Kreativitas Cantik - Ide Kerajinan Malam untuk Karya Rajut DIY
Cara Membuat Lilin
Membuat lilin Anda sendiri merupakan sebuah cara yang luar biasa untuk menambahkan sebuah gaya bagi rumah Anda, menciptakan aroma yang harum, serta menyediakan cahaya ketika diperlukan. Pembuatan lilin merupakan sebuah proses yang mudah yang dapat dikerjakan oleh siapa saja dengan sedikit petunjuk. Cobalah membuat lilin untuk pertama kali, dan ubahlah rumah Anda dengan kreasi cahaya Anda.
Membuat Lilin Kontainer atau Lilin dalam Wadah Khusus
Pilih bahan lilin Anda. Anda dapat membeli berbagai macam bahan lilin dalam bentuk curah secara online termasuk parafin, lilin lebah (malam), dan bahan lilin anti nyamuk atau minyak sereh (citronella). Jika Anda tertarik, ada juga berbagai jenis bahan lilin beraroma yang juga tersedia. Pilihlah salah satu bahan yang sesuai dengan kebutuhan Anda, dan cukup untuk membuat sejumlah lilin yang diinginkan.
Panaskan bahan lilin Anda. Gunakan panci tim ganda untuk menyiapkan bahan lilin Anda ketika dituangkan. Panas suhunya harus mencapai 180-190 derajat Fahrenheit (82-88 derajat Celsius), Anda dapat menggunakan termometer untuk mendapatkan temperatur yang tepat. Jika Anda mau, Anda dapat menambahkan beberapa tetes minyak esensial pada tahap ini.
Potonglah sumbu Anda. Gunakan sehelai sumbu dengan penopang atau tab (pre-tabbed wick) yang terbuat dari logam dan tempelkan di dalam wadah Anda. Gunakan sumbu secukupnya sehingga sumbunya kelihatan sedikit saja di bagian atas. Ikat bagian ujung sumbu tersebut pada sebuah pensil atau pulpen, dan letakkan pensil atau pulpen tersebut di bagian atas wadahnya, sehingga sumbunya tetap tegak lurus di dalam wadah.
Panaskan wadah Anda. Untuk membuat lilin yang halus tanpa gelembung udara ketika proses penuangan, sebelumnya Anda perlu memanaskan wadah yang akan Anda gunakan untuk lilin Anda. Letakkan dalam oven dengan suhu 150 derajat Fahrenheit (65 derajat Celsius) selama beberapa menit untuk menghangatkan wadah tersebut.
14. Keset Serabut Kelapa
Ternyata serabut kelapa dapat digunakan untuk membuat berbagai kerajinan, lho. Sebelumnya, ada kerajinan dari serat alam berbahan serabut kelapa yang digunakan untuk membuat vas atau pot. Kali ini, keset lah yang akan dibuat dari serabut kelapa. Walaupun terbuat dari serabut kelapa pastinya tidak akan mengurangi fungsi keset itu sendiri.
Biasanya keset ini dipakai diluar ruangan yang memakai sandal ketika masuk ke dalam rumah atau ruangan tersebut. Keset ini juga sangat efektif untuk menanggalkan tanah yang menempel di sandal pemakainya. Sehingga ketika masuk ruangan tidak ada lagi tanah yang menempel di sandal pemakainya dan ruangan pun menjadi tetap bersih.
Perawatan Kerajinan dari Serat Alam
Nah, bagi Parents yang memiliki barang kerajinan dari serat alam, berikut ini cara tepat merawatnya.
- Membersihkan debu dan kotoran dengan sikat berbahan lembut.
- Jangan merendam tas di dalam air untuk membersihkannya karena akan membuatnya cepat rusak karena lembap.
- Cuci bagian yang kotor saja dengan air atau sedikit shampo.
- Jangan gunakan detergen untuk mencuci karena formula aktif detergen malah akan merusak serat alam.
- Simpan kerajinan di tempat kering yang tidak terkena matahari langsung.
- Bungkus juga barang kerajinan dengan plastik agar terlindung dari debu dan kotoran.
- Jangan lupa berikan silica gel dalam plastik simpan yang berfungsi untuk menyerap kelembapan sehingga jamur tidak tumbuh pada produk kerajinan alam.
Itulah beberapa poin penting dari kerajinan serat alam yang indah. Bagaimana Parents , tertarik untuk membuat salah satunya?
12 Jenis Kerajinan Serat Alam Beserta Contohnya
Ada berbagai macam serat alam yang digunakan sebagai kerajinan oleh para seniman dan pengrajin di Tanah Air. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa di antaranya.
1. Kerajinan Serat Daun Nanas
Daun dari buah nanas kerap dianggap limbah, sehingga akhirnya banyak dibuang percuma. Namun seiring perkembangan kreativitas masyarakat, serat daun nanas kini mulai dimanfaatkan.
Serat nanas bersifat kuat, lembut dan halus ketika ditenun. Dari sifat inilah kemudian melahirkan kain dari serat nanas yang sangat cocok dipakai sebagai bahan baku pakaian, tas, gorden, jala, maupun penutup furniture.
2. Kerajinan Serat Eceng Gondok
Dulu tanaman ini sering dianggap sebagai gulma yang mengganggu. Seiring perkembangan ilmu dan teknologi, tumbuhan ini perlahan dilirik karena memiliki potensi yang mampu mengangkat kualitas kerajinan Indonesia di mata dunia.
Atas kerja keras dan tangan ulet pengrajin lokal, serat eceng gondok diolah menjadi berbagai produk. Antara lain tikar, tas, sepatu, dompet hingga pernak-pernik yang bisa membuat rumah lebih cantik.
Bahkan, produk berbahan dasar serat eceng gondok menjadi salah satu andalan produk ekspor Indonesia ke berbagai negara di benua Amerika dan Eropa.
3. Kerajinan Serat Kelapa
Indonesia kaya akan hasil alamnya, salah satunya adalah tanaman kelapa. Buah yang multifungsi ini bisa diambil seratnya untuk diolah menjadi kerajinan yang menarik.
Tags: kerajinan dari