Kerajinan Kreatif dari Limbah TKJ
Manfaat Kerajinan Tangan dari Botol Bekas
Meskipun terkesan sederhana, namun ternyata ada cukup banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan membuat kerajinan tangan dari botol bekas tersebut.
Mengurangi sampah atau limbah botol plastik
Mengasah kreativitas dan imajinasi
Melatih kesabaran dan ketekunan
Mendapatkan keuntungan
Jika dilihat penjelasan mengenai manfaat kerajinan dari botol bekas di atas, disebutkan bahwa contoh kerajinan dari botol bekas ini memang bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang bagus.
Kamu paham kan bahwa untuk menjadi seorang pebisnis yang sukses, salah satu kuncinya adalah dengan kemampuan untuk melihat adanya peluang di mana dan kapan saja? Nah, kerajinan dari botol bekas ini termasuk salah satu peluang tersebut.
Bagaimana bisa botol bekas dan peralatan seadanya mendatangkan keuntungan? Di sinilah kemampuan strategi bisnis dan pemasaran kamu diuji dengan baik. Begini penjelasannya.
- Pertama, bahan yang diperlukan bisa didapat dengan mudah. Dengan begitu, kamu bisa menghemat modal. Sampah botol ada banyak di mana-mana, lem tembak dan bahan lainnya juga bisa dibeli dengan harga yang relatif murah. Meskipun begitu, kamu perlu untuk tetap menyiapkan dana karena mungkin pada suatu momen kamu harus membeli botol bekas dari pemulung atau bahkan pengepul.
- Kedua, kamu bisa membuatnya secara manual alias tidak memerlukan bantuan mesin. Secara otomatis, biaya produksi bisa ditekan dan dananya bisa dialokasikan ke pos lainnya.
- Ketiga, kamu perlu bekerja cukup keras di tahap promosi dan pemasaran. Namun, hal ini bisa dipermudah dengan memanfaatkan media sosial dan marketplace. Kamu bisa mengatur jenis promosi, harga, dan tentunya jangkauan pasar yang akan kamu dapatkan menjadi lebih besar. Otomatis, peluang untuk hasil kerajinan dari botol bekas itu menjadi laku dan dikenal oleh masyarakat semakin besar.
Teknik Pengolahan Limbah Keras
Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk kerajinan. Hanya saja, diperlukan peralatan yang cukup kuat untuk membantu proses pengolahannya.
Demikian juga limbah keras anorganik turut membutuhkan suatu teknologi khusus untuk mengolahnya hingga dapat dimanfaatkan ulang, seperti teknologi pemanasan, pembakaran, dan penghancuran untuk memproses ulang limbah anorganik tersebut.
Meskipun begitu, tidak semua limbah keras dapat diolah kembali menjadi karya kerajinan karena keterbatasan alat dan teknologi.
Pada dasarnya pengolahan limbah masih berkaitan dengan prinsip 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle. Di sisi lain, terdapat pula prinsip 5R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, dan Disposal.
1. Reduce
Prinsip reduce atau pengurangan dilakukan dengan cara mengurangi produksi limbah. Hal itu dapat dimulai dengan cara sederhana seperti dengan membawa kantung belanja sendiri.
2. Reuse
Prinsip reuse dilakukan dengan cara memanfaatkan kembali material yang aman untuk digunakan, salah satunya dengan cara membuat kerajinan tangan atau proses upcycle.
3. Recycle
Prinsip recycle dilakukan dengan cara mendaur ulang limbah, dilakukan dengan meleburkan, mencacah, hingga melelehkannya untuk dibentuk kembali menjadi produk baru yang dapat digunakan ulang.
4. Recovery
Selanjutnya, recovery dilakukan dengan cara menghasilkan energi atau material baru dari hasil proses sampah-sampah yang tidak bisa didaur ulang tersebut (residu).
5. Disposal/Pembuangan
Limbah produk sisa dari proses recovery yang umumnya berupa abu atau material sisa lainnya dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) untuk diolah dan diproses ulang agar tidak merusak lingkungan.
Tags: kerajinan dari limbah