Kerajinan Kreatif dari Limbah TKJ
Contoh Kerajinan Limbah Plastik & Cara Membuatnya: Dompet
Salah satu contoh kerajinan dari limbah plastik yang bisa dibuat dengan mudah di rumah adalah dompet. Berikut ini perincian tentang bahan, alat, dan cara membuat karya kerajinan dompet dari bahan limbah plastik.
1. Bahan kerajinan dompet dari plastik
Bahan lain yang dibutuhkan, yaitu benang brisbane dan resleting.
2. Alat untuk membuat kerajinan dompet dari plastik:
- Gunting
- Meteran
- Lem tembak
- Mesin jahit
- Jarum jahit tangan
- Bahan pelapis
3. Langkah-langkah membuat kerajinan dompet dari plastik:
- Membuat pola dengan ukuran 20x50cm
- Jahit pinggir dengan pelapis dan resleting
- Jahit sisi kanan kiri dengan ujung membentuk segitiga
- Jahit dibalik hingga terbentuk dompet sederhana.
Manfaat Kerajinan Tangan dari Botol Bekas
Meskipun terkesan sederhana, namun ternyata ada cukup banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan membuat kerajinan tangan dari botol bekas tersebut.
Mengurangi sampah atau limbah botol plastik
Mengasah kreativitas dan imajinasi
Melatih kesabaran dan ketekunan
Mendapatkan keuntungan
Jika dilihat penjelasan mengenai manfaat kerajinan dari botol bekas di atas, disebutkan bahwa contoh kerajinan dari botol bekas ini memang bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang bagus.
Kamu paham kan bahwa untuk menjadi seorang pebisnis yang sukses, salah satu kuncinya adalah dengan kemampuan untuk melihat adanya peluang di mana dan kapan saja? Nah, kerajinan dari botol bekas ini termasuk salah satu peluang tersebut.
Bagaimana bisa botol bekas dan peralatan seadanya mendatangkan keuntungan? Di sinilah kemampuan strategi bisnis dan pemasaran kamu diuji dengan baik. Begini penjelasannya.
- Pertama, bahan yang diperlukan bisa didapat dengan mudah. Dengan begitu, kamu bisa menghemat modal. Sampah botol ada banyak di mana-mana, lem tembak dan bahan lainnya juga bisa dibeli dengan harga yang relatif murah. Meskipun begitu, kamu perlu untuk tetap menyiapkan dana karena mungkin pada suatu momen kamu harus membeli botol bekas dari pemulung atau bahkan pengepul.
- Kedua, kamu bisa membuatnya secara manual alias tidak memerlukan bantuan mesin. Secara otomatis, biaya produksi bisa ditekan dan dananya bisa dialokasikan ke pos lainnya.
- Ketiga, kamu perlu bekerja cukup keras di tahap promosi dan pemasaran. Namun, hal ini bisa dipermudah dengan memanfaatkan media sosial dan marketplace. Kamu bisa mengatur jenis promosi, harga, dan tentunya jangkauan pasar yang akan kamu dapatkan menjadi lebih besar. Otomatis, peluang untuk hasil kerajinan dari botol bekas itu menjadi laku dan dikenal oleh masyarakat semakin besar.
Teknik Pengolahan Limbah Keras
Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk kerajinan. Hanya saja, diperlukan peralatan yang cukup kuat untuk membantu proses pengolahannya.
Demikian juga limbah keras anorganik turut membutuhkan suatu teknologi khusus untuk mengolahnya hingga dapat dimanfaatkan ulang, seperti teknologi pemanasan, pembakaran, dan penghancuran untuk memproses ulang limbah anorganik tersebut.
Meskipun begitu, tidak semua limbah keras dapat diolah kembali menjadi karya kerajinan karena keterbatasan alat dan teknologi.
Pada dasarnya pengolahan limbah masih berkaitan dengan prinsip 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle. Di sisi lain, terdapat pula prinsip 5R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, dan Disposal.
1. Reduce
Prinsip reduce atau pengurangan dilakukan dengan cara mengurangi produksi limbah. Hal itu dapat dimulai dengan cara sederhana seperti dengan membawa kantung belanja sendiri.
