Kerajinan Kreatif dari Limbah TKJ
Penutup
Pada akhirnya, uraian mengenai kerajinan dari botol bekas ini diharapkan mampu menjadi motivasi dan referensi peluang usaha yang bisa kamu lakukan. Jika diulik lebih dalam, sebenarnya masih ada banyak ide contoh kerajinan dari botol bekas selain yang sudah disebutkan di atas.
Bila ternyata kamu memiliki ide dan kreativitas yang tinggi dalam hal ini, pembuatan kerajinan tangan dari botol bekas ini tidak hanya berhenti sebagai hobi atau sesuatu untuk mengisi waktu luang, tetapi juga bisa beralih menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan keuntungan tak terbatas.
Selayaknya bisnis pada umumnya, kamu tetap membutuhkan pengelolaan yang baik untuk mempertahankan bisnis tersebut. Mulai dari sumber modal, proses produksi, strategi pemasaran, stok produk, sampai dengan menyusun laporan keuangan demi kepentingan finansial bisnis.
Kamu bisa mempercayakan pengelolaan bisnismu pada aplikasi digital seperti majoo yang memiliki fitur lengkap. Fitur seperti aplikasi owner, aplikasi kasir, sampai inventory akan mempermudah semua langkah kamu dalam menjalankan bisnis kerajinan dari botol bekas ini. Seluruh fasilitas dan kemudahan tersebut bahkan bisa kamu dapatkan dengan biaya berlangganan yang cukup terjangkau dan tidak membuat kantong bolong. Segera berlangganan, yuk!
Limbah Berdasarkan Pengelompokannya
Berdasarkan jenis senyawanya, limbah dibagi menjadi 3. Yakni:
Limbah Organik
Tampaknya, nyaris semua orang tahu dan kenal dengan limbah organic ya. Jadi, limbah organic ini adalah sampah yang asalnya dari makhluk hidup. Sehingga, memiliki sifat yang gampang busuk atau terurai oleh tanah.
Limbah Anorganik
Selain ada limbah organic, ada juga nih limbah anorganik. Yakni limbah yang bertolak belakang dengan limbah organic. Limba anorganik merupakan limbah yang sulit atau bahkan tidak bisa terurai secara alami oleh mikroorganisme pengurainya.
Contoh limbah anorganik jauh lebih banyak dibandingkan limba organic loh. Misal, sabun cuci, sisa kain yang tidak lagi digunakan, limbah minyaki, botol plastic bekas minuman, dan masih banyak yang lainnya.
Limbah B3
Yang terakhir adalah limba B3. Limbah satu ini merupakan limbah yang berbahaya dan beracun. Sehingga sangat berbahaya. Yang mana, ia bisa membahayakan lingkungan, kelangsungan hidup makhluk hidup, kesehatan, yang dikarenakan sifat senyawanya.
Karena inilah pengelolaannya memang membutuhkan penanganan yang ekstra dan tergolong special.
Dalam artian lebih kompleks dibandingkan dengan kedua limbah di atas. Kok bisa? Ya, karena limbah B3 ini mudah meledak, berbahaya, beracun, korosif, dan bersifat mengiritasi.
Dan yang cukup mencengangkan adalah, limbah berbahaya satu ini bukan hanya dihasilkan oleh industri loh. Tapi juga dapat dikarenakan aktivitas rumah tangga. Misal, kompor gas, racun tikus, dan lain sebagainya.
Teknik Pengolahan Limbah Keras
Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk kerajinan. Hanya saja, diperlukan peralatan yang cukup kuat untuk membantu proses pengolahannya.
Demikian juga limbah keras anorganik turut membutuhkan suatu teknologi khusus untuk mengolahnya hingga dapat dimanfaatkan ulang, seperti teknologi pemanasan, pembakaran, dan penghancuran untuk memproses ulang limbah anorganik tersebut.
Meskipun begitu, tidak semua limbah keras dapat diolah kembali menjadi karya kerajinan karena keterbatasan alat dan teknologi.
Pada dasarnya pengolahan limbah masih berkaitan dengan prinsip 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle. Di sisi lain, terdapat pula prinsip 5R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, dan Disposal.
1. Reduce
Prinsip reduce atau pengurangan dilakukan dengan cara mengurangi produksi limbah. Hal itu dapat dimulai dengan cara sederhana seperti dengan membawa kantung belanja sendiri.
