Kerajinan Rajutan - Kreativitas Menenun Kecantikan dalam Dunia Kerajinan dan DIY
Pengertian
Tas rajut secara sederhana bisa diartikan sebagai tas yang dibuat dengan teknik merajut. Merajut sendiri berbeda dengan menenun meski keduanya sama-sama cara pembuatan kain secara konvensional. Pada teknik menenun, dua benang akan diposisikan tegak lurus satu sama lain. Hal ini berbeda dengan rajutan yang biasanya dilakukan dengan satu helai benang saja.
Benang yang bisa digunakan untuk membuat tas ini sangat beragam, antara lain:
- Benang nilon
- Benang katun
- Benang panda
- Benang smock
- Raya
- Benang polyester
- Jala
- Dan lain sebagainya
Saat ini, banyak pihak yang bahkan menggunakan benang dari natural fiber. Misalnya saja dari eceng gondok. Dengan pemakaian bahan seperti eceng gondok, tas yang dibuat pun akan terlihat semakin unik dan juga menarik.

Inspirasi Kerajinan Benang Rajut Bisa Mempercantik Rumah
Benang rajut menggairahkan karya seni dengan kekayaan warna dan detail yang luar biasa kepada para perajut hingga memiliki nilai ekonomi.
Diperbarui 17 Des 2023, 08:00 WIB Diterbitkan 17 Des 2023, 08:00 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Benang rajut, sebuah bahan sederhana yang seringkali dianggap hanya sebagai alat untuk menghasilkan pakaian hangat, ternyata menyimpan potensi kreativitas yang luar biasa.
Dari pengembangan teknik rajut hingga variasi warna dan pola, benang rajut memberikan ruang bagi para seniman tangan untuk mengekspresikan keindahan dan keterampilan mereka.
Teknik mengait niti atau tapestry crochet memungkinkan seniman untuk membuat pola dan gambar yang rumit menggunakan berbagai warna benang. Mulai dari gambar hewan hingga desain abstrak, benang rajut menggairahkan karya seni dengan kekayaan warna dan detail yang luar biasa.

Batik Tanah Liek
Mungkin kita hanya mengetahui batik berasal dari tanah Jawa. Ternyata Sumatera Barat mempunyai batik sendiri yaitu batik Tanah Liek. “Tanah liek” dalam bahasa Indonesia artinya adalah tanah list. Di beri nama ini karena proses pewarnaan kain batik menggunakan tanah liat.
Batik tanah like memang meredup seiring dengan meroketnya kain songket sehingga batik tanah like ini sempat hilang dari peredaran. Namun saat ini batik khas Minang ini mulai kembali hadir. Saat ini ada tiga daerah yang memproduksi batik tanah like yaitu di Dhamasraya, Pesisir Selatan, dan Tanah Datar.
Pada zaman dahulu batik ini hanya boleh dipakai oleh pemimpin adat, pemimpin perempuan Minangkabau yang disebut Budo Kanduang serta sebagai aksesoris kerajaan Pagaruyuang.

Tags: kerajinan dari