2. Reuse
Prinsip reuse dilakukan dengan cara memanfaatkan kembali material yang aman untuk digunakan, salah satunya dengan cara membuat kerajinan tangan atau proses upcycle.
3. Recycle
Prinsip recycle dilakukan dengan cara mendaur ulang limbah, dilakukan dengan meleburkan, mencacah, hingga melelehkannya untuk dibentuk kembali menjadi produk baru yang dapat digunakan ulang.
4. Recovery
Selanjutnya, recovery dilakukan dengan cara menghasilkan energi atau material baru dari hasil proses sampah-sampah yang tidak bisa didaur ulang tersebut (residu).
5. Disposal/Pembuangan
Limbah produk sisa dari proses recovery yang umumnya berupa abu atau material sisa lainnya dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) untuk diolah dan diproses ulang agar tidak merusak lingkungan.
Limbah Berdasarkan Pengelompokannya
Berdasarkan jenis senyawanya, limbah dibagi menjadi 3. Yakni:
Limbah Organik
Tampaknya, nyaris semua orang tahu dan kenal dengan limbah organic ya. Jadi, limbah organic ini adalah sampah yang asalnya dari makhluk hidup. Sehingga, memiliki sifat yang gampang busuk atau terurai oleh tanah.
Limbah Anorganik
Selain ada limbah organic, ada juga nih limbah anorganik. Yakni limbah yang bertolak belakang dengan limbah organic. Limba anorganik merupakan limbah yang sulit atau bahkan tidak bisa terurai secara alami oleh mikroorganisme pengurainya.
Contoh limbah anorganik jauh lebih banyak dibandingkan limba organic loh. Misal, sabun cuci, sisa kain yang tidak lagi digunakan, limbah minyaki, botol plastic bekas minuman, dan masih banyak yang lainnya.
Limbah B3
Yang terakhir adalah limba B3. Limbah satu ini merupakan limbah yang berbahaya dan beracun. Sehingga sangat berbahaya. Yang mana, ia bisa membahayakan lingkungan, kelangsungan hidup makhluk hidup, kesehatan, yang dikarenakan sifat senyawanya.
Karena inilah pengelolaannya memang membutuhkan penanganan yang ekstra dan tergolong special.
Dalam artian lebih kompleks dibandingkan dengan kedua limbah di atas. Kok bisa? Ya, karena limbah B3 ini mudah meledak, berbahaya, beracun, korosif, dan bersifat mengiritasi.
Dan yang cukup mencengangkan adalah, limbah berbahaya satu ini bukan hanya dihasilkan oleh industri loh. Tapi juga dapat dikarenakan aktivitas rumah tangga. Misal, kompor gas, racun tikus, dan lain sebagainya.
Contoh Kerajinan Limbah Keras, Teknik Pengolahan, dan Pengertiannya
Limbah keras dibagi menjadi dua, yakni limbah keras organik dan limbah keras anorganik. Bagaimana teknik pengolahannya menjadi kerajinan bernilai ekonomis?
tirto.id - Dari pengertiannya, limbah keras mengacu pada limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah. Contoh limbah keras yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar adalah tulang hewan, pecahan kaca, hingga kaleng bekas.
Jika diolah dengan kreatif, limbah keras bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis.
Masyarakat dapat mengolah ulang sampah sisa tersebut menjadi bahan kerajinan berdaya jual, baik itu menjadi produk niaga, atau sekadar usaha sampingan.
Pada dasarnya, limbah keras relatif sulit terurai atau hanya sebagian saja yang dapat terurai, itu pun memerlukan waktu relatif lama, bahkan hingga puluhan tahun.
Kemudian, dari pembagiannya, jenis limbah keras dibagi menjadi dua, yaitu limbah keras organik dan anorganik.
Dengan mengetahui pengertian dan jenis limbah keras tersebut, individu yang tertarik memanfaatkannya dapat memilah limbah keras sesuai fungsi dan ketersediaan di lingkungan sekitar.
Selain itu, ia juga dapat memproyeksikan target sasaran konsumen yang kiranya potensial untuk membeli kerajinan limbah keras yang akan dibuat tersebut.
Tags: kerajinan dari limbah