2. Reuse
Prinsip reuse dilakukan dengan cara memanfaatkan kembali material yang aman untuk digunakan, salah satunya dengan cara membuat kerajinan tangan atau proses upcycle.
3. Recycle
Prinsip recycle dilakukan dengan cara mendaur ulang limbah, dilakukan dengan meleburkan, mencacah, hingga melelehkannya untuk dibentuk kembali menjadi produk baru yang dapat digunakan ulang.
4. Recovery
Selanjutnya, recovery dilakukan dengan cara menghasilkan energi atau material baru dari hasil proses sampah-sampah yang tidak bisa didaur ulang tersebut (residu).
5. Disposal/Pembuangan
Limbah produk sisa dari proses recovery yang umumnya berupa abu atau material sisa lainnya dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) untuk diolah dan diproses ulang agar tidak merusak lingkungan.
8 Kerajinan Dari Botol Bekas: Cara Membuat dan Contohnya
Pernahkah kamu melihat kerajinan dari botol bekas? Atau malah kamu sudah tahu cara membuat kerajinan tangan dari botol bekas tersebut? Memangnya kenapa ya botol bekas itu perlu kita gunakan lagi dalam berbagai bentuk?
Berapa banyak dari kita yang sering sekali mengonsumsi minuman instan dalam kemasan botol? Dari peristiwa itu, berapa banyak botol yang akan menjadi sampah? Padahal botol-botol tersebut bukan hanya yang terbuat dari kaca, mayoritas adalah botol dengan bahan plastik.
Kamu pasti tahu bahwa bahan plastik, apa pun bentuknya, adalah sampah yang sangat sulit untuk bisa terurai dalam tanah. Butuh bertahun-tahun lamanya sampai plastik itu bisa pecah dan terurai. Bisa kamu bayangkan, dalam kurun waktu bertahun-tahun tersebut, ada berapa banyak botol lagi yang bertambah menjadi sampah dan limbah?
Banyak berita yang mengabarkan bahwa di suatu perairan, entah sungai atau lautan, terlihat ada tumpukan sampah botol yang mengambang di air dan akhirnya malah menyumbat aliran air tersebut. Belum lagi berita tentang hewan laut yang secara tidak sengaja terjebak dalam tumpukan sampah botol. Memprihatinkan sekali ya?
Untuk itulah, kali ini kita akan membahas mengenai cara membuat kerajinan botol bekas beserta gambarnya. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mengurangi sampah botol yang jumlahnya sudah banyak sekali di luar sana.
Memanfaatkan botol bekas untuk dijadikan sebagai hasil karya kerajinan termasuk dalam salah satu upaya daur ulang sesuai dengan konsep reduce, reuse, dan recycle (3R). Jika kamu merasa kurang bisa mengurangi pemakaian atau konsumsi minuman yang menggunakan botol plastik, maka cobalah untuk memanfaatkan botol-botol itu dengan baik dan bijaksana.
Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras
Produksi limbah yang terus meningkat setiap harinya menjadikan limbah menjadi salah satu sumber penyebab kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan proses yang dapat mengurangi produksi limbah sebagai sistem untuk menjaga lingkungan sekitar
Terdapat sebuah sistem dikenal dengan sebutan 3R (reuse, reduce, dan recycle) sebagai sistem untuk memanfaatkan limbah agar menjadi lebih berguna.
1. Reuse
Reuse dapat diartikan sebagai penggunaan kembali, artinya, limbah yang dihasilkan dipilih dan dipilah sehingga dapat memiliki manfaat lain. Sebagai contoh, pemanfaatan botol bekas untuk wadah minyak goreng, penggunaan kantong belanja yang dapat digunakan berulang kali, dan lain sebagainya.
2. Reduce
Reduce dapat diartikan dengan cara melakukan pengurangan penggunaan barang sekali pakai. Artinya, produksi limbah dapat ditekan dengan cara menggunakan barang yang dapat dilakukan berulang kali, seperti penggunaan baterai yang bisa diisi ulang.
3. Recycle
Recycle dapat diartikan sebagai pendauran limbah produksi menjadi barang yang berbeda. Sebagai contoh, mendaur ulang botol plastik menjadi sebuah keranjang.
Tags: kerajinan dari limbah