... Kerajinan Menarik dari Limbah Teknik Komputer Jaringan: 10 Ide DIY yang Kreatif

Kerajinan Kreatif dari Limbah TKJ

Macam-macam Kerajinan dari Botol Bekas yang Mudah

Pada dasarnya, kerajinan dari botol bekas merupakan sebuah hal yang mungkin sudah kamu kenal sejak di bangku sekolah. Ada beberapa tugas dari materi pelajaran seni atau keterampilan yang memerintahkan kamu untuk membuat sebuah karya dari botol bekas.

Cara membuat kerajinan dari botol bekas sebenarnya tidak termasuk dalam proses yang rumit atau membutuhkan peralatan yang banyak dan mahal. Dengan kreativitas dan daya imajinasi, benda-benda yang ada di sekitar kamu pun bisa disulap menjadi sebuah karya yang unik. Bukannya tidak mungkin, karya-karya ini juga bisa memiliki nilai jual, sehingga kamu bisa mendapatkan keuntungan.

Berikut adalah beberapa contoh kerajinan dari botol bekas beserta cara membuatnya.

1. Celengan

Selama ini, yang namanya celengan mungkin lebih kamu kenal dalam bentuk kaleng atau plastik dengan berbagai bentuk yang unik. Namun, kali ini celengan kerajinan dari botol bekas adalah benda yang akan kamu buat.

Bahan dan alat yang kamu perlukan, adalah:

  • Botol bekas
  • Cat semprot
  • Cutter/gunting
  • Kertas warna-warni
  • Lem

Cara membuat celengan kerajinan dari botol bekas:

Selain bisa dimanfaatkan untuk menabung, kamu juga bisa menjadikan celengan ini sebagai aksesoris hiasan di rumah atau di kamar.

2. Bunga Hias

Kerajinan dari botol bekas yang mudah untuk dibuat berikutnya adalah bunga hias. Bahan yang kamu butuhkan:

  • Botol bekas plastik berwarna-warni
  • Gunting
  • Tangkai bunga plastik
  • Lem
  • Gunting botol sesuai dengan pola kelopak bunga yang kamu inginkan,
  • Siapkan guntingan kelopak dari botol dalam jumlah cukup banyak,
  • Gabungkan dan tempelkan kelopak plastik tersebut sehingga menyerupai bentuk bunga,
  • Tempelkan bunga yang sudah jadi pada tangkai bunga plastik. Jika tidak ada, kamu bisa menggunakan sedotan,
  • Buat bunga plastik dalam jumlah banyak.

Limbah Berdasarkan Pengelompokannya

Berdasarkan jenis senyawanya, limbah dibagi menjadi 3. Yakni:

Limbah Organik

Tampaknya, nyaris semua orang tahu dan kenal dengan limbah organic ya. Jadi, limbah organic ini adalah sampah yang asalnya dari makhluk hidup. Sehingga, memiliki sifat yang gampang busuk atau terurai oleh tanah.

Limbah Anorganik

Selain ada limbah organic, ada juga nih limbah anorganik. Yakni limbah yang bertolak belakang dengan limbah organic. Limba anorganik merupakan limbah yang sulit atau bahkan tidak bisa terurai secara alami oleh mikroorganisme pengurainya.

Contoh limbah anorganik jauh lebih banyak dibandingkan limba organic loh. Misal, sabun cuci, sisa kain yang tidak lagi digunakan, limbah minyaki, botol plastic bekas minuman, dan masih banyak yang lainnya.

Limbah B3

Yang terakhir adalah limba B3. Limbah satu ini merupakan limbah yang berbahaya dan beracun. Sehingga sangat berbahaya. Yang mana, ia bisa membahayakan lingkungan, kelangsungan hidup makhluk hidup, kesehatan, yang dikarenakan sifat senyawanya.

Karena inilah pengelolaannya memang membutuhkan penanganan yang ekstra dan tergolong special.

Dalam artian lebih kompleks dibandingkan dengan kedua limbah di atas. Kok bisa? Ya, karena limbah B3 ini mudah meledak, berbahaya, beracun, korosif, dan bersifat mengiritasi.

Dan yang cukup mencengangkan adalah, limbah berbahaya satu ini bukan hanya dihasilkan oleh industri loh. Tapi juga dapat dikarenakan aktivitas rumah tangga. Misal, kompor gas, racun tikus, dan lain sebagainya.

Contoh Kerajinan Limbah Keras, Teknik Pengolahan, dan Pengertiannya

Limbah keras dibagi menjadi dua, yakni limbah keras organik dan limbah keras anorganik. Bagaimana teknik pengolahannya menjadi kerajinan bernilai ekonomis?

tirto.id - Dari pengertiannya, limbah keras mengacu pada limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah. Contoh limbah keras yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar adalah tulang hewan, pecahan kaca, hingga kaleng bekas.

Jika diolah dengan kreatif, limbah keras bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis.

Masyarakat dapat mengolah ulang sampah sisa tersebut menjadi bahan kerajinan berdaya jual, baik itu menjadi produk niaga, atau sekadar usaha sampingan.

Pada dasarnya, limbah keras relatif sulit terurai atau hanya sebagian saja yang dapat terurai, itu pun memerlukan waktu relatif lama, bahkan hingga puluhan tahun.

Kemudian, dari pembagiannya, jenis limbah keras dibagi menjadi dua, yaitu limbah keras organik dan anorganik.

Dengan mengetahui pengertian dan jenis limbah keras tersebut, individu yang tertarik memanfaatkannya dapat memilah limbah keras sesuai fungsi dan ketersediaan di lingkungan sekitar.

Selain itu, ia juga dapat memproyeksikan target sasaran konsumen yang kiranya potensial untuk membeli kerajinan limbah keras yang akan dibuat tersebut.

Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Keras

Dikutip dari buku Prakarya (2017:4), limbah keras terbagi menjadi dua bagian yaitu limbah keras organik dan anorganik.

1. Limbah Keras Organik

Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid, kuat dan tidak mudah berubah bentuk, berasal dari sumber daya alam daratan dan lautan. Contohnya cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing), tempurung kelapa, dan potongan kayu.

Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan, tetapi diperlukan peralatan yang cukup kuat untuk membantu dalam pengerjaannya.

2. Limbah Keras Anorganik

Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran. Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik, pecahan kaca, wadah/botol plastik, dan kaleng.

Meskipun begitu, tidak semua limbah keras dapat diolah kembali menjadi karya kerajinan karena keterbatasan alat dan teknologi.


Tags: kerajinan dari limbah

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia