atau dipakai kembali tanpa membuangnya dan mengubahnya menjadi limbah.
- Recycle berarti mendaur ulang limbah yang terpaksa dihasilkan dari proses produksi.
Kerajinan bahan limbah keras organik bisa sejalan dengan tiga prinsip ini.
Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras
Produksi limbah yang terus meningkat setiap harinya menjadikan limbah menjadi salah satu sumber penyebab kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan proses yang dapat mengurangi produksi limbah sebagai sistem untuk menjaga lingkungan sekitar
Terdapat sebuah sistem dikenal dengan sebutan 3R (reuse, reduce, dan recycle) sebagai sistem untuk memanfaatkan limbah agar menjadi lebih berguna.
1. Reuse
Reuse dapat diartikan sebagai penggunaan kembali, artinya, limbah yang dihasilkan dipilih dan dipilah sehingga dapat memiliki manfaat lain. Sebagai contoh, pemanfaatan botol bekas untuk wadah minyak goreng, penggunaan kantong belanja yang dapat digunakan berulang kali, dan lain sebagainya.
2. Reduce
Reduce dapat diartikan dengan cara melakukan pengurangan penggunaan barang sekali pakai. Artinya, produksi limbah dapat ditekan dengan cara menggunakan barang yang dapat dilakukan berulang kali, seperti penggunaan baterai yang bisa diisi ulang.
3. Recycle
Recycle dapat diartikan sebagai pendauran limbah produksi menjadi barang yang berbeda. Sebagai contoh, mendaur ulang botol plastik menjadi sebuah keranjang.
Tags: kerajinan dari limbah keras organik