... Kerajinan dari Parafin: 10 Ide Kreatif dan Panduan Langkah Demi Langkah

Kerajinan Cantik dari Parafin - Ide Kreatif untuk Hobi Rajut dan DIY

Teknik pembuatan kerajinan bahan lunak

Dalam pembuatan kerajinan dari bahan lunak, Sedulur tidak hanya harus memahami bahan yang digunakan. Melainkan juga mengetahui teknik yang tepat untuk digunakan dalam membuat kerajinan dari bahan tertentu.

Setidaknya ada tujuh teknik yang umum digunakan untuk membuat kerajinan dari bahan lunak, di antaranya yaitu teknik mengukir, teknik coil, dan teknik putar. Apa itu? Berikut penjelasan untuk setiap teknik.

  • Teknik mengukir: teknik membuat ukiran pada permukaan benda, teknik ini biasa disandingkan dengan teknik memahat.
  • Teknik menganyam: teknik mengatur serat secara tindih-menindih atau silang-menyilang.
  • Teknik menenun: teknik menyilangkan dua set benang dengan cara saling dimasuk-masukkan secara melintang menggunakan bantuan alat khusus.
  • Teknik bordir: teknik menambahkan hiasa dari benang pada permukaan pakaian atau kain.
  • Teknik coil: teknik membuat kerajinan dengan cara dipijit menggunakan jari. Teknik ini juga umum dikenal sebagai lilit pilin.
  • Teknik putar: teknik membuat kerajinan dengan menggunakan alat pemutar kaki.
  • Teknik cetak: teknik pembuatan kerajinan menggunakan alat cetak khusus.

Karakteristik

1. Wujudnya Padat

Senyawa ini merupakan zat padat dalam suhu ruangan. Senyawa ini memiliki titik leleh yang berkisar antara 45 o C hingga 70 o C atau sekitar 113 o F hingga 158 o F. Kisaran titik leleh ini akan tergantung pada jenis serta kadar senyawa yang dimaksud.

2. Tidak Berbau

Senyawa ini secara umum juga tidak memiliki bau. Oleh sebab itu, sangat pas jika dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan produk tanpa aroma apapun.

3. Tidak Bisa Larut

Ya, senyawa ini merupakan senyawa yang tidak bisa larut di dalam air. Akan tetapi, kalau dalam pelarut organik tertentu misalnya mineral spirit atau benzena, senyawa ini akan larut dengan baik.

4. Reaktivitasnya Rendah

Sifat yang satu ini membuat senyawa yang dimaksud jadi lebih stabil sekaligus memperkecil kemungkinan untuk mengalami reaksi kimia, khususnya dalam kondisi normal.

5. Konduktivitas Rendah

Karakteristik selanjutnya ialah konduktivitas termalnya rendah. Dengan kata lain, senyawa ini bukanlah konduktor yang baik. Hal ini membuat senyawa yang dimaksud sangat bermanfaat dalam aplikasi yang memerlukan retensi panas, misalnya penghalang thermal.

6. Mudah Terbakar

Walaupun merupakan konduktor panas yang buruk, senyawa ini merupakan senyawa yang mudah terbakar khususnya ketika terkena api di ruangan yang terbuka. Hal ini membuat senyawa hidrokarbon tadi sangat pas dijadikan sumber bahan bakar pada lilin

7. Toksisitasnya Rendah

Senyawa ini dianggap mempunyai tingkat toksisitas yang rendah. Akan tetapi, jika terpapar oleh uap atau asapnya secara berlebihan akan menimbulkan iritasi pada kulit atau bahkan pada sistem pernafasan.


Tags: kerajinan dari

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia