Karya Seni Cantik dari Sedotan Bekas - Ide Kreatif dalam Kerajinan Tangan
Lukisan
Lukisan yang indah rupanya bisa diciptakan dari tutup botol bekas juga, lho. Kerajinan sederhana ini menghasilkan karya luar biasa dengan bahan dan langkah yang mudah dan praktis.
- Tutup botol plastik dalam jumlah banyak (pilih warna yang beragam)
- Styrofoam berukuran kanvas
- Lem tembak
- Pertama, buatlah sketsa pola gambar sesuai dengan yang diinginkan.
- Selanjutnya, letakkan dan rekatkan semua tutup botol di atas permukaan styrofoam menggunakan lem tembak, mengikuti pola.
- Pastikan tata letaknya rapi, untuk mendapatkan lukisan yang lebih teratur dalam hasil akhirnya.
Kegiatan Pembelajaran di Kelas
Idealnya, saya seharusnya memang memulai pembelajaran dengan menjelaskan masalah plastik dan lingkungan, dengan pertanyaan-pertanyaan pemantik, misalnya:
"Menurutmu, bagaimana dampak limbah atau sampah plastik terhadap lingkungan?"
Namun, hari ini saya tidak melakukannya. hehehe. Maaf ya. Karena waktu yang tersedia tidak cukup banyak dan ditambah lagi dengan anak-anak rupanya sudah tidak cukup sabar untuk segera memulai praktek.
Maka saya memutuskan, anak-anak boleh segera memulai pekerjaan mereka. Untuk penjelasan dan pemahaman tentang limbah plastik, saya akan menyelipkannya di sela-sela obrolan saat membimbing dan memeriksa hasil karya anak-anak.
Hasil kerajinan seni kriya yang dibuat oleh anak-anak pada hari ini mayoritas adalah wadah tisu. Karya-karya lainnya adalah bunga plastik, figura foto, tempat pensil/alat tulis, miniatur kursi, dan ternyata ada juga yang membuat mobil dari sedotan.
Waktu yang dibutuhkan oleh anak-anak untuk menyelesaikan pekerjaan mereka hari ini adalah selama 3 jam pelajaran.
Saya senang dengan aktivitas hari ini. Semoga anak-anak pun juga senang, dan tampaknya mereka memanglah senang dengan aktivitas hari ini.
Alhamdulillah, terima kasih untuk hari ini. Terima kasih juga untuk orang tua siswa yang pastinya ikutan repot mempersiapkan alat, bahan, dan melatih anak-anak demi tugas ini. Matur nuuwuun.
Berikut ini adalah beberapa foto dokumentasi kegiatan anak-anak hari ini.
Daur Ulang: Kerajinan Dari Plastik Bekas (Seni Rupa Kelas 4 SD)
Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara daur ulang sampah plastik dan mengolahnya menjadi benda-benda yang berguna, seperti wadah alat tulis, figura atau hiasan, bunga-bunga hias, atau menjadi tempat tisu.
Hari ini saya bersama anak-anak di kelas 4 belajar untuk membuat seni kerajinan dari sampah plastik berupa sedotan. Sedotan minuman merupakan salah satu contoh bahan limbah plastik selain plastik bekas botol air kemasan dan sebagainya.
Bahan:
1. Kemasan plastik
Karena akan membuat tas dari bahan daur ulang berupa plastik, maka sudah jelas bila dalam prosesnya kita membutuhkan adanya kemasan plastik bekas, baik itu berupa kemasan plastik bekas kopi, snack, maupun detergen. Dimana untuk jumlahnya sendiri umumnya bisa di sesuaikan dengan model serta ukuran tas yang akan dibuat. Semakin rumit juga besar ukurannya, tentu semakin banyak pula jumlah kemasan plastik yang di butuhkan.
2. Resleting, kancing, dsb (opsional)
Adanya reslting, kancing, maupun bentuk lock bag lainnya bisa dibilang dalam hal ini merupakan bagian opsional, karena tergantung dari model tas yang akan dibuat. Dimana umumnya ada beberapa jenis tas yang sebetulnya tidak begitu memerlukan adanya lock bag, misalnya saja seperti tas model tote bag.
3. Benang jahit
Benang jahit dalam hal ini tentu saja memiliki peran untuk menyatukan antara bagian kemasan plastik menjadi satu kesatuan tas yang utuh. Dimana umumnya adanya benang ini bisa dipakai untuk menyatukan bagian body tas dengan berbagai fitur pendukungnya pula, misalnya strap atau handle tas dengan bodynya.
4. Lem
Selain benang jahit, umumnya kita juga memerlukan lem untuk menyatukan atau bahkan merapikan beberapa bagian tas agar nantinya dapat tampak lebih rapi, sekaligus sebagai bahan untuk melekatkan berbagai ornamen pemanis pada bagian bagian yang sekiranya di inginkan.
5. Kain furing sebagai lapisan dalam (opsional)
Penggunaan kain furing dalam hal ini juga termasuk dalam kebutuhan opsional, karena biasanya tidak semua jenis tas limbah plastik membutuhkan lapisan pada bagian dalamnya.
6. Strap (opsional)
Sama seperti penggunaan kain furing, adanya strap dalam hal ini pun juga termasuk dalam kebutuhan opsional. Dimana tidak semua tas membutuhkan adanya strap untuk menunjang kinerja atau menyempurnakan bentuknya.
Tags: kerajinan dari bekas pipet